backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Hati-hati, Freezer Burn Saat Mendinginkan Makanan Beku

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Hati-hati, Freezer Burn Saat Mendinginkan Makanan Beku

    Mendinginkan makanan di freezer adalah salah satu cara untuk mengawetkan bahan makanan. Namun, pernahkah Anda melihat adanya perubahan pada bahan makanan yang Anda dinginkan itu? Mungkin berubah warna, atau permukaan bahan makanan yang tertutupi es dan tampak bintik putih. Jika iya, makanan beku itu mengalami freezer burn. Apa itu frezeer burn? Simak penjelasannya di sini.

    Amankah makanan beku yang terkena freezer burn?

    Saat Anda mendinginkan makanan di dalam freezer, molekul-molekul air dalam bahan makanan berubah menjadi kristal es. Molekul air ini akan berpindah ke permukaan makanan saat di dalam suhu terdingin. Nah, saat molekul air ini berpindah, oksigen akan masuk ke dalam bahan makanan dan akhirnya mengubah warna makanan beku tersebut. Peristiwa inilah yang disebut dengan freezer burn.

    Bahan makanan yang sering didinginkan biasanya adalah daging sapi atau daging ayam. Daging ayam yang memiliki warna merah jambu mungkin akan berubah warna lebih putih, atau tulang bisa menjadi lebih gelap.

    Sementara pada daging sapi, warna merah terang mungkin akan berubah menjadi gelap atau coklat pucat. Selain itu, permukaan daging tertutupi lapisan es dan seperti ada bintik putih.

    Lalu apakah daging yang kena freezer burn masih aman dikonsumsi? Meskipun daging sudah tidak terlalu menarik, karena tekstur dan rasanya sedikit berubah, tapi bahan makanan dengan kondisi ini masih aman untuk dikonsumsi.

    Menurut United States Department of Agriculture, bahan makanan dengan freezer burn tidak membuat Anda berisiko terkena penyakit atau gangguan kesehatan yang ditularkan melalui makanan atau dikenal dengan foodborne disease.

    Penyebab freezer burn

    Penyebab yang paling mungkin adalah Anda tidak membungkus makanan dengan rapat. Sehingga memungkinkan molekul air untuk berpindah ke tempat yang paling nyaman.

    Freezer burn  juga mungkin terjadi karena waktu penyimpanan makanan dalam freezer yang terlalu lama. Karena semua makanan memiliki batasan berapa lama penyimpanan dalam freezer. Cepat atau lambat molekul air akan menemukan jalan keluar dari makanan beku ke tempat yang lebih dingin.

    Selain itu, suhu freezer Anda mungkin di atas 0 derajat Fahrenheit. Ketika molekul air keluar dari makanan beku , molekul oksigen dapat meresap, sehingga mengubah warna dan rasa makanan beku.

    Bagaimana pencairan es pada makanan freezer burn?

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa makanan beku yang terkena freezer burn tetap aman dikonsumsi. Namun proses pencairan makanan beku tersebut bisa membuat makanan jadi berisiko jika dikonsumsi.

    United States Department of Agriculture merekomendasikan untuk mencairkan makanan beku dengan cara memindahkan makanan tersebut ke wadah yang berisi air dingin, lalu diganti berulang kali setiap 30 menit, hingga lama-kelamaan freezer burn dapat mencair.

    Sementara itu, hindari mencairkan makanan beku dengan hanya membiarkannya cair di dalam suhu ruangan. Pasalnya, hal ini dapat memungkinkan bakteri masuk ke dalam makanan tersebut sehingga jadi tidak sehat lagi untuk dimakan.

    Bagaimana mencegah freezer burn?

    Untuk mencegah freezer burn, Anda perlu mengingat berapa lama bahan makanan sudah didinginkan dalam freezer. Anda bisa mencatat kapan tanggal mulai dibekukan untuk memudahkan Anda mengingatnya.

    Dengan begitu Anda bisa mencegah terjadinya kerusakan makanan akibat pendinginan. Karena menyimpan makanan terlalu lama adalah salah satu penyebab utamanya.

    Selain itu, perhatikan pembungkus atau wadah plastik yang digunakan untuk menyimpan bahan makan. Pastikan Anda membungkus bahan makanan dengan rapat untuk mengurangi paparan udara.

    Anda bisa membungkusnya plastik wrap atau aluminium foil. Anda juga bisa menyimpannya dalam wadah, tapi pastikan wadah tertutup rapat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan