backup og meta

6 Jenis Minyak Goreng yang Baik untuk Penderita Kolesterol

Salah satu pantangan makanan penderita kolesterol ialah makanan yang digoreng. Akan tetapi, Anda sebenarnya masih boleh sesekali menggoreng makanan, asalkan dengan cara tepat dan memakai pilihan minyak goreng untuk penderita kolesterol yang lebih sehat.

6 Jenis Minyak Goreng yang Baik untuk Penderita Kolesterol

Pilihan minyak yang sehat untuk penderita kolesterol

Jika sedang mengatur pola makan untuk menurunkan kolesterol, bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali memasak dengan cara menggoreng atau memakai minyak dalam makanan.

Hal yang terpenting adalah memilih minyak yang sehat. Berikut ini adalah beberapa pilihan jenis minyak goreng untuk penderita kolesterol.

1. Minyak zaitun

Salah satu pilihan minyak goreng sehat bagi penderita kolesterol ialah minyak zaitun atau olive oil. Minyak ini sudah dikenal baik untuk membantu menjaga kesehatan jantung.

Bahkan, memasak dengan olive oil dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.

Selain kaya antioksidan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), minyak ini juga mampu membantu tubuh mempertahankan kadar kolesterol baik (HDL).

Guna memperoleh manfaat lebih, cobalah extra virgin olive oil. Pasalnya, jenis minyak zaitun ini diproduksi melalui proses minimalis sehingga kandungan antioksidannya lebih banyak.

Selain bisa digunakan sebagai minyak goreng untuk penderita kolesterol, minyak ini juga cocok sebagai dressing salad, pasta, atau bahkan roti.

2. Minyak kanola

Minyak kanola alias canola oil juga bagus untuk penderita kolesterol. Pasalnya, jenis minyak ini memiliki kadar asam lemak jenuh yang rendah dan tinggi kadar lemak tak jenuhnya.

Studi dalam Jurnal Gizi Pangan (2020) menemukan bahwa orang yang memakai minyak kanola memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah daripada orang yang memakai minyak biasa.

Disebutkan bahwa penggunaan canola oil mampu menurunkan kadar kolesterol jahat alias LDL hingga 17% bila dibandingkan dengan minyak biasa.

Apabila Anda ingin memperoleh manfaat lebih besar dari minyak ini, pilih produk minyak kanola yang tidak melalui proses pemanasan.

3. Minyak jagung

manfaat minyak jagung

Kolesterol berkaitan erat dengan kesehatan jantung. Makin tinggi kadar kolesterol dalam tubuh, maka makin besar risiko Anda mengalami penyakit jantung dan begitu pula sebaliknya.

Nah, minyak jagung atau corn oil termasuk minyak goreng rendah kolesterol. Itu artinya, minyak ini juga baik sebagai minyak goreng untuk penderita kolesterol.

Corn oil kaya akan kandungan antioksidan seperti vitamin E yang dapat mengurangi risiko Anda terhadap penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Selain itu, kandungan fitosterol dalam minyak jagung juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida di dalam tubuh.

4. Minyak wijen

Minyak wijen atau sesame oil juga baik guna membantu menjaga kesehatan jantung. Pasalnya, jenis minyak ini kaya akan kandungan lemak tak jenuh yang baik untuk jantung.

Sesame oil memang punya kandungan asam lemak omega-6, salah satu jenis lemak tak jenuh yang baik untuk mencegah penyakit jantung.

Studi dalam Journal of Medicinal Food (2015) menyatakan bahwa minyak wijen bisa mencegah pembentukan plak pada pembuluh arteri jantung. 

Tak hanya itu, minyak wijen juga cocok sebagai minyak goreng untuk penderita kolesterol tinggi karena minyak ini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida.

5. Minyak bunga safflower

Minyak bunga safflower atau safflower oil juga termasuk ke dalam jenis minyak yang bisa Anda gunakan sebagai minyak goreng untuk penderita kolesterol tinggi.

Salah satu jenis minyak goreng yang direkomendasikan American Heart Association ini memiliki kandungan lemak tak jenuh yang dapat menurunkan kolesterol LDL di dalam darah.

Lemak tak jenuh pada safflower oil juga membuat keping darah tidak terlalu lengket. Hal ini bisa mencegah terjadinya penggumpalan darah yang memicu serangan jantung maupun stroke.

Oleh sebab itu, minyak ini dapat menjadi alternatif lain yang mungkin Anda gunakan ketika ingin menggoreng makanan kesukaan tanpa perlu terlalu khawatir.

6. Minyak bunga matahari

Penggunaan minyak bunga matahari atau sunflower oil selama 10 minggu mampu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida secara drastis.

Tidak hanya itu, penggunaan minyak ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik di dalam darah bila dibandingkan dengan saat tidak menggunakannya.

Hal ini mungkin terjadi karena sunflower oil punya kandungan lemak tak jenuh yang tinggi. Jenis lemak ini memang baik untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung Anda.

Maka dari itu, Anda bisa mempertimbangkan minyak ini sebagai pengganti minyak goreng biasa yang justru memicu kolesterol tinggi.

Kesimpulan

  • Beberapa minyak goreng yang baik untuk penderita kolesterol antara lain minyak zaitun, minyak kanola, minyak jagung, minyak wijen, minyak safflower, dan minyak bunga matahari.
  • Jenis minyak sehat ini kaya lemak tak jenuh serta antioksidan yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah.
  • Pemilihan minyak goreng sehat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke, bila digunakan dengan cara yang benar.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Healthy cooking oils. (2016). American Heart Association. Retrieved August 28, 2025, from https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/fats/healthy-cooking-oils

Choosing cooking oils. (2024). Heart Foundation NZ. Retrieved August 28, 2025, from https://www.heartfoundation.org.nz/about-us/news/blogs/choosing-cooking-oils

Chauhan, S., & Aeri, B. T. (2020). Consumption of Canola oil vs. other common Oil(s) in Dyslipidemia management among urban Indian adults. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(3), 159-168. https://doi.org/10.25182/jgp.2020.15.3.159-168

Maki, K. C., Hasse, W., Dicklin, M. R., Bell, M., Buggia, M. A., Cassens, M. E., & Eren, F. (2018). Corn Oil Lowers Plasma Cholesterol Compared with Coconut Oil in Adults with Above-Desirable Levels of Cholesterol in a Randomized Crossover Trial. The Journal of nutrition, 148(10), 1556–1563. https://doi.org/10.1093/jn/nxy156

Hashempour-Baltork, F., Torbati, M., Azadmard-Damirchi, S., & Savage, G. P. (2017). Quality Properties of Sesame and Olive Oils Incorporated with Flaxseed Oil. Advanced pharmaceutical bulletin, 7(1), 97–101. https://doi.org/10.15171/apb.2017.012

Saedi, S., Noroozi, M., Khosrotabar, N., Mazandarani, S., & Ghadrdoost, B. (2017). How canola and sunflower oils affect lipid profile and anthropometric parameters of participants with dyslipidemia. Medical journal of the Islamic Republic of Iran, 31, 5. https://doi.org/10.18869/mjiri.31.5

Clifton, P. M., & Keogh, J. B. (2017). A systematic review of the effect of dietary saturated and polyunsaturated fat on heart disease. Nutrition, metabolism, and cardiovascular diseases : NMCD, 27(12), 1060–1080. https://doi.org/10.1016/j.numecd.2017.10.010

Selvarajan, K., Narasimhulu, C. A., Bapputty, R., & Parthasarathy, S. (2015). Anti-inflammatory and antioxidant activities of the nonlipid (aqueous) components of sesame oil: potential use in atherosclerosis. Journal of medicinal food, 18(4), 393–402. https://doi.org/10.1089/jmf.2014.0139

Maki, K. C., Lawless, A. L., Kelley, K. M., Kaden, V. N., Geiger, C. J., & Dicklin, M. R. (2015). Corn oil improves the plasma lipoprotein lipid profile compared with extra-virgin olive oil consumption in men and women with elevated cholesterol: results from a randomized controlled feeding trial. Journal of clinical lipidology, 9(1), 49–57. https://doi.org/10.1016/j.jacl.2014.10.006

Versi Terbaru

28/08/2025

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Manfaat Alpukat dalam Melawan Kolesterol Jahat

5 Tips Makan Seafood Tanpa Khawatir Kolesterol Naik


Ditinjau oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic · Ditulis oleh Shylma Na'imah · Diperbarui 28/08/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan