Trakoma adalah penyakit mata yang kerap menjadi penyebab kebutaan. Meski begitu, penyakit yang muncul karena bakteri ini bisa Anda cegah. Berikut penjelasan lengkap seputar penyebab, gejala, dan cara mengatasi trakoma.
Apa itu trakoma?
Mengutip dari situs resmi Pan American Health Organization, trakoma adalah penyakit yang muncul karena bakteri bernama Chlamydia Trachomatis.
Bakteri ini menular lewat kontak cairan mata yang terinfeksi, seperti handuk, jari, penggunaan kain bersama.
Bahkan, trakoma bisa menyebar lewat lalat yang hinggap di benda terkontaminasi bakteri tersebut.
Infeksi mata dari bakteri Chlamydia Trachomatis bisa terjadi berulang-ulang dalam hitungan tahun. Kondisi tersebut menyebabkan jaringan parut di bagian dalam kelopak mata atas.
Jaringan parut tersebut menyebabkan kelopak mata menarik kembali dan bulu mata masuk ke dalam.
Kondisi ini disebut trachomatous trichiasis dan bergesekan dengan bola mata.
Gesekan tersebut membuat mata terasa sakit, tidak nyaman, bahkan kerusakan permanen pada kornea.
Apa gejala trakoma?
Mengutip dari Mayo Clinic, tanda dan gejala trakoma biasanya menyerang kedua mata, seperti:
- gatal ringan dan iritasi pada mata dan kelopak,
- keluar cairan dari mata mengandung lendir atau nanah,
- kelopak mata bengkak,
- sensitif terhadap cahaya (fotofobia),
- mata merah dan nyeri,
- kehilangan penglihatan,
Anak kecil yang mengalami gejala ini sangat rentan terhadap infeksi. Namun, kondisi parah biasanya tidak muncul sampai dewasa.
WHO mengelompokkan gejala trakoma menjadi 5 tahap perkembangan, berikut penjelasannya.
Peradangan folikel
Ini merupakan tahap awal perkembangan penyakit infeksi dengan tanda muncul folikel (benjolan kecil) yang mengandung limfosit (sejenis sel darah putih).
Benjolan tersebut terlihat membesar pada permukaan bagian dalam kelopak mata atas (konjungtiva).
Peradangan intens yang berat
Pada tahap ini, kondisi peradangan mata sangat menular dan berubah menjadi iritasi. Ciri-ciri iritasinya adalah penebalan atau pembengkakan pada kelopak mata atas.
Jaringan parut kelopak mata
Infeksi berulang menyebabkan jaringan parut pada kelopak mata bagian dalam. Bekas luka sering muncul berupa garis putih dan bisa membesar.
Kemungkinan terjadi kelopak mata yang mengarah ke dalam sehingga kondisi bulu mata yang bergesekan dengan kornea(entropion).
Bulu mata terbalik (trichiasis)
Tahapan gejala trakoma yang satu ini terjadi ketika lapisan dalam kelopak mata yang luka terus mengalami perubahan bentuk.
Perubahan bentuk ini menyebabkan bulu mata masuk, sehingga menggosok dan menggores permukaan atau lapisan luar mata (kornea).
Kornea keruh (opasitas)
Saat lapisan luar mata tergores, kornea mata akan meradang dan terlihat dari bawah kelopak mata bagian atas.
Peradangan secara terus menerus yang semakin parah karena garukan bulu mata mengarah ke dalam bisa menyebabkan kornea menjadi keruh.