
Normalnya, pembuahan terjadi ketika satu sperma berhasil masuk ke tuba falopi dan melekat ke sel telur. Setiap sel sperma memiliki satu kromosom, yaitu kromosom X atau kromosom Y. Jika kromosomnya X, maka janinnya adalah laki-laki. Jika kromosomnya Y, maka janinnya adalah perempuan.
Namun, jumlah sperma yang terlalu banyak akan mengakibatkan penumpukan sel sperma (polyspermy). Polyspermy dapat menghasilkan kromosom ekstra (kromosom kombinasi) yang dapat membahayakan penentuan jenis kelamin pada janin, karena kromosomnya abnormal atau kromosom triploid, seperti XXX, XXY, atau XYY.
Menurut sebuah laporan tahun 197 oleh Nora Blacwell dan rekannya, kromosom tripoloid akan gugur pada rahim dan hanya bertahan beberapa jam. Inilah kenapa penumpukan sperma pada sel telur dapat mengakibatkan keguguran dan gagalnya kehamilan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar