Kunci untuk menjalani hubungan supaya bertahan lama adalah komunikasi. Begitu pun ketika Anda menginginkan perpisahan, komunikasi tentu dibutuhkan. Tujuannya, untuk menjelaskan pada pasangan alasan mengapa Anda memilih untuk putus.
Dilansir dari Time, Rachel Sussman, seorang psikoterapis dari New York sekaligus penulis The Breakup Bible memberikan pendapatnya mengenai hal ini. “Banyak orang yang merasa stres dan tertekan setelah putus cinta karena mereka tidak menyelesaikan hubungan dengan benar dan menjelaskan masalah yang terjadi”, jelas Sussman.
Namun, memberikan alasan Anda juga tidak perlu mengeluarkan semua keluhan yang dipendam. Cukup memberikan satu alasan yang bisa diterima pasangan sehingga tidak memancing percakapan yang menyakitkan. Penting juga dalam memilih kata-kata untuk mengungkapkan perasaan Anda. Alih-alih menumpahkan kekesalan yang terkesan menyalahkan pasangan, lebih baik gunakan, “ini menggangguku” atau “ini benar-benar sulit bagiku”.
2. Temui langsung, jangan lewat pesan atau telepon

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar