Hamil anggur dan hamil di luar kandungan adalah dua kondisi berbeda yang umum dialami wanita hamil. Sebenarnya apa beda hamil anggur dan hamil di luar kandungan? Simak penjelasannya di sini.
Perbedaan hamil anggur dan hamil di luar kandungan
Hamil anggur
Hamil anggur yang disebut juga molar pregnancy atau mola hidatidosa adalah kondisi di mana terdapat tumor yang berkembang di dalam rahim.
Hamil anggur atau dalam dunia medis dikenal dengan mola hidatidosa, terjadi saat telur yang dibuahi yang seharusnya tumbuh menjadi janin, tapi justru tumbuh menjadi sel abnormal yang berkembang menjadi gelembung putih berisi cairan yang menyerupai anggur.
Hamil anggur memiliki tanda yang serupa dengan tanda-tanda kehamilan biasanya. Sehingga, hamil anggur baru terdeteksi setelah kehamilan 10-14 minggu saat pemeriksaan rutin kehamilan.
Ciri atau gejala kehamilan anggur antara lain:
- perdarahan dari vagina yang berwarna coklat gelap hingga merah terang pada trimester pertama
- mual dan muntah yang parah
- rasa sakit atau nyeri pada pelvis
- rahim yang lebih besar dari biasanya
- gejala hipertiroidisme, seperti perasaan gugup atau lelah, detak jantung cepat dan tidak teratur, keluarnya keringat berlebihan
- kista di saluran vagina yang menyerupai anggur
- keluar cairan dari vagina Anda
Hamil di luar kandungan
Hamil di luar kandungan (kehamilan ektopik) adalah kehamilan yang terjadi saat sel telur yang dibuahi tidak berkembang di rahim, tapi menempel dan bertumbuh di tuba fallopi. Dalam beberapa kasus, kehamilan ini dapat terjadi dalam rongga perut, ovarium, atau leher rahim.
Oleh karena itu, telur yang telah dibuahi dalam kehamilan ektopik tidak bisa berkembang dengan baik dan biasanya menghasilkan kematian embrio atau janin.
Kehamilan ektopik termasuk kondisi yang membahayakan nyawa dan sering terjadi pada beberapa minggu pertama kehamilan.
Sama dengan hamil anggur, hamil di luar kandungan juga tampak seperti kehamilan normal. Gejala dari kehamilan ektopik antara lain:
- gejala awal yang muncul adalah nyeri panggul, dan dapat diikuti nyeri di pundak, dan leher.
- perdarahan vagina ringan hingga berat
- mual dan muntah
- kram perut dan nyeri di salah satu bagian perut
- kepala terasa berputar, pusing, atau sering pingsan
Jika Anda mengalami perdarahan vagina berat atau syok (gejala termasuk tubuh melemah, jantung berdebar sangat cepat, kulit pucat terasa lembap dan dingin). Ini biasanya diakibatkan karena kehilangan banyak darah akibat tuba fallopi yang robek.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]