Bila dilakukan pemijatan yang cukup sering, terutama untuk tumor, maka kemungkinan bisa berisiko untuk memecah sel kanker yang ada. Semakin dekat kanker dengan permukaan kulit, maka semakin besar risikonya untuk menyebar bila dilakukan pemijatan.
2. Sirkulasi di aliran darah atau saluran getah bening
Hingga saat ini, penelitian terus membantah mitos bahwa pemijatan menyebabkan penyebaran sel kanker melalui sistem aliran darah dan saluran getah bening. Seandainya benar stimulasi tekanan dapat mendorong perkembangan sel kanker di aliran darah, maka aktivitas lainnya seperti olahraga, aktivitas seksual, dan aktivitas sehari-hari lainnya juga akan memberikan risiko yang sama.
Sebaliknya, aktivitas olahraga atau perawatan pijat justru memiliki efek yang baik untuk pasien kanker. Sebab, ini bermanfaat untuk menimbulkan sensasi rileks, penurunan ketegangan otot, dan mengurangi tekanan psikologis yang dirasakan oleh pasien kanker.
3. Implantasi sel kanker pada organ lain
Sel kanker yang sudah menyebar bisa mencapai jaringan kapiler dan menyebar ke organ lainnya. Lantas, apakah terapi pemijatan bisa meningkatkan penyebaran tersebut? Nah, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan atau membantah hal tersebut.
Namun, pemijatan yang tidak dilakukan dengan benar dikhawatirkan dapat menyebabkan lebih banyak sel kanker yang masuk ke pembuluh darah dan meningkatkan kemungkinan implantasi atau penempelan sel kanker pada organ lain.

Tidak sembarang teknik pemijatan bisa dilakukan pada benjolan kanker
Singkatnya, memang ada kekhawatiran terhadap perkembangan tumor bila terdapat kontak fisik atau rangsangan pada area benjolan atau tumor, terutama bila benjolan atau tumor tersebut mendekati permukaan kulit.
Oleh karena itu, Anda tidak bisa mengandalkan cara alternatif untuk mengobati kanker Anda, apalagi bila dilakukan teknik pemijatan di area benjolan. Sebab, salah-salah langkah saja bisa menimbulkan risiko yang lebih besar terhadap benjolan atau tumor yang ada.
Baru-baru ini, pemijatan dilaporkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Ini disebabkan terapi pijat bisa menimbulkan efek rileks, memancing aura positif, mengurangi rasa sakit dan depresi yang ditimbulkan.
Namun, tentunya tidak sembarang pemijatan yang bisa dilakukan. Pemijatan pun sebaiknya tidak dilakukan pada area yang terdapat benjolan atau tumor untuk menghindari ketidaknyamanan atau tekanan pada area yang terkena.
Meskipun Anda menginginkan pijat dan di tubuh Anda ada benjolan, baiknya Anda konsultasikan dulu pada dokter untuk menghindari risiko yang terjadi pada benjolan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar