Penyebab Badan Sakit setelah Olahraga dan Cara Mengatasinya

Pernahkah Anda merasakan nyeri setelah olahraga? Hal ini sangat wajar dialami, terutama bagi Anda yang baru memulai olahraga atau mencoba jenis olahraga baru. Lantas, kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?

Kenapa badan sakit setelah olahraga?

Pada dasarnya, ketika melakukan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang jarang dilakukan, sel-sel otot mengalami kerusakan.

Hal ini disebut dengan DOMS (delayed onset muscle soreness) dan sangat wajar dialami baik oleh pemula maupun atlet profesional sekalipun.

Badan sakit setelah gym atau olahraga apa pun menandakan bahwa otot mulai menyesuaikan tekanan selama latihan. Tekanan hingga rusaknya sel otot inilah yang menyebabkan rasa nyeri.

Dikutip dari Mass General Brigham, DOMS biasanya muncul pada 12 – 24 jam setelah olahraga. Rasa nyeri ini bisa bertahan selama 24 – 48 jam ke depan. 

Inilah mengapa biasanya Anda baru akan merasakan badan sakit pada keesokan harinya atau berjam-jam setelah olahraga.

Saat mengalami DOMS, gerakan olahraga membuat serabut otot pecah. Otot akan beradaptasi untuk memperbaiki serabut-serabut tersebut menjadi lebih kuat.

Akan tetapi, ketika Anda melakukan aktivitas yang sama lagi, otot sudah semakin kuat dan mampu beradaptasi sehingga rasa sakit berkurang bahkan hilang.

Sebagai contoh, jika Anda baru pertama kali latihan push-up sebanyak 10 kali, sangat mungkin lengan dan perut Anda akan terasa sakit keesokan harinya karena tak terbiasa. 

Pada hari berikutnya, otot Anda sudah lebih mampu beradaptasi dan 10 kali push-up tak lagi membuat nyeri.

Penyebab badan sakit setelah olahraga

Selain karena DOMS, nyeri badan setelah olahraga bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini.

• Robekan kecil pada otot. Selama olahraga otot mengalami robekan kecil. Saat tubuh memperbaiki jaringan ini, muncul rasa sakit dan nyeri.
• Penumpukan asam laktat. Saat berolahraga intens, tubuh memproduksi asam laktat sebagai hasil metabolisme. Ini bisa menyebabkan sensasi terbakar atau nyeri setelah latihan.
• Latihan berlebihan atau berbeda. Jika Anda mencoba latihan baru atau meningkatkan intensitas secara tiba-tiba, tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi sehingga otot lebih rentan sakit.
• Kurang pemanasan atau pendinginan. Tanpa pemanasan, otot tidak siap untuk bekerja keras sehingga risiko cedera dan nyeri meningkat. Pendinginan juga penting untuk membantu tubuh pulih.
• Dehidrasi. Kurangnya cairan dalam tubuh bisa membuat otot lebih mudah tegang dan nyeri setelah olahraga.
• Kurang istirahat. Jika Anda berolahraga terlalu sering tanpa jeda, sakit badan bisa muncul karena otot butuh waktu untuk pulih.

Cara mengatasi badan sakit setelah olahraga

Berikut beberapa cara mengatasi nyeri otot setelah olahraga.

• Pijat olahraga.
• Mandi air dingin atau air hangat.
• Berendam di air dingin.
• Konsumsi makanan tinggi serat, seperti tomat, minyak zaitun, dan sayuran berdaun hijau untuk membantu mengurangi nyeri otot.
• Olahraga aerobik ringan, seperti berjalan ringan, lompat kecil, atau lari ringan di tempat.
• Pastikan tidur yang cukup selama 7 -8 jam di hari Anda olahraga.

Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri. Studi yang ada tidak menunjukkan adanya manfaat konsumsi obat antinyeri untuk mengatasi DOMS.

Untuk mencegah sakit badan setelah olahraga kembali terjadi, sebaiknya lakukan olahraga secara bertahap. 

Maksudnya, jika Anda ingin menambah jarak, berat, atau pengulangan, lakukan sedikit demi sedikit agar otot tidak kaget.

Badan sakit setelah olahraga merupakan kondisi yang lumrah bila Anda memulai olahraga kembali atau menambah intensitas latihan.

Kondisi ini bisa hilang sendirinya setelah 48 – 72 jam setelah olahraga seiring otot beradaptasi dengan kebiasaan olahraga.

Namun, jika sakit setelah olahraga tak kunjung hilang atau muncul gejala lain, seperti bengkak, pergerakan terbatas, atau rasa nyeri meningkat segera hubungi dokter.

[embed-health-tool-bmr]