backup og meta

Benefit of The Doubt: Percaya Orang Lain, Meskipun Meragukan Mereka

Benefit of The Doubt: Percaya Orang Lain, Meskipun Meragukan Mereka

Benefit of the doubt adalah sebuah kondisi ketika Anda memutuskan untuk memercayai kata atau perilaku seseorang, meskipun Anda tidak yakin sepenuhnya. Konsep ini sebenarnya sangat penting dalam sebuah hubungan, baik pertemanan, pekerjaan, hingga asmara. Sebenarnya, apa sih keuntungan dari benefit of the doubt ini?

Konsep benefit of the doubt

Benefit of the doubt biasanya muncul ketika Anda meragukan perkataan seseorang, tetapi memilih untuk memercayainya karena tidak ada bukti yang kuat.

Bisa dibilang, hal ini mirip dengan asas praduga tak bersalah.

Perilaku ini umumnya dapat diterapkan pada orang-orang yang Anda sayangi, yang telah berbuat buruk kepada Anda.

Bukan berarti Anda yakin ia tidak melakukan kesalahan. Konsep ini lebih kepada Anda percaya bahwa hal tersebut dilakukan karena tidak sengaja dan yakin bahwa manusia tidak ada yang sempurna.

Meski jika dilakukan terus-menerus bisa berdampak buruk, menjalankan konsep benefit of the doubt pada orang terdekat bisa membawa keuntungan. Salah satunya adalah mengubah perspektif Anda.

Selain itu, menerapkan perilaku ini juga dapat mengistirahatkan otak agar lebih santai.

Biasanya, saat Anda merasa bimbang terhadap seseorang, Anda membutuhkan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk kembali percaya dan nyaman pada lawan bicara Anda.

Ketika otak lebih santai karena menerapkan prinsip ini, Anda juga sekaligus membersihkan atmosfer tidak nyaman.

Dengan begitu, konflik yang ada tidak akan bertambah buruk.

Keuntungan dari benefit of the doubt

Seperti yang dilansir di Huffington Post, benefit of the doubt sebenarnya memberikan Anda beberapa keuntungan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berlatih memercayai diri sendiri

mencoba bahagia

Benefit of the doubt ternyata dapat membuat Anda berlatih memercayai diri sendiri. Melalui konsep ini, Anda akan dilatih apakah Anda lebih memercayai perkataan orang atau diri sendiri.

Misalnya saja, perkataan orang lain sangat meyakinkan, berbeda dengan sikap yang ia tunjukkan. Ketimbang buru-buru melakukan penilaian, cobalah untuk menjalankan konsep ini.

Perhatikan dengan saksama tanpa buru-buru memutuskan bahwa dia adalah pembohong. Jika setelah diamati memang terjadi kebingungan antara perilaku dan perkataannya bisa jadi dia memang berbohong.

Namun, perilaku benefit of the doubt yang terus dilakukan padahal Anda telah melihat adanya kejanggalan seperti kasus di atas juga bisa berdampak buruk. Hal itu bisa membuat Anda terluka.

Untuk itu, cobalah jujur dan percaya terhadap diri sendiri mengenai apa yang Anda inginkan dan rasakan.

2. Memaafkan diri sendiri

pola pikir tidak bahagia sedih depresi stres pusing

Konsep ini ternyata tidak hanya bisa digunakan untuk orang lain, melainkan juga diri sendiri.

Misalnya, Anda mudah untuk bersikap lembut terhadap orang lain meskipun mereka mengecewakan Anda. Nah, Anda mulai menurunkan standar harapan, sehingga ketika Anda melakukan kesalahan yang sama kepada diri Anda, Anda menjadi mudah untuk memaafkan diri sendiri.

Akan tetapi, tentu saja keuntungan benefit of the doubt yang ini tidak menjadi patokan untuk Anda tidak bersikap disiplin terhadap diri sendiri, ya.

3. Mengerti orang lebih baik

mendengarkan dan memahami pasangan

Selain memaafkan diri sendiri, keuntungan dari benefit of the doubt lainnya adalah mengerti orang lain lebih baik.

Hal tersebut terjadi karena saat memutuskan untuk memercayai mereka, Anda akan berusaha memosisikan diri menjadi mereka ketika berbicara.

Misalnya, Anda akan mempertimbangkan alasan yang dikemukakan lawan bicara mengenai tindakannya. Anda juga akan memperhitungkan faktor lain yang mungkin membuat orang tersebut berperilaku seperti itu.

Memang terlihat seperti menggampangkan batasan yang mungkin sudah Anda buat, tetapi tidak ada salahnya untuk melihat sudut pandang lain. Hal ini bisa melatih empati Anda.

Keuntungan dari benefit of the doubt sebenarnya relatif. Apakah Anda akan terus melakukan hal ini, sehingga membuat orang lain menjadi lebih mudah meyakinkan Anda, ataukah Anda memiliki alasan kuat untuk menggunakan konsep benefit of the doubt ini kepada orang lain. Semuanya ada di tangan Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

When should you give someone ‘the benefit of the doubt?’ https://www.huffpost.com/entry/life-lessons_b_4065054?guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referrer_sig=AQAAANp1btd2XpLB2Ax08iiaqrgA30C_nn7uMf3LhowAZVhGVqUQoklWShKQ-H7UpSnOB9TmO8WUcqb-JSYSBiHQka0a0wNuWqZzDD7vN457uIrNCagBk_Egy7DSZQ7MvB5g4SZ5soKoF4BKdBOqv5Xc3eJyRupa2dkDg3utXdAT7cxj accessed June 11, 2019.

Benefit of the doubt https://www.psychologytoday.com/us/blog/emotional-connection/201101/benefit-the-doubt accessed June 11, 2019.

Versi Terbaru

18/06/2019

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Rena Widyawinata


Artikel Terkait

Tidak Percaya Diri Saat Harus Berbicara Dengan Orang Lain? Yuk, Coba 4 Tips Ini!

3 Hal yang Harus Anda Tanyakan Pada Diri Sendiri Ketika Mulai Ragu Dengan Si Dia


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 18/06/2019

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan