Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial telah memberikan pengaruh terhadap cara manusia menilai dirinya. Kesenangan yang ditunjukkan orang lain di media sosial misalnya, seringkali menimbulkan rasa iri dan membuat Anda membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Padahal, perilaku ini dapat berdampak buruk pada kondisi mental Anda. Sebelum terjerumus lebih dalam, yuk, bentengi diri Anda dengan memahami cara menghilangkan rasa iri akibat media sosial.
Bagaimana media sosial menciptakan rasa iri?
Anda mungkin telah mengetahui bahwa apa yang ditunjukkan orang lain pada akun media sosial tidaklah menggambarkan seluruh kehidupan mereka. Namun, mengapa hal-hal sederhana seperti barang-barang yang baru dibeli, pencapaian dalam pekerjaan, hubungan keluarga yang harmonis, bahkan penampilan seseorang masih tetap memicu rasa iri pada diri Anda?
Manusia pada dasarnya tidak hanya bersifat sosial, tapi juga kompetitif. Perilaku ini muncul karena setiap orang membutuhkan pencapaian tertentu agar bisa merasa aman. Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan apa yang Anda miliki kepada orang lain. Sayangnya, kebanyakan orang mungkin tidak menyadari hal ini sehingga larut dalam rasa iri saat memantau linimasa media sosial.
Pada sebuah penelitian mengenai pengaruh media sosial, disebutkan bahwa rasa iri akibat media sosial timbul karena Anda merasa tidak memiliki pencapaian, kualitas, hasrat, atau bahkan barang tertentu yang dimiliki orang lain. Sebenarnya, rasa iri yang bisa diolah dan kelola dengan baik, justru akan membuat diri termotivasi. Sebaliknya, jika rasa iri berlebihan malah dapat menimbulkan pikiran negatif, rasa frustrasi, bahkan merusak hubungan Anda dengan orang lain.
Cara menghilangkan rasa iri akibat media sosial
Berikut adalah tips yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan rasa iri dalam hati.
1. Batasi penggunaan media sosial
Tanpa disadari, Anda mungkin menggunakan seluruh waktu senggang dengan membuka media sosial. Nah, mulai sekarang sebaiknya kurangi kebiasaan tersebut. Anda bisa mulai mencari kegiatan lain yang bisa dilakukan di waktu senggang, bahkan menghapus aplikasi media sosial pada ponsel.
2. Hindari akun media sosial yang menjadi pemicunya
Apakah ada orang-orang atau akun tertentu yang seringkali memicu rasa iri dalam diri Anda? Jika demikian, maka Anda perlu menghindarinya untuk menghilangkan rasa iri. Anda dapat menyembunyikan akun-akun ini dari linimasa, berhenti mengikutinya, atau memblokirnya untuk sementara. Bila Anda masih perlu berinteraksi dengan orang tertentu, lakukan dengan media lain seperti pesan teks.
3. Sebarluaskan hal-hal baik yang terjadi dalam hidup Anda
Jika orang-orang di luar sana bisa menyebarluaskan kebahagiaan mereka, maka Anda juga bisa. Tak ada salahnya menunjukkan keunggulan, pencapaian, atau apa pun yang membuat Anda bahagia dalam tingkatan yang wajar. Selalu nilai kembali diri Anda saat melakukan hal ini guna menghindari publikasi berlebihan maupun kencenderungan untuk pamer yang memicu masalah lain akibat media sosial.
4. Habiskan waktu bersama orang-orang yang Anda sayangi
Jangan biarkan diri Anda terkunci dalam linimasa media sosial tiada akhir. Mulailah lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, pasangan, atau orang lain yang memberikan kebahagiaan dalam hidup Anda. Pergi untuk rekreasi, berkencan, atau sekadar minum secangkir kopi mungkin bisa membantu Anda menghilangkan rasa iri dan mengusir hal-hal buruk akibat media sosial.
5. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
Setiap orang memiliki kehidupan, pekerjaan, keluarga, dan kondisi finansial yang berbeda. Karena itulah, Anda tidak bisa terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Teman Anda bisa saja telah mencapai suatu prestasi yang membanggakan, tapi pada saat yang sama, Anda mungkin memiliki keunggulan yang tidak terdapat pada orang lain.
Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain akan menutup mata Anda dari keunggulan dan potensi yang Anda miliki. Alih-alih mampu menghilangkan rasa iri, Anda justru akan semakin tenggelam dalam pengaruh buruk akibat media sosial.
Coba tutup aplikasi media sosial Anda sejenak, lalu renungkan dalam-dalam. Anda adalah individu yang sama hebatnya dengan orang-orang di luar sana. Mari gali lebih dalam potensi, bakat, dan keahlian Anda. Siapa yang tahu, Anda mungkin akan menjadi sosok yang jauh lebih hebat di masa depan.