backup og meta

Benarkah Gula Berbahaya untuk Asam Lambung?

Benarkah Gula Berbahaya untuk Asam Lambung?

Pasien yang punya riwayat GERD biasanya disarankan menghindari makanan tinggi gula untuk mencegah sakit asam lambung tidak kambuh. Benarkah begitu? Ketahui hubungan konsumsi makanan manis dengan asam lambung dalam ulasan berikut. 

Apakah gula bisa memicu gejala asam lambung?

Gula, dalam bentuknya yang paling murni, tidak menyebabkan asam lambung naik. 

Meski begitu, beberapa makanan pemicu asam lambung bisa mengandung gula, misalnya minuman bersoda dan teh, sehingga sering disalahpahami bahwa gula bikin GERD.

Studi dalam jurnal BMC Gastroenterology (2014) menemukan bahwa minuman bersoda dan teh merupakan salah satu penyebab munculnya gejala asam lambung naik atau GERD.

Teh mengandung kafein yang bisa melonggarkan otot cincin kerongkongan (sfingter), sehingga memudahkan asam lambung berbalik mengalir ke atas.

Hal yang sama juga bisa terjadi jika Anda mengonsumsi cokelat yang memiliki senyawa methylxanthine dan teobromin. 

Sementara itu, minuman bersoda atau berkarbonasi lainnya dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda menghindari makanan manis dan mengurangi minuman manis saat asam lambung naik.

Aturan konsumsi gula untuk asam lambung naik

Merek gula yang rendah kalori yang aman untuk diabetes

Sebenarnya, Anda yang memiliki riwayat GERD atau asam lambung naik boleh-boleh saja mengonsumsi gula.

Namun, ada hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih makanan atau minuman yang mengandung gula.

1. Tidak mengandung bahan pemicu asam lambung

Pasien dengan asam lambung naik sebaiknya menghindari beberapa jenis makanan mengandung bahan pemicu.

Biasanya, makanan ini jadi lebih menarik karena rasanya yang manis.

Beberapa makanan dan minuman yang bikin asam lambung naik dan mungkin mengandung tinggi gula, meliputi:

  • minuman bersoda,
  • makanan pedas manis,
  • cokelat, dan
  • minuman berkafein seperti kopi atau teh.

Selain beberapa makanan dan minuman di atas, Anda perlu mengurangi camilan manis, seperti kue, donut, permen, dan kukis.

Pasalnya, makanan manis membuat Anda ingin terus makan hingga kekenyangan.

Ketika perut Anda terlalu penuh, makanan mengandung gula yang belum habis dicerna dapat naik lagi ke kerongkongan dan menimbulkan gejala GERD.

2. Membatasi jumlahnya

Mengonsumsi gula dalam jumlah sedikit dan tanpa tambahan bahan pemicu umumnya tidak akan memengaruhi naiknya asam lambung Anda.

Mengutip dari situs Oesophageal & Gastric Cancer Support, Anda dapat mempertimbangkan hal berikut jika merasa gula yang Anda konsumsi bikin gejala asam lambung naik.

  • Mencatat makanan yang Anda konsumsi setiap hari untuk mengetahui reaksi tubuh Anda terhadap makanan tertentu.
  • Mencoba konsumsi pengganti gula ke dalam masakan Anda.
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apakah masalah GERD yang Anda alami memang disebabkan oleh gula atau makanan lain.

Membatasi jumlah asupan gula sebenarnya tak hanya bermanfaat untuk mencegah Anda tergiur dengan makanan pemicu GERD.

Ini merupakan pilihan bijak untuk menjaga berat badan ideal dan kesehatan Anda secara keseluruhan. 

3. Ganti dengan makanan mengandung gula alami

buah untuk covid

Jika Anda ingin mengurangi asupan gula, pertimbangkan untuk menggunakan pengganti gula saat memasak.

Banyak pemanis buatan dan alami yang hanya mengandung sedikit kalori, tetapi tetap memberikan rasa manis pada makanan.

Pemanis alami dan buatan pengganti gula yang cukup populer di Indonesia, yakni:

  • madu,
  • sirup jagung, 
  • aspartam,
  • sukralosa, dan
  • stevia.

Selain mengganti jenis gula, Anda bisa mencampurkan buah-buahan manis saat mengolah kue sebagai gula alami.

Namun, perlu diingat bahwa tujuan utama Anda adalah mengurangi asupan gula yang dikombinasikan dengan makanan pemicu asam lambung naik.

Untuk itu, pilih dengan cermat makanan mengandung gula yang akan Anda konsumsi dan batasi jumlahnya.

Hindari makanan ini saat asam lambung naik

Jika Anda punya riwayat GERD atau sedang mengalaminya, sebaiknya hindari makanan pemicu lainnya, seperti:

  • daun mint, bawang putih, dan bombai,
  • buah sitrun atau bersifat asam,
  • makanan pedas dan berlemak,
  • gorengan,
  • susu tinggi lemak,
  • makanan tinggi garam, dan
  • alkohol.

Sebenarnya, sesekali Anda masih boleh mengonsumsi makanan tersebut saat kondisi kesehatan sedang baik.

Namun, jangan lupa untuk mengendalikan diri dan membatasi makanan tinggi gula dan makanan yang memicu asam lambung naik.

Perbanyaklah porsi sayuran dan protein dalam menu makan harian agar Anda lebih cepat kenyang daripada mengonsumsi banyak camilan manis. 

Kesimpulan

Gula pada dasarnya tidak berbahaya untuk Anda yang punya masalah GERD. Meski begitu, ada sejumlah makanan pemicu GERD yang tinggi gula.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Kubo, A., Block, G., Quesenberry, C., Buffler, P., & Corley, D. (2014). Dietary guideline adherence for gastroesophageal reflux disease. BMC Gastroenterology, 14(1). doi: 10.1186/1471-230x-14-144

Can I Eat Sugar If I Have Acid Reflux? – The OPA. (2023). Retrieved 31 January 2023, from https://opa.org.uk/can-i-eat-sugar-if-i-have-acid-reflux/

Gu, C., Olszewski, T., King, K., Vaezi, M., Niswender, K., & Silver, H. (2022). The Effects of Modifying Amount and Type of Dietary Carbohydrate on Esophageal Acid Exposure Time and Esophageal Reflux Symptoms: A Randomized Controlled Trial. American Journal Of Gastroenterology, 117(10), 1655-1667. doi: 10.14309/ajg.0000000000001889

GERD (Chronic Acid Reflux): Symptoms, Treatment, & Causes . (2023). Retrieved 31 January 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17019-gerd-or-acid-reflux-or-heartburn-overview

Li, F., Lin, Q., Yang, Q., Xi, Y., Liu, H., & Luo, J. et al. (2021). The Association between Free Sugars Consumption and Laryngopharyngeal Reflux: A Cross-Sectional Study among Chinese Adolescents. Nutrients, 13(9), 3012. doi: 10.3390/nu13093012

Versi Terbaru

03/02/2023

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Amankah Cokelat untuk Pengidap Refluks Asam Lambung (GERD)?

Diet atau Pola Makan Sehat untuk Penderita GERD


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 03/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan