backup og meta

Mengapa Pen di Tulang Bisa Terasa Nyeri?

Mengapa Pen di Tulang Bisa Terasa Nyeri?

Memasang pen tulang adalah salah satu cara penanganan yang sering dilakukan jika terjadi patah tulang. Ya, pen dipasang dengan tujuan untuk membantu menyatukan kembali tulang yang patah. Jadi, pen menahan dan memastikan tulang pada posisi yang benar, sementara tulang tersebut tumbuh.

Tapi ada orang yang takut dipasang pen tulang karena merasa hal tersebut berbahaya bagi dirinya. Sebenarnya, apakah pen aman untuk digunakan? Apakah dapat menyebabkan sakit di kemudian hari? Apa yang menyebabkan nyeri di pen?

Apakah pen tulang aman untuk dipasang di tubuh?

Tentu saja, pen tergolong aman untuk dipasang di dalam tubuh. Selama hal tersebut diperlukan dan dianjurkan oleh dokter Anda. dulu, pen tulang terbuat dari bahan-bahan yang bisa ditemukan di alam, seperti gading, kayu, karet, dan akrilik. Tentu saja menggunakan bahan-bahan tersebut berisiko tinggi menimbulkan infeksi.

Namun, jangan khawatir seiring dengan kemajuan teknologi kesehatan, pen tulang saat ini sudah terbuat dari bahan logam mulia yang bersifat kuat serta tidak korosif. Bahan logam yang sering kali digunakan untuk dijadikan pen adalah kobalt, kromium, titanium, dan tantalum. Meski aman, tetapi dalam beberapa kasus, pen yang dipasang untuk menopang tulang tersebut menimbulkan masalah dan gangguan kesehatan, seperti rasa nyeri, ngilu, dan sakit saat disentuh.

Apa yang menyebabkan pen tulang terasa sakit?

Beberapa gejala yang menandakan bahwa pen tulang Anda bermasalah yaitu:

  • Timbul rasa sakit pada area tubuh yang dipasangkan pen.
  • Pen atau besi teraba ada di bawah kulit.
  • Terasa ngilu di sekitar logam dipasang.

Biasanya, hal ini disebabkan oleh iritasi, infeksi, atau alergi terhadap bahan logam yang dipasangkan ke tulang, sehingga menyebabkan jaringan pada area tubuh tersebut mengalami peradangan dan timbul rasa sakit.

Dalam beberapa kasus lainnya, rasa sakit yang muncul bisa diakibatkan oleh reaksi yang ditimbulkan oleh sistem kekebalan tubuh sendiri. Kondisi ini dialami setidaknya 10-15% populasi orang yang dipasangkan pen. Dari total kasus tersebut, dilaporkan bila 17% wanita dan 3% pria mengalami alergi nikel dan 1-3% orang alergi terhadap kobalt dan kromium.

Bagaimana cara mengatasi pen tulang yang terasa sakit?

Bila pen tulang menimbulkan masalah yang cukup serius, seperti iritasi kulit dan bengkak pada bagian tubuh yang terpasang pen, maka mungkin dokter Anda akan menyarankan untuk mencabut alat tersebut. Dalam keadaan normal, dicopot atau tidaknya pen tulang tergantung dengan kondisi pasien masing-masing. Tetapi memang, biasanya pen dicopot ketika tulang sudah benar-benar tersambung.

Oleh karena itu, jika Anda pada tulang Anda terdapat pen, tanyakanlah dengan jelas ke pada dokter spesialis ortopeadi Anda apakah perlu dilakukan pencopotan di kemudian hari. Apalagi, bila Anda merasakan sakit dan nyeri pada area sekitar pen tulang, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter. Untuk memastikan apakah rasa sakit disebabkan akibat pen tulang atau tidak, biasanya Anda harus melakukan beberapa pemeriksaan medis dahulu seperti tes darah dan rontgen.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Verywell. (2017). Should You Have Metal Implants Removed After Surgery?. [online] Available at: https://www.verywell.com/removing-metal-plates-screws-rods-after-surgery-2549320  [Accessed 8 May 2017].

Aofas.org. (2017). Removal of Hardware . [online] Available at: http://www.aofas.org/footcaremd/treatments/Pages/Removal-of-Hardware.aspx  [Accessed 8 May 2017].

Verywell. (2017). Hardware Removal: The Most Difficult Orthopedic Surgery. [online] Available at: https://www.verywell.com/the-most-difficult-orthopedic-surgery-2549324  [Accessed 8 May 2017].

 

Versi Terbaru

11/05/2021

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

Penting Diketahui, Pertolongan Pertama Ketika Patah Tulang

Mengenal Jenis-jenis Fraktur atau Patah Tulang yang Umum Terjadi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 11/05/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan