Setiap anggota tubuh manusia, terutama otot, memerlukan adaptasi setiap beraktivitas fisik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pemanasan dan peregangan saat berolahraga.
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan kedua istilah tersebut. Namun, tahukah Anda bahwa pemanasan dan peregangan memiliki manfaat yang jauh berbeda?
Apa bedanya pemanasan dan peregangan?
Banyak masyarakat yang masih awam dengan perbedaan dari pemanasan dan peregangan dalam olahraga. Padahal, keduanya memiliki tujuan yang berbeda.
Berikut ini adalah penjelasan perbedaan dari pemanasan dan peregangan.
1. Pemanasan
Pemanasan adalah suatu rangkaian gerakan yang dilakukan sebelum olahraga untuk mempersiapkan tubuh melakukan aktivitas fisik.
Sesuai dengan namanya, pemanasan bertujuan meningkatkan suhu tubuh sebelum berolahraga.
Dengan demikian, tubuh akan mulai beradaptasi dengan peningkatan intensitas gerakan yang akan dilakukan.
Pemanasan secara umum (general warm-up) tidak melibatkan gerakan spesifik, hanya dilakukan dengan push-up, memutarkan tangan, lari di tempat, melompat, dan squat-jump.
Sementara itu, jenis pemanasan spesifik dilakukan dengan melakukan beberapa gerakan yang akan dilakukan saat berolahraga, hanya saja dengan intensitas yang lebih ringan.
Pemanasan yang tepat akan menyiapkan kemampuan fisik yang diperlukan saat latihan sehingga bisa memperoleh manfaat olahraga dengan maksimal.
2. Peregangan
Kemudian peregangan (stretching) adalah serangkaian gerakan untuk melatih fleksibilitas (kelenturan) anggota badan seperti punggung, kaki, dan tangan.
Peregangan dilakukan untuk melemaskan otot dengan membuatnya berkontraksi. Gerakan pada stretching dapat meluaskan jangkauan gerak otot dan sendi sehingga tubuh lebih leluasa bergerak.
Tidak seperti pemanasan, stretching tidak harus dilakukan sebelum berolahraga karena tidak terlalu membantu tubuh beradaptasi.
Namun, stretching membantu mengembalikan fleksibilitas otot setelah tubuh melakukan kegiatan berulang.
Peregangan juga baik dilakukan sebelum latihan untuk Anda yang baru memulai berolahraga rutin.
Salah satu jenis peregangan adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara berurutan dan berulang, misalnya diawali dengan berdiri, lalu menyentuh lutut dan ibu jari kaki, kemudian memutarkan badan, dan terakhir melakukan split.
Perbedaan efek pemanasan dan stretching
Pemanasan dan peregangan juga memiliki efek yang berbeda-beda bagi otot tubuh. Anda bisa mengetahui perbedaannya berdasarkan penjelasan berikut.
1. Efek dari melakukan pemanasan
Mengutip Ace Fitness pemanasan membantu menyiapkan tubuh berolahraga dengan meningkatkan denyut jantung secara perlahan, sehingga aliran darah menjadi lebih cepat.
Hal tersebut akan memudahkan distribusi oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh yang memerlukan.
Pemanasan juga membantu kerja sistem saraf dan otak dalam mengatur gerakan tulang dan otot sebelum melakukan kegiatan dengan intensitas yang berat.
Dengan begitu, Anda bisa mengurangi risiko cedera saat berolahraga.
Tanda pemanasan yang berjalan optimal adalah dengan keluarnya keringat. Berkeringat merupakan reaksi untuk mengontrol temperatur tubuh saat berolahraga.
2. Efek dari melakukan peregangan
Kegiatan peregangan dilakukan dengan cara menarik otot hingga batas jangkauannya. Kontraksi yang maksimal akan membuat otot lebih fleksibel setelah dilepaskan.
Stretching dapat dilakukan secara statis ataupun dinamis. Peregangan secara statis lebih berfokus menahan otot selama 10 – 20 detik.
Peregangan dinamis dilakukan dengan gerakan berulang tanpa menahan otot untuk berkontraksi.
Stretching statis akan lebih efektif dalam relaksasi otot, sedangkan stretching dinamis membantu fleksibilitas otot dalam melakukan gerakan.
Namun, antara pemanasan dan peregangan aktivitas fisik mana yang tepat untuk dilakukan sebelum berolahraga?
Apakah pemanasan atau stretching yang dilakukan sebelum olahraga?
Pada dasarnya, pemanasan dan stretching memiliki fungsi yang jauh berbeda.
Pemanasan berfungsi untuk menyiapkan otot tubuh untuk beraktivitas, sedangkan peregangan menyebabkan otot menjadi lebih fleksibel dan rileks.
Sebelum olahraga, Anda lebih tepat melakukan pemanasan karena efeknya meningkatkan kontraksi otot sehingga siap untuk berolahraga.
Peregangan perlu dilakukan setelah berolahraga sebagai upaya pendinginan. Gerakan stretching dapat membantu otot menjadi lebih rileks setelah berkontraksi terlalu lama.
Selain itu, peregangan yang dilakukan sebelum olahraga bisa membuat latihan kurang efektif, bahkan berisiko menyebabkan cedera.
Berikut ini adalah hal yang bisa Anda alami jika melakukan peregangan sebelum olahraga.
1. Meningkatkan risiko cedera
Sebelum berolahraga, otot masih dalam keadaan kaku dan dingin. Gerakan stretching bisa membuat otot yang kaku tertarik terlalu kuat hingga menimbulkan robekan kecil.
Kondisi tersebut bisa bertambah parah ketika otot bekerja terus-menerus selama berolahraga. Kerja otot bisa menurun sehingga berisiko mengalami cedera otot yang lebih serius.
Selain itu, peregangan sebelum olahraga bisa meningkatkan risiko cedera saat berolahraga jika Anda langsung memulai latihan dengan intensitas tinggi.
2. Mengganggu efek dari pemanasan
Melakukan stretching setelah pemanasan dapat menurunkan efek kontraksi otot yang dihasilkan selama pemanasan. Akibatnya, otot malah kembali rileks dan tidak siap untuk berolahraga.
Penting bagi Anda mengetahui apa perbedaan dari pemanasan dan stretching. Dengan begitu, Anda bisa melakukan latihan fisik dengan optimal.
Selain itu, melakukan pemanasan dan peregangan dengan tepat akan mencegah cedera saat berolahraga.
[embed-health-tool-bmr]