Susu kental manis (SKM) merupakan salah satu bahan pelengkap yang sering digunakan keluarga Indonesia, terutama sebagai campuran teh, kopi, atau topping roti saat sarapan. Meski tampak serupa, produk yang beredar di pasaran sebenarnya termasuk dalam beberapa kategori berbeda sesuai dengan regulasi BPOM. Perbedaan ini memengaruhi komposisi, kandungan, serta cara memilih produk yang sesuai kebutuhan.
Memahami apa yang dimaksud susu kental manis, bagaimana proses pembuatannya, serta perbedaan komposisinya membantu kita membuat keputusan yang lebih baik saat membaca label kemasan. Penjelasan berikut merangkum informasi dasar yang penting diketahui sebelum menjadikan produk ini sebagai pelengkap menu harian.
Apa Itu Susu Kental Manis?
Mengacu pada Peraturan BPOM Nomor 34 Tahun 2019, produk yang dikenal masyarakat sebagai “susu kental manis” terbagi menjadi tiga kategori:
1. Susu Kental Manis (SKM)
Merupakan produk berbentuk cairan kental yang dibuat dari susu segar, susu rekombinasi, atau susu rekonstitusi yang kemudian ditambahkan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu.
Karakteristik:
- lemak susu minimal 8%
- protein minimal 6,5%
2. Susu Kental Manis Lemak Nabati
Pada kategori ini, sebagian atau seluruh lemak susu diganti dengan lemak nabati.
Karakteristik:
- total lemak minimal 8%
- protein minimal 2%
3. Krimer Kental Manis
Produk kental manis yang menggunakan gula dan lemak nabati sebagai komponen utama, dan dapat menggunakan sedikit susu.
Karakteristik:
- protein minimal 1%
- total lemak minimal 8%
Perbedaan kategori ini penting diketahui karena memengaruhi komposisi dan kandungan gizi akhir produk.

Komposisi Susu Kental Manis
Secara umum, produk kental manis memiliki komposisi seperti berikut ini:
Susu
Sumber susu pada produk kental manis umumnya berasal dari susu sapi yang telah melalui proses pengurangan kadar air. Kandungan susunya memberikan kontribusi pada rasa, warna, serta kandungan protein di dalam produk. Jumlah kandungan susu dapat berbeda pada tiap kategori produk sesuai regulasi yang berlaku.
Gula
Gula berperan memberikan rasa manis yang khas sekaligus membantu menjaga stabilitas produk selama masa penyimpanan. Karena jumlahnya cukup tinggi, penggunaannya perlu disesuaikan dengan kebutuhan harian dan tidak dianjurkan sebagai pengganti susu pertumbuhan.
Lemak Nabati
Selain lemak dari susu, beberapa produk menggunakan lemak nabati sebagai komponen tambahan. Lemak ini berfungsi membantu memberikan tekstur yang lebih kental, rasa yang lebih creamy, serta menjaga stabilitas produk. Jenis dan jumlah lemak nabati dapat bervariasi tergantung formulasi produk.
Tambahan Vitamin dan Mineral
Beberapa produk menambahkan nutrisi tambahan seperti vitamin A, D, E, B1, B2, B3, B6, B12 serta mineral seperti kalsium, fosfor, mangan, yodium, atau selenium. Penambahan ini bertujuan melengkapi kebutuhan gizi harian saat produk digunakan sebagai pelengkap sajian makanan atau minuman.
Cara Menggunakan Susu Kental Manis dengan Tepat
Susu kental manis bukan minuman siap konsumsi dan tidak digunakan sebagai pengganti ASI. Produk ini dirancang sebagai bahan pelengkap. Penggunaannya paling umum adalah:
- campuran teh
- campuran kopi
- topping roti saat sarapan
Penggunaan dalam konteks sarapan membantu memberikan cita rasa manis yang sesuai dengan karakter produk.
Cara Membaca Label dan Memilih SKM yang Sesuai
Memilih susu kental manis tidak hanya berdasarkan harga. Berikut hal yang perlu diperhatikan:
1. Pastikan Kategori BPOM
Periksa apakah produk termasuk:
- Susu Kental Manis
- Susu Kental Manis Lemak Nabati
- Krimer Kental Manis
Informasi ini biasanya tertulis pada bagian komposisi atau penjelasan produk.
2. Cek Urutan Bahan
Bahan yang ditulis paling awal jumlahnya paling banyak. Konsumen dapat melihat apakah produk lebih dominan susu, gula, atau lemak nabati.
3. Perhatikan Kandungan Protein dan Lemak
Setiap kategori memiliki minimal kadar tertentu sehingga membaca informasi nilai gizi akan membantu memahami profil produknya.
4. Sesuaikan dengan Kebutuhan Keluarga
Pilih ukuran kemasan yang sesuai kebutuhan, seperti sachet, kaleng kecil, kaleng besar, atau pouch.

Bagaimana Susu Kental Manis Dibuat?
Secara umum, proses pembuatan kental manis melibatkan:
- Pengolahan susu segar atau rekonsitusi susu bubuk
- Pengurangan kadar air melalui pemanasan
- Penambahan gula untuk menciptakan tekstur kental dan stabilitas produk
Proses ini menghasilkan produk yang mudah digunakan sebagai campuran makanan karena teksturnya yang pekat dan cita rasanya yang manis.
Informasi Gizi dan Batas Konsumsi Harian
Walaupun dapat menjadi pelengkap sarapan, konsumsi gula harian tetap perlu diperhatikan. Kementerian Kesehatan RI menganjurkan batas konsumsi gula maksimal 50 gram per hari untuk orang dewasa.
Susu kental manis memiliki kontribusi karbohidrat dari gula, sehingga penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan total konsumsi harian keluarga.
[embed-health-tool-bmi]























