Kanker dan diabetes juga menjadi kategori populer di kalangan pembaca Hello Health—kanker hati, kolorektal, paru-paru, dan payudara adalah beberapa topik di kategori kanker yang paling sering dibaca.
Faktor Risiko Penyakit Kronis
Apa penyakit kronis yang paling umum di Asia, dan bagaimana penyakit-penyakit tersebut memengaruhi tubuh? Simak dalam model 3D interaktif di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Penyakit jantung
Studi menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskular dan gagal jantung sedang menjadi tren di Asia Tenggara, seiring dengan bertambahnya populasi yang memiliki faktor-faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, dan merokok.
Salah satu penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh gaya hidup adalah aterosklerosis, yakni penebalan pembuluh arteri yang dipicu oleh faktor-faktor risiko seperti kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, dan kurangnya aktivitas fisik.
Diabetes
Diabetes adalah epidemi di Asia karena telah menyebabkan 1,2 juta kematian di Asia Tenggara dan 1,3 juta kematian di Pasifik Barat, menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF).
Faktor gaya hidup hingga terjadi obesitas dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 yang membuat tubuh Anda resisten terhadap insulin. Orang dengan diabetes, umumnya 2-3 kali lebih mungkin untuk terkena penyakit kardiovaskular.
Kanker
Siapa pun bisa terkena kanker. Konon, ada faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko terkena kanker. Hal ini meliputi faktor usia, genetik, dan paparan pemicu tertentu pada beberapa jenis kanker.
Pilihan gaya hidup dan paparan lingkungan juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Sementara itu, penggunaan tembakau dapat menyebabkan kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan organ lainnya.
Stroke
Kebanyakan kasus stroke disebabkan oleh faktor gaya hidup. Hal ini di antaranya termasuk hipertensi, obesitas, diabetes, dan kadar kolesterol tinggi. Anda dapat mengurangi risiko terkena stroke dengan mengubah salah satu kebiasaan buruk di bawah ini:
- Sedikit atau tidak beraktivitas fisik sama sekali
- Pola makan yang tidak sehat
- Penyalahgunaan alkohol
- Merokok
Ada 2 jenis stroke: stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik menyumbang 87% dari seluruh kasus stroke. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah menuju otak tersumbat sehingga mengurangi suplai oksigen ke otak. Hal ini menyebabkan kematian sel dan hilangnya fungsi otak.
Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan di permukaan otak, yang dipicu oleh pecahnya pembuluh arteri. Kondisi seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan aneurisma menyebabkan arteri pecah dan darah merembes, yang bisa menambah tekanan dan membunuh sel-sel otak.
Penulis: Samantha Beltran| Penerjemah: Shylma Na’imah | Editor: Rina Nurjanah