backup og meta

Tanda-Tanda Insecure dalam Hubungan yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Tanda-Tanda Insecure dalam Hubungan yang Mungkin Tidak Anda Sadari

Menjalin hubungan dengan seseorang artinya Anda akan terbuka dan berbagi hal-hal intim dengan pasangan Anda. Maka itu, tidak jarang rasa insecure muncul dalam hubungan Anda. Mengapa demikian?

Penyebab rasa insecure muncul dalam hubungan

Seperti yang dilansir dari laman Good Therapy, rasa tidak aman atau insecure muncul karena rasa tidak percaya diri yang mungkin diakibatkan oleh pengalaman tertentu.

Apabila ketidakpercayaan diri yang Anda alami berhasil diatasi, rasa insecure mungkin tidak terlalu berdampak pada hubungan Anda. 

Pengalaman menyakitkan membentuk perasaan insecure

hubungan tidak sehat

Sebenarnya, tidak ada penyebab raa insecure yang sangat spesifik. Akan tetapi, umumnya perasaan ini muncul akibat pengalaman traumatis, seperti perceraian atau kehilangan seseorang dengan cara yang menyakitkan. 

Pengalaman lainnya yang juga dapat menimbulkan perasaan insecure adalah merasakan sakit hati akibat diperlakukan semena-mena. Misalnya, perasaan ini akan muncul ketika baru saja gagal dengan hubungan sebelumnya akibat diselingkuhi.

Ciri-ciri hubungan yang didominasi oleh perasaan insecure

Memiliki perasaan tidak aman atau insecure dalam hubungan tentu akan menyulitkan Anda untuk memercayai orang yang Anda sayangi. Supaya perasaan ini memberikan dampak buruk yang amat besar pada hubungan Anda, sebaiknya Anda mengetahui ciri-cirinya agar tahu cara menanganinya.

Berikut ini adalah beberapa tanda Anda memiliki perasaan insecure dalam hubungan. 

1. Tidak dapat menenangkan diri sendiri

mengganggu kesehatan mental

Apakah Anda termasuk seseorang yang sering panik ketika pasangan Anda sulit untuk dihubungi meskipun Anda tahu bahwa itu adalah saat ketika mereka bekerja atau beraktivitas yang lain? 

Bagi orang yang memiliki perasaan insecure dalam hubungan, mereka cenderung tidak dapat tenang ketika pasangannya ‘hilang’ hanya beberapa saat.  Akibatnya, orang dengan sifat seperti cenderung berpikir terlalu jauh dan berprasangka yang tidak-tidak. Pikiran inilah yang akhirnya membuat mereka merasa akan kehilangan pasangannya. 

Apabila hal tersebut sering terjadi pada Anda atau pasangan, kemungkinan besar hubungan Anda didominasi oleh perasaan insecure. Ingat, hubungan yang tidak sehat biasanya berawal dari perasaan tidak aman, sehingga membuat Anda atau pasangan tidak percaya satu sama lain. 

2. Terus-terusan menuntut kasih sayang

memulihkan diri pasangan manipulatif

Selain suka memiliki pikiran yang berlebihan, orang yang memiliki perasaan insecure dalam hubungan biasanya selalu menuntut pasangannya untuk menunjukkan bukti bahwa ia menyayanginya. Semua orang merasa senang ketika dicintai orang lain, tapi meminta perlakuan manis secara berlebihan oleh pasangan bukanlah hal yang wajar. 

Biasanya, mereka akan sering membandingkan perasaan sayang yang diterimanya, dengan perasaan sayang yang ditunjukkan pasangan kepada orang lain.

Misalnya, Anda menganggap bahwa pasangan Anda lebih peduli pada teman-temannya. Hal tersebut membuat Anda terus menuntut perlakuan yang menunjukkan kasih sayang karena takut dan tidak percaya diri bahwa pasangan Anda benar-benar menyayangi Anda. 

Pernyataan di atas dibuktikan oleh sebuah studi dari University of Waterloo. Para peneliti mengungkapkan bahwa orang-orang yang tidak percaya diri umumnya akan mendahului kebutuhan dirinya sendiri dan takut penolakan dari pasangan mereka. 

3. Menghindari konflik

ciri sosiopat pada pasangan

Di dalam hubungan, bertengkar karena perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, bahkan di dalam hubungan yang sehat. 

Perbedaan pendapat tersebut memang akan menimbulkan konflik di dalam hubungan, tetapi ketika Anda dan pasangan berusaha untuk menutupinya tentu tidak baik untuk Anda berdua. Hal ini dikarenakan menghindari konflik dapat menjadi salah satu ciri adanya perasaan insecure dalam hubungan Anda berdua. 

Anda berdua tidak dapat mengemukakan apa yang sebenarnya dipikirkan saat itu, sehingga komunikasi yang baik tidak terjalin di antara Anda berdua. Walaupun dari luar terlihat tidak apa-apa, menyembunyikan perasaan agar tidak bertengkar hanya akan membuat hubungan tidak sehat. 

4. Sering cemburu

membandingkan pasangan dengan mantan

Merasa cemburu ketika menjalin hubungan dengan seseorang adalah perasaan yang sangat normal. Akan tetapi, jika kecemburuan tersebut berlebihan, hal tersebut dapat memengaruhi hubungan Anda secara signifikan. 

Perasaan cemburu berlebihan merupakan ciri-ciri yang memperlihatkan bahwa Anda sedang berada di dalam hubungan yang tidak sehat. Ingat, kecemburuan yang berlebihan berasal dari tidak percaya terhadap diri sendiri dan pasangannya. 

Bahkan, orang yang merasa insecure di dalam hubungannya mencoba untuk mengontrol semuanya, baik hubungan mereka maupun pasangannya sendiri. 

Mengetahui tanda-tanda Anda merasa insecure dalam hubungan bisa membantu Anda untuk mengantisipasi hal-hal buruk yang tak diinginkan. Hal terpenting, usahakan untuk selalu membicarakan apa yang Anda rasakan dan membicarakannya baik-baik agar hubungan tetap sehat dan langgeng.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Insecurity https://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/insecurity accessed Sep 6 2019. 

Intimate partners with low self-esteem stay in unhappy relationships https://uwaterloo.ca/news/news/intimate-partners-low-self-esteem-stay-unhappy-relationships accessed Sep 6 2019. 

4 Signs of insecure love https://www.psychologytoday.com/us/blog/having-sex-wanting-intimacy/201807/4-signs-insecure-love accessed Sep 6 2019. 

3 Signs of insecurity of love https://www.goodtherapy.org/blog/psychpedia/insecurity accessed Sep 6 2019. 

Versi Terbaru

02/06/2020

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: nosiani


Artikel Terkait

Tips Membangun Hubungan yang Sehat dengan Pasangan

Awas, Cemburu Buta Pada Pasangan Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 02/06/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan