Ketika melakukan perawatan kuku di salon kecantikan, terapis seringnya ikut memotong kutikula kuku agar menghasilkan tampilan kuku yang terlihat ramping dan lentik.
Padahal, kutikula memiliki peran penting untuk melindungi kulit dan kuku Anda. Simak apa sebenarnya kegunaan kutikula dan cara merawatnya.
Apa itu kutikula kuku?
Kutikula kuku adalah lapisan tipis kulit mati yang bening dan terletak di pangkal sisi-sisi kuku.
Saat kuku tumbuh, lapisan lunak bawah kulit. di pangkal kuku, yang disebut eponychium ini akan terbuka. Di antara eponychium dan lempeng kuku inilah tempat terbentuknya kutikula (cuticle).
Cuticle akan mencengkeram lempeng kuku dan eponychium, seolah menjadi segel rapat untuk mencegah kotoran masuk. Pasalnya, kuku di sekitar kultikula cenderung sangat halus dan sensitif.
Dalam hal ini, menurut American Academy of Dermatology Association, cuticle berfungsi untuk melindungi kuku dari bakteri dan patogen lainnya.
Jika tidak dilindungi, area kulit dan kuku Anda mudah rusak dan terinfeksi.
Bolehkah memotong kutikula kuku?
Kutikula sebaiknya tidak dipotong karena berperan penting dalam melindungi kuku maupun area kulit di sekitarnya.
Memotong cuticle akan meningkatkan risiko komplikasi masalah kesehatan, seperti infeksi bakteri yang dapat berujung pada cantengan, hingga infeksi jamur kuku.
Ketika cuticle dihilangkan, kuku akan rentan mengalami infeksi karena kulit kecil tersebut ada untuk melindungi kuku dari kotoran atau bakteri yang bisa masuk ke kuku.
Selain risiko penyakit kuku, memotong cuticle dapat menghambat pertumbuhan kuku hingga menimbulkan kerutan, bintik-bintik, atau garis putih pada kuku.
Bahkan, menurut riset dalam International Journal Of Women’s Dermatology (2020), Anda juga dapat berisiko mengalami paronikia (infeksi kultikula) akut yang diakibatkan oleh cuticle abrassion atau kesalahan saat pemotongan cuticle.
Untuk itu, sebaiknya hindari memotong kutikula kuku saat melakukan manicure dan pedicure.
Kebiasaan sering menggigit kuku dan cuticle juga perlu Anda hentikan agar tidak rusak dan luka.
Cara merawat kutikula kuku
Meski sebaiknya dibiarkan saja, cuticle yang tumbuh kering dan mengelupas bisa terasa menyakitkan dan tentunya tidak sedap dipandang mata.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memasukkan perawatan kutikula kuku ke dalam rutinitas potong kuku Anda seperti tips berikut.
1. Rendam kuku dalam air hangat
Siapkan baskom berisi air hangat dan rendam ujung-ujung jari Anda selama beberapa saat. Ini akan membantu menghaluskan kulit tangan dan melembutkan kutikula.
Anda juga dapat menambahkan satu sendok teh jus lemon atau cuka segar ke air untuk membantu melepaskan lapisan kulit mati.
2. Gunakan orange stick
Jangan memotong kutikula kuku yang terlihat semakin tebal, melainkan dorong ke dalam menggunakan sebuah alat yang disebut orange stick.
Orange stick adalah tongkat kayu atau logam kecil yang digunakan untuk mendorong cuticle dan membersihkan bagian bawah kuku.
Gunakan ujung datar dari stik tersebut untuk mendorong kembali cuticle dengan perlahan dan lembut sampai Anda melihat bagian lunula (berbentuk bulan sabit putih).
3. Oleskan pelembap
Melembapkan kutikula kuku secara teratur adalah salah satu langkah terpenting untuk mencegah agar tidak mengelupas.
Anda bisa menggunakan pelembap biasa seperti krim, losion, gel, salep, hingga petroleum jelly secara rutin.
Oleskan pelembap di jari-jari Anda, termasuk bagian cuticle.
4. Hindari bahan kimia berbahaya
Tangan, kuku, dan cuticle bisa mengering akibat sering mencuci piring atau terkena pembersih nail painting yang mengandung aseton.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan sarung tangan sebelum mencuci piring dan gunakan pembersih cat kuku yang bebas aseton.
Bila Anda mendapatkan perawatan di salon, sampaikan pada terapis atau staf untuk menghindari paparan zat kimia di dekat cuticle Anda.