Anda mungkin pernah bertanya-tanya kenapa sebagian pria punya penis besar, sementara yang lainnya punya penis kecil. Anda mungkin juga pernah bertanya, apakah ukuran penis Anda normal jika dibandingkan dengan rekan yang lain seusia Anda. Semua pertanyaan ini normal diajukan, mengingat penis merupakan organ seks pria yang cukup diperhatikan. Sebenarnya, kapan penis mulai tumbuh dan kapan berhentinya, jadi seperti yang Anda miliki saat ini? Simak fakta-fakta pertumbuhan penis di artikel ini.
Lini masa pertumbuhan penis, dari kecil hingga usia dewasa
Pertumbuhan penis dimulai sejak dalam kandungan. Selama beberapa minggu pertama kehamilan, organ seks bayi perempuan dan laki-laki akan terlihat sama. Barulah ketika ada pengaruh testosteron, organ seks bayi laki-laki mulai berkembang menjadi penis dan sepasang testis dalam buah zakar. Pertumbuhan penis biasanya dimulai pada minggu ke-9 kehamilan, dan akan terbentuk sepenuhnya pada akhir minggu ke-20.
Dari bayi baru lahir hingga anak-anak, biasanya ukuran penis bertumbuh lambat. Mungkin akan menetap. Barulah kemudian mulai bertumbuh panjang dan menebal di rentang usia 10-14 tahun saat mulai masuk puber, dan terus terjadi sampai 18 tahun. Pertumbuhan penis paling cepat terjadi di antara usia 12 sampai 16 tahun, tergantung kapan anak laki-laki tersebut mulai masuk usia puber.
Di masa puber, karakteristik fisik dan seksual pria mulai mengalami perubahan, mulai dari suara yang nge-bass, badan tumbuh bulu, hingga penis dan testis yang membesar diikuti dengan rambut kemaluan.
Penis kemudian akan berhenti tumbuh saat masa puber berakhir. Berhubung akhir masa pubertas tidak bisa ditentukan secara pasti pada setiap orang, maka waktu berhentinya pun berbeda-beda. Secara umum, remaja harus menunggu satu atau dua tahun setelah mereka berhenti tumbuh tinggi, atau empat sampai enam tahun setelah testis membesar, sebelum mereka dapat mengetahui ukuran penis terakhir mereka. Banyak pria mencapai pertumbuhan penis maksimal di usia 18 hingga 21 tahun.
Berapa ukuran penis normal?
Pada dasarnya sulit untuk menentukan ukuran penis normal. Ukuran penis tiap orang tergantung pada gen yang dimilikinya, sama seperti ukuran tangan, kaki, dan warna mata Anda. Perlu diingat, ukuran penis tidak ada hubungannya dengan kejantanan atau kemampuan seksual.
Namun, dalam Journal of Urology, ukuran penis secara umum saat sedang lembek sekitar 8,8cm – 10cm dan saat ereksi bisa mengembang jadi sekitar 13 cm-14.2 cm. Sementara, ukuran penis rata-rata pria Indonesia saat ereksi berada di rentang 10,5-12,8 cm.
Bisakah mengubah ukuran penis?
Terlepas dari rayuan gombal iklan pembesar penis yang ada di luaran sana, Anda sebenarnya tidak bisa mengubah banyak ukuran penis Anda. Pada dasarnya semua usaha membesarkan penis akan berujung sia-sia. Bagi kebanyakan pria, panjang penis yang mereka capai setelah melewati masa puber ini akan menjadi ukuran maksimum penis mereka untuk seumur hidup.
Ukuran penis sedikit banyak lebih ditentukan secara genetik. Terlebih, tidak seperti payudara atau hidung yang bisa diutak-atik, penis bukanlah organ statis. Penis adalah organ yang berisi jaringan mirip seperti spons yang dapat mengembang terisi darah dan kemudian kembali mengempis, dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pembedahan sekalipun tidak akan berhasil karena tidak ada bahan cangkokan dari bagian tubuh lainnya yang cocok untuk kebutuhan spesifik seperti ini.
Perlu diingat juga bahwa suplemen atau vitamin pembesar penis kebanyakan ditemukan tidak aman untuk dikonsumsi. Viagra pun sebenarnya bukan ditujukan untuk membesarkan penis, melainkan untuk membantu pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi.
[embed-health-tool-bmi]