Radang sendi (artritis) adalah ciri umum lain dari sindrom Blau. Gejala ini cenderung muncul antara usia 2 – 4 tahun.
Pada pasien sindrom Blau, artritis ditandai dengan peradangan pada lapisan sendi (sinovium).
Peradangan ini dikenal sebagai sinovitis yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri sendi di pergelangan tangan, dan pergelangan kaki.
3. Tenosinovitis
Pada pasien sindrom Blau, tendon serta persendian dapat meradang, kondisi peradangan kombinasi ini disebut dengan tenosinovitis.
Apabila kondisinya memburuk, peradangan ini dapat menyebabkan Anda sulit menggerakan tubuh dan mengurangi rentang gerak di banyak sendi.
4. Uveitis
Kebanyakan pasien dengan sindrom Blau juga mengalami uveitis, yaitu pembengkakan dan peradangan pada lapisan tengah mata (uvea).
Uvea mencakup bagian mata yang berwarna (iris) dan jaringan terkait yang mendasari bagian putih mata (sklera).
Uveitis dapat menyebabkan iritasi dan nyeri mata, peningkatan kepekaan terhadap cahaya terang (fotofobia), dan penglihatan kabur.
5. Nefritis
Beberapa pasien dengan sindrom Blau juga diketahui mengembangkan penyakit ginjal (nefritis) karena peradangan.
Pasien sindrom Blau kemungkinan mengalami penumpukan kalsium di ginjal (nefrokalsinosis) dan sering mengalami gagal ginjal kronis.
6. Vaskulitis
Gejala lainnya adalah terjadinya peradangan pembuluh darah (vaskulitis) yang dapat menyebabkan jaringan parut dan kematian jaringan di pembuluh darah.
Kondisi ini juga mungkin menimbulkan hipertensi pulmonal, yakni tekanan darah tinggi di pembuluh darah yang membawah darah dari jantung ke paru-paru.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar