backup og meta

Memakai Alat Pembersih Karang Gigi Sendiri, Apakah Aman?

Memakai Alat Pembersih Karang Gigi Sendiri, Apakah Aman?

Dibandingkan harus mengantre di klinik dokter gigi, sebagian orang lebih memilih untuk menggunakan alat pembersih karang gigi di rumah. Namun, yang jadi pertanyaan, apakah alat ini aman untuk gigi Anda? Ketahui penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu alat pembersih karang gigi?

Alat pembersih karang gigi adalah perangkat yang dirancang untuk menghilangkan karang gigi yang menempel pada permukaan gigi.

Perangkat yang disebut scaler ini digunakan dalam prosedur scaling gigi untuk menghancurkan dan merontokkan karang yang berada pada garis gigi hingga bagian terdalam gusi.

Scaler terbagi ke dalam dua macam, yakni ultrasonic scaler dan manual scaler.

  • Ultrasonic scaler. Alat ini menggunakan getaran ultrasonik untuk memecah karang gigi yang keras. Scaler ultrasonik juga menyemprotkan air untuk membantu membersihkan sisa-sisa karang yang terlepas dan mencegah panas berlebih pada gigi.
  • Manual scaler. Alat berbentuk seperti pengait kecil ini digunakan untuk mengikis karang gigi dengan cara mencungkilnya secara manual. Dokter gigi akan menggunakan scaler manual untuk membersihkan area yang sulit dijangkau oleh scaler ultrasonik.

Dengan getaran yang kuat, ultrasonic scaler yang umum digunakan dalam prosedur scaling gigi mampu menghancurkan karang gigi yang keras dan bertumpuk sekalipun.

Untuk menghindari kerusakan serius pada gigi dan gusi, tindakan perawatan gigi ini harus Anda lakukan bersama dengan dokter gigi di klinik atau rumah sakit.

Penggunaan alat pembersih karang gigi sendiri di rumah

memperbaiki enamel gigi

Belakangan, penggunaan alat pembersih karang gigi di rumah semakin marak.

Sebuah artikel dalam British Dental Journal (2020) menyebutkan bahwa alat ini diiklankan bisa mengurangi plak dan menghancurkan karang gigi yang keras.

Walaupun tampak menjanjikan, perlu dipahami bahwa efektivitas alat pembersih karang gigi di rumah mungkin tidak sebaik ultrasonic scaler yang digunakan oleh dokter gigi.

Produk scaler rumahan biasanya memiliki kekuatan getaran lebih rendah dibandingkan dengan ultrasonic scaler yang bekerja pada frekuensi 20.000–30.000 Hertz (Hz).

Jadi, tidak semua karang gigi bisa dihancurkan dan dirontokkan oleh perangkat pembersih karang gigi rumahan.

Di samping itu, jika Anda tidak menggunakan scaler rumahan dengan hati-hati, alat ini berisiko melukai gusi dan bahkan merusak lapisan enamel gigi.

Bahaya obat perontok karang gigi

Penggunaan obat perontok karang gigi sebaiknya dihindari. Produk yang tersedia dalam bentuk pasta gigi, obat kumur, atau cairan tetes ini berisiko menyebabkan kerusakan gigi, radang gusi, dab bahkan memperburuk gangguan gigi dan mulut yang tengah Anda alami.

Cara menggunakan alat pembersih karang gigi di rumah

Asalkan digunakan dengan hati-hati, perangkat scaler rumahan tetap bisa Anda gunakan untuk membersihkan plak hingga karang gigi yang belum terlalu menumpuk dan keras.

Berikut adalah langkah-langkah aman memakai alat pembersih karang gigi sendiri di rumah.

  1. Pastikan alat sudah dalam kondisi steril untuk menghindari risiko infeksi.
  2. Gunakan cermin besar untuk melihat bagian gigi yang hendak dibersihkan dengan jelas.
  3. Fokuslah membersihkan gigi satu per satu, lalu gunakan scaler secara perlahan untuk mengikis plak gigi dan karang gigi yang menempel.
  4. Jangan menekan scaler terlalu keras maupun menggunakannya untuk membersihkan karang di bawah garis gusi.
  5. Setelah selesai, berkumurlah dengan obat kumur antiseptik untuk membersihkan sisa-sisa plak dan karang gigi serta mencegah penyebaran bakteri di dalam mulut.

Meskipun alat ini dapat membantu menghilangkan plak dan karang gigi ringan di rumah, scaling gigi yang dilakukan oleh dokter gigi tetap menjadi cara yang paling aman dan efektif.

Scaler yang digunakan oleh dokter gigi akan menjangkau karang di sela-sela gigi dan bawah garis gusi sehingga menghasilkan hasil yang optimal.

Umumnya, waktu untuk scaling gigi yang disarankan ialah setiap enam bulan sekali. Melakukan scaling secara teratur akan menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam jangka panjang.

Kesimpulan

  • Alat pembersih karang gigi di rumah dapat membantu membersihkan plak ringan, tetapi tidak seefektif ultrasonic scaler yang digunakan oleh dokter gigi.
  • Meski efektif mengurangi plak, penggunaan alat ini harus dilakukan dengan berhati-hati agar tidak melukai gusi atau merusak enamel gigi.
  • Anda tetap dianjurkan untuk melakukan scaling gigi bersama dokter gigi secara berkala, yakni setiap enam bulan sekali.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How tartar affects your oral health. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved September 12, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/25102-tartar

Scaling and root planing for gum disease. (n.d.). American Dental Association. Retrieved September 12, 2024, from https://www.mouthhealthy.org/all-topics-a-z/scaling-and-root-planing/

Home oral care. (n.d.). American Dental Association. Retrieved September 12, 2024, from https://www.ada.org/resources/ada-library/oral-health-topics/home-care/

Berto, L. A., Ettmayer, J. B., Stutzer, D., Nietzsche, S., Niederhauser, T., Burger, J., Sculean, A., Eick, S., & Hofmann, M. (2024). In-vitro effects of novel periodontal scalers with a planar ultrasonic piezoelectric transducer on periodontal biofilm removal, dentine surface roughness, and periodontal ligament fibroblasts adhesion. Clinical oral investigations, 28(5), 294. https://doi.org/10.1007/s00784-024-05671-w

Pahal, S. (2020). DIY ultrasonic scaling. British Dental Journal, 228(10), 739-739. https://doi.org/10.1038/s41415-020-1685-5

Versi Terbaru

20/09/2024

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Cara Membersihkan Karang Gigi dengan Baking Soda, Ampuhkah?

Apakah Karang Gigi Menyebabkan Bau Mulut? Ini Solusinya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan