Imunohistokimia menjadi salah satu terobosan penting dalam diagnosis penyakit kanker. Prosedur ini bisa memberikan hasil yang lebih akurat dari pemeriksaan kanker lainnya. Tidak hanya untuk kanker, imunohistokimia juga bisa mendukung diagnosis penyakit neurodegeneratif, gangguan otot, dan infeksi. Pahami lebih lanjut tes kesehatan ini.
Apa itu imunohistokimia?
Imunohistokimia (IHK) adalah metode pemeriksaan medis yang menggabungkan teknik imunologi dengan histologi untuk mendeteksi keberadaan protein atau antigen spesifik dalam jaringan tubuh.
Pemeriksaan ini menggunakan antibodi yang dirancang agar bisa “menempel” pada molekul tertentu sehingga dapat memberikan informasi yang sangat detail.
Tujuan utama dari pemeriksaan IHK adalah membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dan subtipe dari penyakit yang kompleks, contohnya adalah kanker payudara atau limfoma.
Mengutip Cleveland Clinic, hasil dari pemeriksaan IHK biasanya ditampilkan dalam bentuk slide yang menunjukkan keberadaan protein atau antigen yang dicari pada jaringan yang diambil sebagai sampel.
Dengan begitu, dokter dapat mengidentifikasi karakteristik penyakit dengan lebih akurat.
Fungsi imunohistokimia
Dokter membutuhkan pemeriksaan penunjang ini untuk memperoleh informasi lebih detail dan akurat tentang suatu kondisi medis yang sulit didiagnosis, misalnya kanker atau gangguan saraf.
Di samping itu, metode imunohistokimia bisa mendukung berbagai penelitian klinis. Berikut kegunaan pemeriksaan IHK dalam dunia medis.
1. Mendiagnosis penyakit kompleks
Tes ini membantu dokter memahami jenis kanker, seperti karsinoma, melanoma, atau sarkoma.
Selain itu, imunohistokimia dapat mengidentifikasi asal kanker yang telah menyebar (kanker metastasis). Kondisi ini sering kali sulit dikenali hanya dengan pemeriksaan standar.
Beberapa penyakit yang juga dapat didiagnosis oleh pemeriksaan IHK antara lain:
2. Menentukan pengobatan
Dengan pemeriksaan imunohistokimia, dokter dapat mengetahui seberapa agresif atau berisiko suatu kanker.
Tes ini juga bisa mendeteksi apakah kanker dipicu oleh hormon tertentu, misalnya estrogen atau testosteron.
Informasi ini penting untuk menentukan stadium kanker (staging) dan tingkat keparahan (grading) kanker. Dengan begitu, dokter bisa menentukan rencana pengobatan kanker yang sesuai dengan kondisi pasien.
Selain itu, pemeriksaan IHK dapat memberikan informasi bagaimana tumor merespons pengobatan yang diberikan. Dokter pun bisa merencanakan pengobatan pengganti yang lebih efektif.
4. Memantau efektivitas pengobatan
Tes imunohistokimia juga digunakan setelah pengobatan dimulai untuk mengevaluasi apakah pengobatan berjalan dengan baik.
Tes ini dapat menunjukkan apakah kanker berkurang atau berubah setelah terapi. Informasi ini membantu dokter menyesuaikan rencana pengobatan dengan perubahan kondisi pasien.
5. Penelitian dan pengembangan pengobatan baru
Di luar kebutuhan klinis, imunohistokimia memainkan peran penting dalam penelitian medis. Para peneliti menggunakan metode ini untuk mempelajari cara kerja sel dan molekul.
Selain itu, pemeriksaan ini bisa memperlihatkan bagaimana penyakit memengaruhi proses biologis. Peneliti bisa memanfaatkan informasi ini untuk mengembangkan pengobatan baru yang lebih efektif.
Prosedur imunohistokimia
Sebelum menjalani pemeriksaan IHK, pasien biasanya akan mendapatkan penjelasan dari dokter terkait proses dan persiapan yang diperlukan. Berikut adalah tahapan utamanya.
1. Persiapan
Sebelum melakukan pemeriksaan, Anda akan menjalani biopsi terlebih dulu. Biopsi adalah proses pengambilan jaringan dari tubuh untuk diperiksa lebih lanjut.
Jenis biopsi yang dilakukan bisa berbeda-beda, mulai dari prosedur sederhana di ruang praktek dokter hingga operasi invasif yang membutuhkan anestesi.
Jika membutuhkan anestesi umum, Anda mungkin akan diminta untuk berpuasa selama beberapa jam.
Setelah biopsi selesai, dokter atau tim medis mungkin akan memberitahu apakah pemeriksaan imunohistokimia diperlukan untuk diagnosis yang lebih akurat.
2. Proses
Setelah jaringan biopsi diambil, sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa oleh ahli patologi. Prosesnya melibatkan beberapa tahapan seperti berikut.
- Pemotongan jaringan.
- Irisan jaringan dicelupkan ke dalam pewarna untuk membedakan jenis sel.
- Penambahan antibodi khusus berdasarkan jenis penyakit yang dicurigai.
- Pemeriksaan di bawah mikroskop untuk mendeteksi keberadaan protein atau antigen.
3. Hasil
Hasil pemeriksaan imunohistokimia biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 – 10 hari, tergantung pada jumlah sampel dan kerumitan analisis.
Proses ini melibatkan pembuatan laporan patologi dan diskusi dengan dokter spesialis terkait.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang laporan patologi, segera diskusikan secara langsung dengan dokter.
Perawatan imunohistokimia
Setelah pemeriksaan IHK, Anda akan menjalani perawatan medis yang dipantau langsung oleh dokter. Berikut beberapa tips agar perawatan setelah tes berjalan optimal.
1. Konsultasikan hasilnya dengan dokter
Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis mengenai hasil pemeriksaan. Dokter akan menjelaskan kondisi penyakit sesuai hasil tes dan memberikan rekomendasi langkah pengobatan terbaik.
2. Ikuti rekomendasi terapi yang diberikan
Jika dokter sudah menyarankan terapi tertentu, seperti kemoterapi, terapi target, hingga operasi, pastikan Anda memperhatikan saran tersebut.
Tidak ada salahnya untuk mencari pendapat medis lain mengenai pengobatan yang akan Anda tempuh untuk menentukan pilihan terbaik.
3. Terapkan pola hidup sehat
Sambil menjalani pengobatan, mulai terapkan pola hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, jalani gaya hidup aktif bergerak, dan kelola stres dengan baik.
Hal ini penting untuk mendukung proses perawatan yang berlangsung.
4. Catat setiap perubahan yang terjadi
Perhatikan juga perubahan yang terjadi pada tubuh Anda. Apakah ada efek samping dari terapi? Apakah kondisi Anda membaik atau justru ada keluhan baru?
Ceritakan kepada dokter terkait agar rencana pengobatan bisa disesuaikan dengan perubahan kondisi tubuh.
5. Libatkan keluarga atau orang terdekat
Perawatan setelah pemeriksaan IHK bisa menjadi perjalanan yang panjang dan melelahkan, baik fisik maupun mental.
Jangan ragu untuk meminta dukungan dari orang terdekat Anda. Dukungan emosional bisa sangat membantu mempercepat proses pemulihan.
Itulah informasi mengenai pemeriksaan imunohistokimia. Pemeriksaan ini mendukung anamnesis, diagnosis yang akurat, dan rencana pengobatan yang tepat untuk suatu penyakit yang kompleks.
Penjelasan lebih detail mengenai prosedur dan hasil tes ini bisa Anda konsultasikan dengan dokter spesialis terkait.
Rangkuman
- Imunohistokimia (IHK) adalah metode diagnostik yang akurat untuk penyakit kanker. Tes IHK juga bisa mendukung pemeriksaan penyakit neurodegeneratif, gangguan otot, ataupun infeksi.
- Tes imunohistokimia melibatkan biopsi untuk pengambilan sampel yang akan dianalisis lebih lanjut.
- Hasil tes IHK bisa digunakan oleh dokter untuk merencanakan pengobatan awal, pengobatan alternatif jika ada respons negatif, dan pengobatan lanjutan sesuai perubahan kondisi pasien.
[embed-health-tool-bmi]