Tidak hanya itu, jika Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan lutein dan zeaxanthin maka Anda dapat terhindar dari penyakit mata akibat usia lanjut. Mereka yang rajin makan sayur-sayuran hijau memiliki kemungkinan 50% lebih rendah untuk mengalami katarak di kemudian hari.
Saat mengonsumsi sayuran hijau, Anda tidak hanya akan mendapat lutein dan zeaxanthin saja tetapi juga berbagai jenis vitamin khususnya vitamin C dan vitamin E. Banyak penelitian yang menggunakan campuran lutein, zeaxanthin, vitamin C, dan vitamin E untuk mencegah berbagai penyakit mata.
Seberapa banyak lutein dan zeaxanthin yang Anda butuhkan? Karena sifatnya yang bukan zat gizi melainkan phytonutrient, lutein dan zeaxanthin tidak memiliki anjuran konsumsi harian. Tetapi untuk menjaga kesehatan mata, menurut The American Optometric Association, dibutuhkan lutein kira-kira 10 mg per hari, dan 2 mg per hari untuk zeaxanthin. Pada 1 cangkir bayam sudah terdapat 20,4 mg lutein dan zeaxanthin. Sementara pada 1 cup brokoli terdapat 1,6 mg lutein dan zeaxanthin. Kadar lutein dan zeaxanthin terbanyak ditemukan pada kale yaitu 23,8 mg per cup nya.
Beta karoten dalam makanan warna kuning dan oranye
Anjuran makan wortel untuk menjaga kesehatan mata pasti sudah sering Anda dengar. Ini karena kandungan beta karoten yang terdapat di dalamnya. Namun tidak hanya wortel, labu kuning dan ubi yang berwarna kuning cenderung oranye juga banyak mengandung beta karoten karena selain bermanfaat bagi kesehatan, karoten sekaligus berfungsi untuk memberi warna kuning dan oranye pada makanan.
Baik wortel, labu, maupun ubi sebenarnya tidak serta merta mengandung vitamin A. Yang terkandung dalam makanan berupa bahan dasar pembentuk vitamin A. Ada dua jenis bahan dasar vitamin A yang terdapat pada makanan. Yaitu preformed vitamin A yang terdapat pada pangan hewani (seperti ikan, daging, susu dan olahannya) dan prekursor vitamin A yang terdapat pada sayur dan buah dalam bentuk beta karoten. Di tubuh, preformed dan prekursor vitamin A ini akan diubah menjadi vitamin A.
Banyaknya vitamin A yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah 500-600 mcg per hari untuk orang dewasa. Namun hati-hati jika yang Anda konsumsi adalah vitamin A dalam bentuk preformed. Jika dikonsumsi berlebihan, preformed vitamin A dapat menyebabkan masalah kesehatan dan terutama berbahaya bagi ibu hamil. Suplemen vitamin A yang dibuat dari preformed vitamin A biasanya memiliki dosis tinggi dan jika Anda tidak berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu bukan tidak mungkin Anda bisa mengalami overdosis vitamin A. Tetapi sebaliknya, konsumsi prekursor vitamin A dalam bentuk beta karoten tidak memiliki efek toksik bagi tubuh. Namun jika terlalu banyak, kulit Anda bisa sedikit berubah menjadi kekuningan, tetapi setelah asupan beta karoten dikurangi warna kulit Anda akan kembali seperti semula.