Mustahil rasanya jika ada sepasang kekasih yang mengaku tidak pernah bertengkar sama sekali. Setidaknya satu kali, pasti Anda pernah adu mulut dengan pasangan mengenai permasalahan sepele, sampai yang cukup besar sekali pun. Sayangnya, tidak semua orang mampu mengontrol emosinya dengan baik selama cekcok berlangsung. Tentu Anda tidak ingin pertengkaran menjadi semakin runyam, bukan? Sebaiknya, pahami dulu cara mengendalikan emosi selama bertengkar.
Begini cara mengendalikan emosi saat bertengkar dengan pasangan
1. Tarik napas dalam
Emosi yang sudah tidak bisa lagi terbendung merupakan sumber utama pertengkaran antara Anda dan pasangan, terlepas dari apa pun pemicu awalnya. Di saat seperti ini, biasanya tubuh akan lebih tegang, napas memburu, serta detak jantung cenderung tidak teratur. Begitu dijelaskan oleh Robert Nicholson, PhD, selaku asisten dosen di Saint Louis University.
Solusinya, coba ambil napas panjang kemudian hembuskan secara perlahan sembari menenangkan diri sendiri. Meski tampak sepele, tapi cara mengendalikan emosi yang satu ini diyakini bisa membuat tubuh lebih nyaman dan meredakan api amarah yang sedang meledak-ledak.
2. Luangkan waktu untuk menyendiri
Membiarkan diri tenggelam di dalam pertengkaran hebat malah dapat membuat emosi Anda semakin sulit dikontrol. Alhasil, mungkin akan ada salah satu pihak yang tersakiti karena respon pasangannya selama pertengkaran berlangsung.
Entah itu yang hanya sekadar adu argumen, atau sampai main tangan terhadap pasangannya. Sebelum pasangan telanjur kecewa dengan perlakuan kasar Anda, sebaiknya segera sudahi pertengkaran dan luangkan waktu untuk menyendiri sejenak.
Menjauhi sumber pemicu emosi setidaknya bisa membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Jalan-jalan di sekitar taman, duduk di kafe favorit, atau sekadar memejamkan mata seorang diri di kamar bisa jadi pilihan cara mengendalikan emosi yang ampuh.
Pikirkan mengenai perasaan pasangan dan kondisi hubungan Anda saat ini. Jangan sampai, Anda mengutamakan emosi hingga akhirnya membuat hubungan semakin runyam.
Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas yang membuat hati tenang dan senang. Hal ini akan mengalihkan pikiran Anda dari rasa amarah dan emosi yang meluap-luap. Tentu saja setelah Anda merasa lebih baik, Anda dapat bertemu pasangan dan mendiskusikan masalah yang lalu dengan pikiran yang dingin.
3. Jika tidak kunjung berhasil, coba konsultasikan pada psikolog
Meski kerap diibaratkan sebagai bumbu penyedap dalam suatu hubungan, hadirnya pertengkaran juga bisa jadi tidak sehat jika tujuannya hanya untuk saling menyalahkan dan mengedepankan ego masing-masing. Apalagi jika pertengkaran disertai dengan kekerasan fisik.
Bukannya akan menyelesaikan masalah, aksi main tangan ini justru dapat memperparah pertengkaran bahkan menimbulkan masalah baru yang merusak keharmonisan hubungan Anda berdua.
Jika ini yang Anda alami, berkonsultasi dengan seorang psikolog mungkin merupakan jawaban terbaik untuk membantu meredam emosi yang sudah sulit untuk dikontrol.