backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

8 Faktor yang Memengaruhi Laju Metabolisme Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Theresia Evelyn · Tanggal diperbarui 02/08/2021

    8 Faktor yang Memengaruhi Laju Metabolisme Tubuh

    Metabolisme yakni proses kimia pada tubuh yang bertujuan mengubah zat gizi dari makanan menjadi energi. Meskipun semua manusia mengalaminya, kecepatan metabolisme setiap orang bisa saja berbeda. Ada berbagai faktor yang memengaruhi laju metabolisme.

    Faktor-faktor yang memengaruhi metabolisme

    cara membesarkan otot

    Laju metabolisme menentukan seberapa banyak kalori yang dibakar oleh tubuh selama jangka waktu tertentu. Di bawah ini faktor-faktor yang membedakan kecepatan metabolisme seseorang dengan yang lain.

    1. Genetik

    Metabolisme sebagian besarnya bersifat genetik dan tidak dapat dikendalikan. Bahkan, para ahli memperdebatkan apakah seseorang bisa benar-benar mengontrol kecepatan metabolismenya hanya dengan mengubah kebiasaan tertentu.

    Beberapa orang mungkin mempunyai kondisi genetik yang membuat tubuhnya mampu membakar banyak kalori. Sebaliknya, ada pula orang dengan laju metabolisme lambat. Keduanya bisa dinilai dengan perhitungan laju metabolisme basal (BMR).

    2. Waktu tidur

    Kurang tidur terbukti memengaruhi laju metabolisme. Menurut sebuah studi dalam International Journal of Endocrinology, salah satu efeknya yaitu penguraian gula menjadi terganggu. Padahal, gula merupakan sumber energi utama tubuh.

    Waktu tidur yang kurang juga bisa memengaruhi hormon-hormon penting dalam proses metabolisme. Selain itu, sejumlah temuan ilmiah pun menunjukkan kaitan antara kurang tidur dengan risiko obesitas dan penyakit diabetes.

    3. Usia

    Begitu Anda berusia 40 tahun, kecepatan metabolisme secara alamiah akan mengalami penurunan sekitar 5 persen setiap tahun. Ini karena seiring bertambahnya usia, massa otot tubuh Anda akan semakin tergantikan oleh massa lemak.

    Otot membakar banyak kalori, tapi tidak dengan lemak. Semakin banyak jumlah lemak dalam tubuh Anda, semakin lambat pula laju metabolisme yang terjadi. Tanpa aktivitas fisik yang cukup, hal ini bisa saja menyebabkan pertambahan berat badan.

    4. Jenis kelamin

    Faktor lainnya dari dalam tubuh yang dapat memengaruhi laju metabolisme yaitu jenis kelamin. Laki-laki biasanya memiliki otot yang lebih banyak dan lemak yang lebih sedikit dibandingkan perempuan dengan usia dan berat badan yang sama.

    Dengan adanya perbedaan tersebut, tubuh laki-laki cenderung membakar lebih banyak kalori dibandingkan perempuan. Untuk mengimbangi perbedaan ini, perempuan perlu melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak agar laju metabolismenya meningkat.

    5. Perubahan hormon

    Beberapa hormon dapat memengaruhi kecepatan metabolisme, salah satunya hormon tiroid. Hormon ini membantu pembakaran lemak sehingga tubuh mendapatkan energi. Jika tubuh kekurangan hormon tiroid, laju metabolisme juga akan melambat.

    Ada pula hormon kortisol yang dihasilkan oleh tubuh ketika mengalami stres. Kortisol menghambat kerja hormon insulin agar kadar gula darah tidak terlalu rendah. Pada saat yang sama, hormon ini juga mencegah pembakaran kalori dari protein otot.

    6. Asupan cairan

    Asupan cairan juga merupakan faktor penting yang memengaruhi laju metabolisme. Ini karena tubuh memerlukan energi untuk menyesuaikan suhu air dengan suhu internal. Semakin banyak air yang Anda minum, semakin besar juga energi yang dibutuhkan.

    Cukup dengan meminum dua cangkir air bersuhu ruang saja, Anda bisa meningkatkan laju metabolisme sebesar 30%. Inilah mengapa minum air menjadi salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan.

    7. Makanan yang dikonsumsi

    Tubuh Anda membutuhkan asupan zat gizi yang memadai untuk menjalankan proses metabolisme. Contohnya, kelenjar tiroid membutuhkan mineral yodium untuk bisa membentuk hormon tiroid. Hormon inilah yang membantu membakar lemak tubuh.

    Tidak hanya itu, sel-sel tubuh Anda juga membutuhkan kalsium untuk melangsungkan metabolisme. Tanpa asupan gizi yang cukup, metabolisme tidak dapat berjalan dengan baik. Bahkan, Anda mungkin akan rentan mengalami gangguan metabolisme.

    8. Aktivitas fisik

    Satu lagi faktor yang memengaruhi laju metabolisme yakni aktivitas fisik. Tubuh Anda membakar banyak kalori saat bergerak. Ini karena otot-otot membutuhkan energi untuk berkontraksi sehingga Anda dapat beraktivitas dan berolahraga.

    Anda bahkan tidak perlu melakukan olahraga berat untuk mempercepat metabolisme. Aktivitas ringan sekalipun seperti bersih-bersih rumah, berjalan cepat, serta naik-turun tangga sudah bisa membuat laju metabolisme Anda meningkat.

    Metabolisme merupakan proses kimiawi dalam tubuh untuk menghasilkan energi. Ada berbagai faktor yang memengaruhi laju metabolisme. Beberapa faktor mampu mempercepat proses ini, tapi ada pula yang membuatnya menjadi lebih lambat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Theresia Evelyn · Tanggal diperbarui 02/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan