Bahkan iklan rokok pun sudah memberi peringatan akan bahaya impotensi. Merokok dapat merusak lapisan pembuluh darah Anda, yang dapat mempengaruhi otot halus di penis dan menghambat darah yang mengalir. Faktanya, laki-laki yang merokok akan berisiko mengalami 51% kemungkinan impotensi dibanding dengan yang tidak merokok.
Kemudian, sudah banyak juga penelitian yang mengaitkan antara konsumsi alkohol berlebih pada pria dengan kesuburannya. Alkohol berdampak langsung pada sel yang memproduksi hormon testosteron, sehingga bisa menyebabkan kadar hormon testosteron berkurang dalam darah. Padahal, hormon testosteron berperan penting dalam reproduksi, misalnya untuk mencapai ereksi penis dan meningkatkan gairah seksual.
4. Sering bersepeda
Bersepeda adalah kegiatan yang menyehatkan. Namun, bersepeda juga bisa menyebabkan Anda mengalami kesulitan untuk ereksi. Penelitian lampau menemukan 1.700 laki-laki yang mengayuh sepeda lebih dari 3 jam seminggu berisiko lebih tinggi mengalami impotensi dibanding dengan yang jarang bersepeda.
Penelitian lebih lanjut dari Universitas California, San Diego mengungkapkan kemungkinan bahwa tempat duduk sepeda menjadi salah satu penyebab sulit ereksi. Sadel sepeda yang keras dapat menekan perineum (daerah antara anus dan buah zakar), sehingga memberi tekanan pada arteri dan saraf yang diperlukan sebagai fungsi seksual.
Solusinya, menggunakan pedal duduk sepeda yang empuk dan lakukan olahraga selingan lainnya selain bersepeda, seperti berenang atau jogging.
5. Sering begadang
Tidak sedikit pria yang tidur larut malam karena berbagai alasan, baik karena tuntutan pekerjaan, karena nongkrong dengan teman-teman, atau karena bersantai menonton televisi di rumah. Ternyata ini dapat mengurangi kesuburan pria karena mengurangi jumlah dari sperma yang dihasilkan.
Riset yang dilansir dari Live Science menemukan bahwa orang dengan durasi tidur yang paling sedikit mengalami penurunan jumlah sperma sampai 25 persen. Semakin sedikit jumlah sel sperma yang dikeluarkan, semakin sedikit pula yang berhasil bertahan hingga mencapai sel telur dalam organ reproduksi wanita.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar