backup og meta

9 Rekomendasi Obat Bisul agar Cepat Pecah dan Kering

9 Rekomendasi Obat Bisul agar Cepat Pecah dan Kering

Pada dasarnya, bisul mudah disembuhkan dan bukan penyakit kulit menular yang serius. Bisul bisa diatasi dengan perawatan rumahan tanpa obat khusus. Obat dibutuhkan ketika bisul sudah mulai terasa mengganggu, tidak kunjung sembuh, atau menunjukkan gejala yang semakin parah.

Cara memilih obat bisul

Bisul disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus, yang biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau folikel rambut yang rusak.

Jika terus membesar, makin nyeri, atau beberapa bisul muncul di area berdekatan (karbunkel), bisul perlu segera diobati.

Obat bisul biasanya berbentuk salep, krim, atau obat minum. Saat memilih obat bisul, perhatikan kegunaan kandungan aktifnya. 

Pilih obat yang bisa mengatasi infeksi, mengurangi peradangan, atau mempercepat penyembuhan. Obat pereda nyeri juga dapat digunakan sebagai pengobatan pendukung.

Pastikan Anda memilih produk yang sesuai dengan kondisi Anda. Apabila ragu, Anda bisa berkonsultasi dahulu kepada dokter atau apoteker.

Daftar rekomendasi obat bisul ampuh

Apabila Anda masih bingung menentukan merk obat bisul di apotek, berikut rekomendasinya yang sudah lulus uji BPOM.

1. Salep Hitam Afiat Ichtyol

Salep Hitam Afiat, juga dikenal dengan nama “Ichtyol” atau “Ichthammol”, adalah salah satu jenis salep yang sering digunakan untuk mengobati bisul dan masalah kulit lainnya.

Ichtyol dalam Salep Hitam Afiat bekerja dengan cara mengurangi rasa sakit, peradangan, dan menarik nanah ke permukaan kulit.

Hal ini membuat bisul segera pecah dan mengeluarkan nanah dengan lebih cepat.

Cara penggunaannya, bersihkan  area kulit yang terkena sebelum mengaplikasikan salep. Oleskan lapisan tipis salep pada bisul atau area yang terinfeksi 1 – 3 kali sehari.

Nomor registrasi BPOM: QD202786291

2. Farsifen

Obat bisul yang ampuh lainnya yang bisa Anda gunakan yaitu Farsifen. Kandungan ibuprofen di dalamnya bisa digunakan sebagai obat pendukung dalam pengobatan bisul untuk membantu mengurangi gejala.

Sebagai obat antiinflamasi nonsteroid, ibuprofen dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar area bisul, yang dapat membuat area tersebut terasa lebih nyaman.

Farsifen juga bisa digunakan bersama dengan antibiotik topikal atau oral yang diresepkan dokter untuk mengatasi infeksi bakteri penyebab bisul.

Dosis ibuprofen untuk orang dewasa adalah 200 – 400 mg setiap 4 – 6 jam, sesuai kebutuhan, tetapi dosis ini sebaiknya disesuaikan dengan rekomendasi dokter.

Nomor registrasi BPOM: DTL9509204409A1

3. DARSI

Darsi adalah salah satu produk herbal yang populer di Indonesia untuk membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, bisul, dan masalah kulit lainnya.

Produk ini terbuat dari bahan alami, seperti temulawak, sambiloto, daun pegagan, dan kunyit. Berbagai kandungan ini dapat melawan bakteri dalam tubuh, mengurangi peradangan, dan menetralkan racun.

Gunakan produk ini sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter atau ahli herbal.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, konsumsi secara rutin hingga gejala bisul membaik.

Nomor registrasi BPOM: TR002410331

4. JERSI

Rekomendasi obat bisul lainnya yaitu JERSI. Obat herbal ini diklaim membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan kulit seperti jerawat, bisul, dan infeksi kulit lainnya.

Obat ini mengandung temulawak, kunyit, dan daun pegagan yang kandungannya dipercaya dapat meredakan penyakit kulit, seperti bisul.

Sifat antibakteri dan antiradang bahan herbal tersebut dapat meredakan gejala bisul dan mempercepat penyembuhannya.

Obat ini berbentuk kapsul atau pil. Dosis pakainya mengikuti petunjuk pada kemasan atau anjuran dokter.

Nomor registrasi BPOM: TR202341481

5. Mupirocin

Mupirocin adalah salah satu salep antibiotik yang bisa dimanfaatkan sebagai obat bisul.

Salep yang satu ini digunakan untuk melawan infeksi bakteri Staphylococcus aureus, bakteri penyebab berbagai masalah kulit seperti impetigo, eksim, psoriasis, dan herpes.

Mupirocin bekerja efektif dengan menghalangi aktivitas enzim isoleucyl-tRNA sintetase.

Enzim ini digunakan bakteri untuk membuat protein yang kemudian menginfeksi tubuh manusia. Tanpa enzim ini, bakteri akan mati secara perlahan sehingga proses penyembuhan bisul jadi lebih cepat.

Dikutip dari National Library of Medicine penggunaan mupirocin yaitu 2 – 3 kali sehari selama 10 hari, atau ikuti petunjuk dokter.

Nomor registrasi BPOM: GKL1415716930A1

6. Gentamicin

Gentamicin adalah antibiotik yang termasuk dalam kelompok aminoglikosida, digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, termasuk bakteri penyebab bisul.

Antibiotik ini bekerja dengan cara menghambat sintesis protein dalam bakteri, sehingga mengurangi pertumbuhan dan penyebaran infeksi.

Gentamicin tersedia dalam bentuk salep atau krim topikal yang dioleskan langsung pada area kulit yang terinfeksi. Gunakan 3 – 4 kali sehari sampai gejala bisul mereda.

Oleskan lapisan tipis gentamicin pada area kulit yang terinfeksi sesuai petunjuk dokter. Hindari penggunaan pada luka terbuka atau area yang luas tanpa arahan medis.

Nomor registrasi BPOM: GKL1406315730A1

7. Fucidin

Fucidin adalah obat yang mengandung asam fusidat, sebuah antibiotik topikal yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, khususnya Staphylococcus aureus.

Kandungan asam fusidat bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri, sehingga menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri.

Fucidin tersedia dalam bentuk salep atau krim yang dioleskan langsung pada kulit.

Cara pakainya oleskan lapisan tipis Fucidin pada area kulit yang terinfeksi 2 – 3 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.

Nomor registrasi BPOM: DKI1414600230A1

8. Nebacetin

Rekomendasi obat bisul yang ampuh yaitu Nebacetin. Obat ini mengandung neomycin dan bacitracin.

Neomycin bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. Sementara itu, Bacitracin efektif melawan bakteri gram positif, bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri.

Nebacetin biasanya tersedia dalam bentuk salep atau krim. Cara penggunaannya oleskan lapisan tipis Nebacetin pada area kulit yang terinfeksi atau luka, 1 – 3 kali sehari, sesuai petunjuk dokter.

Setelah mengoleskan salep, luka bisa ditutup dengan perban bersih jika diperlukan.

Nomor registrasi BPOM: DKL7221628830A1

9. Clindamycin

Clindamycin adalah obat bisul yang bagus dan bisa digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri lainnya. 

Obat ini termasuk dalam kelas antibiotik yang disebut lincomycin dan bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri, sehingga menghambat pertumbuhan dan penyebarannya.

Sediaan obat ini terdapat bentuk kapsul, tablet, krim, atau injeksi. Namun, biasanya dokter merekomendasikan sediaan krim untuk obat bisul.

Cara pakainya cukup oleskan lapisan tipis pada area kulit yang terinfeksi 1 – 2 kali sehari, sesuai petunjuk dokter.

Nomor registrasi BPOM: GKL0319924301A1

Demikian rekomendasi salep bisul yang ampuh yang bisa Anda beli di apotek.

Namun, jika Anda merasa gejala bisul tak juga membaik, segera periksakan diri kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ringkasan

Berikut rekomendasi obat bisul yang aman dan ampuh.
  • Salep Hitam Afiat Ichtyol.
  • Farsifen.
  • DARSI.
  • JERSI.
  • Mupirocin.
  • Gentamicin.
  • Fucidin.
  • Nebacetin.
  • Clindamycin.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Team, C. by Mimso. (n.d.). Farsifen. Retrieved 20 August 2024, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/farsifen 

Erwin, D. Z. (2024). Mupirocin. Retrieved 20 August 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK599499/ 

Gentamicin (Topical Route) Proper Use. (2024). Retrieved 20 August 2024, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/gentamicin-topical-route/proper-use/drg-20064038 

Fusidic acid. (N.d.). Retrieved 20 August 2024, from https://www.nhs.uk/medicines/fusidic-acid/ 

Nebacetin. (N.d.). Retrieved 20 August 2024, from https://registrasiobat.pom.go.id/files/assesment-reports/01702521618.pdf 

Clindamycin: MedlinePlus Drug Information. (n.d.). Retrieved 20 August 2024, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682399.html 

Diniz, L. R. L., Calado, L. L., Duarte, A. B. S., & de Sousa, D. P. (2023). Centella asiatica and Its Metabolite Asiatic Acid: Wound Healing Effects and Therapeutic Potential. Metabolites, 13(2), 276. https://doi.org/10.3390/metabo13020276

Vollono, L., Falconi, M., Gaziano, R., Iacovelli, F., Dika, E., Terracciano, C., Bianchi, L., & Campione, E. (2019). Potential of Curcumin in Skin Disorders. Nutrients, 11(9), 2169. https://doi.org/10.3390/nu11092169

Versi Terbaru

27/08/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Jenis Salep Kortikosteroid untuk Mengobati Masalah Kulit

Cara Jitu Menghilangkan Bekas Kudis agar Kulit Kembali Mulus


Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 27/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan