backup og meta

Sampai Berapa Lama Kadar Alkohol Masih Bertahan Dalam Tubuh?

Sampai Berapa Lama Kadar Alkohol Masih Bertahan Dalam Tubuh?

Mengetahui berapa lama kadar alkohol bertahan dalam tubuh sangat penting untuk mencegah adanya interaksi berbahaya dengan obat-obatan yang akan Anda minum. Apalagi jika Anda ingin melaksanakan tes kesehatan. Tubuh harus siap, bersih dari kadar alkohol. Ini juga penting agar Anda bisa mengira-ngira kapan Anda sudah bisa mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin setelah minum minuman yang mengandung alkohol.

Maka itu, perhatikan kapan terakhir Anda minum alkohol dan berapa lama kadar alkohol tersebut masih akan bertahan pada tubuh Anda.

Berapa lama kadar alkohol bisa terdeteksi di dalam tubuh?

Berapa lamanya kadar alkohol bertahan dalam tubuh tergantung pada jenis tes apa yang dilakukan. Berikut ini adalah perkiran rentang waktu sampai kapan alkohol dapat dideteksi dengan masing-masing tes yang dilakukan:

Dalam napas

Alkohol dapat dideteksi dalam napas melalui tes breathlyzer hingga 24 jam ke depan setelah minum alkohol.

Dalam urine

Alkohol dapat dideteksi dalam urine selama 3- 5 hari melalui tes etil glukonorida (EGT) metabolit. Sedangkan melalui cara tradisional, kadar alkohol masih akan terdeteksi dalam urine hingga 10-12 jam setelah Anda minum-minum.

Di dalam aliran darah

Alkohol dapat dideteksi dalam tes darah hingga 12 jam setelah minum alkohol. Umumnya, untuk tahu berapa kadar alkohol dalam darah harus dilakukan tes laboratorium.

Namun, untuk memudahkan, Anda bisa memperkirakan berapa kadar alkohol dalam darah dengan melakukan cek kadar alkohol darah.

Di air liur

Dalam tes air liur, kadar alkohol masih bisa dideteksi positif hingga 1-5 hari ke depan.

Di rambut

Ya, alkohol masih dapat dideteksi dalam tubuh saat tes obat folikel rambut hingga 90 hari sesudah Anda menenggak minuman beralkohol.

Bagaimana minuman beralkohol diserap dalam tubuh?

Saat Anda mengonsumsi minuman beralkohol, pertama-tama alkohol akan masuk ke dalam sistem pencernaan. Akan tetapi, alkohol tidak dicerna seperti makanan dan minuman lainnya. Sekitar 20 persen alkohol dari segelas minuman Anda langsung masuk ke dalam pembuluh darah. Dari pembuluh darah langsung dibawa ke otak. Sedangkan 80 persen sisanya masuk ke dalam usus halus, selanjutnya baru masuk ke aliran darah.

Ketika alkohol masuk ke aliran darah, tubuh akan mulai memprosesnya dengan kecepatan 20 mg/dL per jam. Itu berarti kalau kadar alkohol dalam darah Anda ada 40 mg/dL, maka diperlukan waktu sekitar dua jam untuk memecah dan memproses alkoholnya.

Tubuh cenderung menyerap alkohol lebih mudah daripada mengeluarkan alkohol. Tubuh hanya bisa mengeluarkan atau membersihkan kadar alkohol sebesar 0,016 persen setiap jam.

Contohnya, seseorang yang berat badannya 68 kg minum segelas alkohol. Orang tersebut akan mengalami peningkatan kadar alkohol dalam darah sekitar 0,02 persen tapi tubuhnya hanya bisa mengeluarkan kadar alkohol 0,016 persen setiap jam. Oleh karena itu, jika Anda minum lebih dari satu gelas per jam, maka konsentrasi alkohol dalam darah (blood alcohol concentration) Anda akan terus meningkat dengan cepat.

Bagaimana tubuh mengeluarkan alkohol?

Tahap terakhir, alkohol di dalam tubuh akan dibuang keluar melalui proses penyaringan yang dilakukan organ hati. Jika ada gangguan pada organ hati Anda, maka proses pembersihan alkohol ini akan melambat atau terganggu. Tingkat metabolisme ini juga akan dipengaruhi oleh ukuran hati Anda dan seberapa sehat kondisi hati Anda.

Tubuh memproses alkohol dengan melakukan oksidasi etanol dari senyawa asetaldehida menjadi asam asetat, kemudian asam asetat diubah menjadi karbon dioksida dan air. Sekitar 5 persen alkohol yang Anda minum nanti akan dikeluarkan oleh tubuh melalui keringat, napas, urine, feses, maupun air liur.

Apa saja yang memengaruhi kemampuan tubuh mencerna alkohol?

Seberapa lama alkohol dicerna dalam tubuh setiap orang sebenarnya berbeda-beda. Ini semua tergantung pada beberapa faktor seperti kondisi kesehatan. Lebih jelasnya, berikut adalah faktor-faktor yang memengaruhi seberapa cepat tubuh mengolah alkohol.

  • Jenis kelamin. Dalam sebuah penelitian oleh tim ahli dari John Hopkins University, perempuan lebih cepat mencerna alkohol daripada laki-laki.
  • Massa lemak dalam tubuh.
  • Usia. Sistem pencernaan anak-anak masih dalam tahap perkembangan sehingga belum bisa mencerna alkohol sebaik orang dewasa.
  • Seberapa banyak alkohol yang Anda minum.
  • Kandungan lemak dari makanan sebelumnya yang Anda makan.
  • Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi.
  • Seberapa cepat Anda meminum alkohol tersebut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Buddy T. 2018. How Long Does Alcohol Stay in Your System?. [Online] Tersedia pada: https://www.verywellmind.com/how-long-does-alcohol-stay-in-your-system-80218 (Diakses 29 April 2018)

Legg TJ. 2017. How Long Does Alcohol Stay in Your Body?. [Online] Tersedia pada: https://www.healthline.com/health/how-long-does-alcohol-stay-in-your-system#alcohol-metabolism (Diakses 29 April 2018)

Versi Terbaru

31/10/2022

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Reikha Pratiwi


Artikel Terkait

Kopi dan Alkohol, Bisakah Diminum Bersamaan?

Muka Merah Habis Minum Alkohol Bisa Jadi Tanda Kelainan, Bukan Karena Tak Biasa Minum


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 31/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan