Apakah saya lesbian?Jawaban dari pertanyaan tersebut, merupakan salah satu hal kompleks yang jawabannya hanya bisa dirasakan oleh Anda sendiri. Sebetulnya, apa sih yang dimaksud lesbian? Oke, secara sederhana lesbian adalah kondisi di mana seorang wanita, secara seksual dan perasaan tertarik kepada sesama wanita juga.
Nah, jika Anda selama ini sudah memiliki kecurigaan terhadap orientasi seksual yang agak berbeda, bagaimana cara mengetahui apakah Anda lesbian? Sama, seperti tahapan mengenali diri sebagai gay, ada sederet pertanyaan yang bisa Anda coba jawab untuk memastikannya.
Ciri-ciri Anda mungkin adalah seorang lesbian
1. Anda berfantasi dengan sesama wanita
Berfantasi, entah itu fantasi seksual atau romantisme terhadap seorang wanita, merupakan salah satu arah pikiran yang menjadikan tanda orientasi seksual Anda.
Masih termasuk normal kalau Anda memikirkan bagaimana rasanya berciuman atau hanya sekadar bergandengan tangan dengan sesama wanita. Dari sini mungkin Anda masih menghindar atau mencari jalan lain untuk memusnahkan fantasi yang Anda pikir tidak normal. Tetapi, kalau fantasi ini semakin menjadi dan Anda malah menikmatinya? Anda boleh bertanya-tanya kembali pada nurani.
2. Anda melihat sosok pria menarik, tapi bagi Anda tidak seksi
Jangan salah, seorang lesbian masih bisa menganggap seorang pria itu menarik, tapi hasrat seksualnya tidak tertuju pada sosok pria. Seorang lesbian akan tetap merasakan bahwa wanita jauh lebih menarik dari segi paras, tubuh, dan perilaku, dibandingkan sosok pria manapun.
Lalu, apakah Anda mempunyai seorang idola, seperti selebritas atau tokoh wanita yang membuat Anda tertarik secara seksual, dan bukan hanya sekadar idola yang dikagumi? Atau Anda merasa lebih senang dikelilingi wanita cantik dibanding pria tampan? Jika memang ini yang terjadi, mungkin ketertarikan seksual Anda memang pada wanita.
3. Saat nonton film romantis, Anda diam-diam berharap tokoh wanitanya berakhir dengan sang sahabat wanita
Coba ingat, pernahkah ketika teman-teman wanita lain terharu bahkan bahagia dengan akhir bahagia dari film yang Anda tonton, lalu Anda malah berpendapat dan merasakan hal sebaliknya? Anda berharap, sang tokoh pria tewas atau diputuskan, sehingga sang tokoh wanita akhirnya hidup bahagia dengan sahabat wanitanya?
Jika semua yang Anda saksikan, entah di kehidupan nyata atau sekadar film percintaan, Anda mengharap ada dua wanita hidup bersama dan bahagia bersama, mungkin ini artinya Andalah yang ingin mendapatkan happy ending bersama wanita pilihan Anda.
4. Anda mulai bertanya dan mencari tahu segalanya tentang lesbian
Ini adalah tahap saat Anda sudah mulai mencari kepastian, contoh pengalaman, dan pengakuan dari orang lain di luar sana. Anda butuh suatu penentu yang meyakinkan bahwa identitas seksual Anda berbeda.
Jika Anda membaca blog dan website tentang lesbian, menonton film bertema lesbian, atau bahkan Anda mulai mengulik insipirasi hubungan sesama jenis di internet, dan bila Anda menganggap itu sebuah anugerah yang membuat Anda nyaman, Anda bisa meyakini bahwa diri Anda sejatinya memang berbeda.
Apa yang harus saya lakukan jika sudah yakin bahwa saya lesbian?
Menerima diri Anda yang baru
Kalau saat ini Anda merasakan bahwa Anda seorang lesbian, Anda harus memahami bahwa manusia itu sulit dimengerti, begitupun dengan identitas seksualnya. Yang namanya hasrat itu sulit dibendung, begitupun dengan ketertarikan Anda yang berbeda.
Tidak perlu menghindar, menolak, atau bahkan membenci diri sendiri. Itu semua hanya menyusahkan batin Anda yang bertentangan dengan pikiran Anda. Anda bisa melanjutkan kehidupan dengan menerima diri Anda yang baru. Maksudnya adalah, menerima diri Anda yang baru, memahami dan tidak perlu marah dengan keadaan. Tahapan ini merupakan salah satu proses pribadi di mana pikiran, batin, dan raga Anda siap memulai sesuatu yang baru.
Coba untuk menyesuaikan diri
Jika sudah bisa menerima perbedaan Anda, pada tahap ini Anda diminta untuk mulai lega dan pasrah. Coba cari teman-teman dari berbagai komunitas yang mengalami hal yang sama, supaya Anda bisa mendapatkan inspirasi tentang bagaimana menjalani hidup, mendengar cerita perjuangan rekan-rekan senasib, dan membesarkan hati Anda supaya Anda tidak merasa “berbeda sendiri.”
Jika Anda siap, Anda juga bisa mulai bicara pada orang-orang terdekat mengenai identitas seksual Anda, atau cari dukungan dari bimbingan konseling bila Anda mengalami tekanan batin yang dirasa terlalu berat akibat stigma yang ada di masyarakat.