Hasil dari kalkulator BMR ini bukanlah sebuah alat diagnosis medis ataupun pengganti konsultasi dokter. Perlu diingat bahwa ada beberapa faktor yang memengaruhi hasil kalkulator BMR ini, dari usia, kondisi tubuh masing-masing, berat badan, tinggi badan, hingga aktivitas harian. Sebelum mengubah gaya hidup, pastikan Anda konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Tubuh memerlukan bahan bakar agar semua organ dapat melakukan fungsi dasarnya dengan baik, seperti bernapas, mencerna makanan, hingga memompa darah ke seluruh tubuh.
BMR adalah kebutuhan kalori minimal yang dipakai organ-organ tubuh untuk melakukan tugas dasarnya. Ini meliputi pernapasan, sirkulasi, dan produksi sel. Prosesnya dikenal sebagai metabolisme.
Dengan memenuhi BMR, tubuh dapat tumbuh dan berfungsi dengan baik.
Salah satu cara untuk mengukur BMR adalah dengan formula Harris-Benedict. Berikut caranya:
Wanita: BMR – 655 + (9.6 x berat badan dalam kg) + (1.8 x tinggi dalam cm) – (4.7 x umur dalam tahun)
Pria: BMR = 66 + (13.7 x berat badan dalam kg) + (5 x tinggi dalam cm) – (6.8 x umur dalam tahun)
Anda juga bisa mengukurnya secara mudah dengan kalkulator BMR.
Di dalam ranah gizi, kalori adalah sumber bahan bakar tubuh yang didapatkan dari mengonsumsi beragam makanan dan minuman. Kalori dari makanan dan minuman tersebut akan digunakan tubuh sebagai energi untuk melakukan segala aktivitas fisik.
Hampir setiap bahan pangan dan makanan kemasan memiliki kalori. Anda bisa mengecek kandungan kalori dari suatu makanan olahan pada kemasannya.
Menurut penelitian, kebutuhan kalori harian setiap orang akan berbeda tergantung dengan berat, tinggi badan, usia, aktivitas fisik, jenis kelamin, dan kondisi tubuh. Maka itu, penting untuk mengetahui berapa banyak kalori yang Anda butuhkan setiap hari agar tubuh tetap sehat, bugar, dan aktif.
Jika kalori harian yang Anda dapatkan dari makanan tidak sesuai dengan kebutuhan kalori, Anda berisiko mengalami kekurangan gizi (jika kekurangan kalori) atau obesitas (jika berlebihan).
BMR singkatan dari bassal metabolic rate, sedangkan RMR adalah resting metabolic rate. Meskipun keduanya tampak kemiripan, tetapi ada perbedaannya.
BMR mengacu pada jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi dasar tubuh ketika beristirahat. Sementara RMR mengukur jumlah kalori yang dibakar tubuh saat Anda sedang istirahat.
Penelitian menunjukkan bahwa semakin sedikit massa tubuh tanpa lemak yang Anda miliki, semakin tinggi juga BMR Anda. Massa tubuh tanpa lemak memegang komposisi penting terhadap tubuh, yakni mengetahui persentasi lemak tubuh versus jaringan tanpa lemak.
Untuk meningkatkan metabolisme tubuh, Anda perlu memperbaiki komposisi dengan meningkatkan massa tubuh tanpa lemak. Ini bisa dilakukan dengan berolahraga intens dan menyertakan banyak protein pada menu diet Anda.
BMR berguna dalam memperkirakan kalori minimum untuk fungsi basal tubuh Anda. Sementara itu, total pengeluaran energi harian (TDEE) mengukur berapa banyak kalori yang Anda bakar setiap hari, termasuk aktivitas fisik.
Mengetahui tingkat metabolik basal (BMR) merupakan langkah awal dalam menentukan target berat badan ideal dan nutrisi yang dibutuhkan.
Jika Anda sedang menjaga asupan kalori, maka BMR dibutuhkan untuk menghitung TDEE agar dapat memperkirakan seberapa banyak kalori yang perlu dikonsumsi demi menurunkan berat badan.
Cunningham JJ. (1991).Body composition as a determinant of energy expenditure: a synthetic review and a proposed general prediction equation. Am J Clin Nutr. Diakses pada 8 Juni 2021 dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1957828/
Buch, A., Diener, J., Stern, N., Rubin, A., Kis, O., Sofer, Y., Yaron, M., Greenman, Y., Eldor, R., & Eilat-Adar, S. (2021).
Comparison of Equations Estimating Resting Metabolic Rate in Older Adults with Type 2 Diabetes. Journal of clinical medicine, 10(8), 1644. Diakses pada 8 Juni 2021 dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33921537/
Calorie Calculator. National Academy of Sports Medicine. Diakses pada 8 Juni 2021 dari https://www.nasm.org/resources/calorie-calculator
Resting Metabolic Rate: How to Calculate and Improve Yours. National Academy of Sports Medicine. Diakses pada 8 Juni 2021 dari https://blog.nasm.org/nutrition/resting-metabolic-rate-how-to-calculate-and-improve-yours