Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat Lainnya
Anonim
1 tahun yang lalu
Batuk disertai muntah pada saat tidur
Selamat malam dok, anak saya berumur 3 tahun.. Saat ini sedang mengalami batuk pada saat ingin tidur dan sudah tertidur pulas bahkan disertai muntah... Itu kenapa ya dok...padahal disaat dia bangun tidak ada batuk sama sekali..
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
284
1
1 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Batuk disertai muntah pada saat tidur pada anak usia 3 tahun bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:Infeksi saluran pernapasan: Batuk pada saat tidur bisa menjadi gejala dari infeksi saluran pernapasan, seperti flu atau pilek. Infeksi ini dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan batuk yang lebih sering terjadi saat anak berbaring.
Refluks asam lambung: Refluks asam lambung terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Ini bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan menyebabkan batuk. Muntah juga bisa terjadi jika asam lambung naik hingga ke mulut.
Alergi: Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau alergen lainnya juga dapat menyebabkan batuk pada saat tidur. Alergen ini dapat memicu reaksi alergi yang mengiritasi saluran pernapasan.
Asma: Asma adalah kondisi peradangan kronis pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan batuk, terutama pada malam hari. Batuk pada saat tidur bisa menjadi gejala asma pada anak.
Postnasal drip: Postnasal drip terjadi ketika lendir dari hidung mengalir ke belakang tenggorokan. Ini bisa menyebabkan iritasi dan batuk pada saat tidur.
Untuk mengetahui penyebab pasti dari batuk disertai muntah pada anak Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan, seperti tes alergi atau tes fungsi paru-paru, untuk menegakkan diagnosis. Setelah mengetahui penyebabnya, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan beberapa langkah untuk membantu mengurangi batuk pada saat tidur anak Anda, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kelembapan udara, dan menghindari paparan alergen. Juga pastikan anak Anda cukup istirahat dan minum banyak cairan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi tambahan, jangan ragu untuk bertanya.
Related content