Pernikahan merupakan komitmen seumur hidup antara Anda dan pasangan. Oleh karena itu, Anda benar-benar perlu mengenal pasangan sebelum memutuskan untuk menikah. Bagaimana caranya? Coba ajukan berbagai pertanyaan penting berikut ini sebagai pertimbangan sebelum mantap menikah.
Dafar pertanyaan penting untuk pertimbangan sebelum menikah
Agar lebih mengenal pasangan, berikut berbagai pertanyaan yang bisa Anda ajukan sebelum melangkah ke jenjang lebih serius:
1. “Apa yang kamu harapkan setelah menikah?’
Pertimbangan ini penting ditanyakan sebelum menikah agar Anda tahu bayangan hidup berumah tangga yang dimiliki pasangan.
Apa pun jawaban yang diberikan saat ini tandanya adalah hal yang memang dinginkannya. Jika pasangan menjawab bahwa ia tidak ingin meninggalkan rumah orangtuanya, bisa jadi memang hal ini tidak bisa diganggu gugat setelah menikah nanti.
Menanyakan harapan dan bayangan pasangan jauh sebelum menikah bertujuan untuk menyelaraskan semua keinginan Anda dan pasangan. Jika sekiranya ada hal yang perlu didiskusikan karena tidak sesuai dengan bayangan Anda, diskusikan hingga bertemu titik tengahnya.
Jangan berpikir bahwa pemikiran pasangan akan langsung berubah setelah menikah. Pasalnya, menikah tidak akan mengubah sikap, keinginan, terlebih kebiasaan. Kalau pun berubah, anggap saja hal ini adalah bonus. Namun, jangan berharap berlebihan.
2. “Bolehkah saya tetap bekerja setelah menikah?’
Pertanyaan penting ini perlu diajukan oleh wanita pada pasangannya sebelum menikah. Pasalnya, tidak semua pria membolehkan pasangannya untuk tetap berkarier seperti waktu masih lajang.
Ada yang menginginkan pasangannya untuk menjadi ibu rumah tangga saja, atau hanya membolehkan Anda untuk bekerja dengan membuka usaha di rumah.
Hal ini sah-sah saja dilakukan oleh pria mana pun. Jika Anda memang berniat tetap berkarier setelah jadi ibu rumah tangga, tanyakan kepastiannya sebelum sama-sama memutuskan menikah.
Jangan sampai Anda baru tahu kalu ternyata pasangan melarang anda bekerja setelah menikah nanti. Bukan hanya memicu konflik, hal ini bisa menyebabkan stres berkepanjangan yang berdampak pada kelanggengan rumah tangga Anda.
3. “Bagaimana pembagian kerja di rumah setelah menikah?’
Jangan salah. Pembagian pekerjaan rumah yang tidak adil kerap menjadi konflik klasik yang banyak dialami pasutri. Agar Anda dan pasangan tak sampai berdebat hanya karena pasangan enggan mencuci baju, pertimbangan ini perlu ditanyakan sebelum menikah.
Tanyakan pada pasangan kira-kira bagaimana ia memandang pembagian tugas beres-beres di rumah. Jika pasangan termasuk yang setuju bahwa urusan rumah adalah tanggung jawab berdua, Anda bisa lega. Namun jika sebaliknya, ada baiknya untuk mendiskusikan ini terlebih dahulu sampai ada kesepakatan yang disetujui bersama.
4. “Apa arti privasi untuk kamu?’
Pernikahan menyatukan kedua pasangan secara menyeluruh. Artinya dari bangun tidur hingga mata kembali terpejam Anda menghabiskan waktu berdua. Jika Anda termasuk orang yang menginginkan privasi, bicarakan hal ini dengan pasangan sebelum menikah.
Tenang saja, menikah bukan berarti Anda tak punya privasi. Namun, Anda memang perlu membahasnya sejak sebelum menikah dengan mengajukan pertanyaan penting ini.
Privasi berbeda dengan rahasia. Privasi adalah keinginan dan hak untuk tidak mau diganggu oleh apa pun dan siapa pun. Biasanya hal ini berhubungan dengan kebutuhan, nilai, dan keyakinan pribadi. Sebelum menikah tanyakan pada pasangan apa arti privasi menurutnya.
Diskusikan privasi seperti apa yang diinginkan pasangan, dan yang Anda inginkan untuk diri sendiri. Jika Anda dan pasangan memiliki pandangan yang berbeda akan hal ini, coba temukan titik tengahnya. Jangan sampai Anda jadi mendebatkan perbedaan ini setelah menikah.
5. “Apa kita berencana memiliki anak?’
Pertanyaan tentang anak sangat penting diajukan sebelum menikah. Ini karena tidak semua orang menginginkan anak dalam pernikahannya. Oleh sebab itu, pertanyaan ini wajib di tanyakan ketika Anda ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Jika Anda berdua sepakat untuk memiliki anak, diskusikan juga apakah ingin menunda terlebih dahulu atau tidak. Selain itu, bicarakan juga akan kemungkinan apabila ada kendala memiliki anak secara normal, apa yang akan dilakukan.
Membicarakan sejelas-jelasnya beberapa hal krusial tersebut sebelum menikah, membantu Anda dan pasangan terhindar dari konflik di kemudian hari.