backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

3 Perawatan di Rumah yang Bisa Dicoba untuk Mengatasi Kelopak Mata Kering

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 21/06/2022

3 Perawatan di Rumah yang Bisa Dicoba untuk Mengatasi Kelopak Mata Kering

Kurangnya kelembapan, bisa menyebabkan mata kering. Tidak hanya mata, kulit sekitar kelopak mata juga bisa ikut mengering. Kondisi ini tentu membuat tampilan kulit jadi pecah-pecah, mengelupas, kasar ketika disentuh, dan gatal. Jangan khawatir, Anda bisa mengatasi kelopak mata kering dengan beberapa perawatan di rumah berikut ini.

Perawatan rumahan untuk mengatasi kelopak mata kering

Kulit di sekitar kelopak mata lebih tipis dibandingkan dengan kulit bagian tubuh lainnya. Kulit ini juga sedikit mengandung lemak, namun memiliki banyak pembuluh darah. Kondisi kulit yang tipis inilah yang membuat kulit kelopak mata sangat rentan dengan berbagai masalah, salah satunya kering.

Bila kulit kelopak mata kering, rasa gatal akan muncul. Semakin sering menyentuh atau menggosok menggosok kulit sekitar mata yang gatal akan membuat Anda semakin berisiko terkena konjungtivitis, seperti dilansir dari CDC. Konjungtivitis adalah infeksi yang membuat mata merah.

Selain itu, rasa gatal tersebut tentu akan sangat mengganggu aktivitas Anda. Untungnya, kondisi ini dapat diatasi hanya dengan perawatan rumahan. Berikut beberapa cara mengatasi kelopak mata kering yang bisa Anda ikuti di rumah.

1. Kompres dengan air dingin

kompres es dingin
Sumber: Health Ambition

Kulit kelopak yang kering dan disertai rasa gatal bisa Anda redakan dengan kompres air dingin. Pertama-tama, siapkanlah handuk kecil lembut dan bongkahan es batu. Kemudian, bungkus beberapa bongkahan kecil es batu dengan handuk dan tempelkan pada mata Anda.

Sensasi dingin dari es batu bisa membantu mengatasi rasa gatal dan peradangan yang terjadi pada kulit kelopak mata yang kering. Anda bisa memakainya selama 10 hingga 20 menit.

Jangan tempelkan lebih lama dari waktu tersebut karena bisa mengiritasi kulit. Jangan lupa bersihkan dulu tangan Anda sebelum mengompres mata untuk mencegah infeksi lainnya.

2. Pakai pembersih wajah yang aman

mencuci muka saat berjerawat

Kulit kelopak yang kering bisa terjadi akibat salah memilih pembersih wajah. Untuk mengatasi kulit kelopak mata yang kering, Anda perlu mengganti pembersih wajah yang lebih aman.

Hindari pembersih yang mengandung bahan yang rentan mengiritasi, seperti pewangi atau alkohol yang bisa mengeringkan kulit. Jadi, selalu baca komposisi bahan yang ada di kemasan saat membeli produk.

Saat menggunakan produk tersebut, pastikan Anda memijatnya ke kulit bukan menggosoknya dengan kasar. Gunakan air hangat suam-suam kuku, bukan air panas untuk membasuh wajah.

3. Pakai pelembap

pelembap untuk kulit kering

Kondisi kulit yang kering harus dijaga kelembapannya dengan pelembap. Nah, ini juga menjadi cara untuk mengatasi kulit di sekitar kelopak mata yang kering. Anda bisa menggunakan petroleum jelly atau pelembap yang memang diformulasikan untuk kulit sekitar kelopak mata yang tipis.

Jika tidak juga membaik, lakukan hal ini

Sebagian besar kasus kulit kering pada kelopak mata bisa diatasi dengan mudah lewat perawatan rumahan yang sudah disebutkan di atas. Biasanya, kondisi tersebut mudah diatasi karena disebabkan oleh kelembapan udara yang buruk atau paparan air panas.

Bila tidak juga membaik, cara terbaik untuk mengatasi kelopak mata yang kering adalah memeriksakannya ke dokter. Dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya, seperti eksim, psoriasis, atau blefaritis (peradangan kulit kelopak mata akibat bakteri).

Jika masalah pada kelopak mata ini disebabkan oleh eksim atau psoriasis, krim yang digunakan untuk melembapkan kulit biasanya mengandung hidrokortison. Selain itu, Anda juga perlu minum obat-obatan lain untuk mengatasi gejala selain kelopak mata kering yang mengganggu.

Bika dokter mencurigai kulit kelopak mata yang kering terjadi akibat alergi kosmetik, penggunaan kosmetik harus dihentikan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 21/06/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan