Selain dengan cara-cara alami dan terapi, ada juga obat yang bisa digunakan untuk mendukung upaya berhenti merokok. Obat biasanya dipilih ketika seseorang mengalami kesulitan yang teramat besar untuk menahan hasrat mengisap tembakau.
Namun, perlu resep dan rekomendasi dari dokter agar obat tak hanya bekerja efektif, tetapi juga aman digunakan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pilihan obat untuk berhenti merokok
Kandungan dalam rokok tidak hanya merugikan Anda yang aktif merokok, tetapi juga orang di sekitar Anda yang menjadi perokok pasif atau hanya menghirup asap rokok.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda berhenti merokok untuk kesehatan diri maupun orang sekitar. Mulailah tetapkan alasan Anda berhenti merokok dan berupaya mewujudkannya.
Jika Anda mengalami kesulitan untuk berhenti merokok, dokter mungkin akan merekomendasikan obat.
Secara umum, ada beberapa jenis obat untuk berhenti merokok yang bisa dibeli di apotek atas resep dokter, yaitu sebagai berikut.
1. Varenicline
Varenicline adalah obat resep yang bisa mengganggu reseptor nikotin di otak.
Obat ini bekerja dengan dua efek, yaitu mengurangi kenikmatan yang dirasakan dari merokok serta mengurangi gejala yang muncul saat konsumsi nikotin dikurangi.
Biasanya, dokter akan meminta Anda untuk meminum obat ini sekitar satu bulan sampai seminggu sebelum memutuskan untuk berhenti merokok.
Obat varenicline biasanya diminum setelah makan dengan segelas air putih. Pada 8 hari pertama, Anda akan diberikan dosis yang cukup tinggi.
Namun, jika ternyata tubuh tidak merespons obat dengan baik, dokter bisa menurunkan dosisnya hingga batas yang masih mampu diterima tubuh.
Umumnya, varenicline akan diberikan selama kurang lebih 12 minggu. Namun, jangka waktu ini bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
Jangan lupa untuk memberitahukan dokter mengenai kondisi kesehatan, riwayat alergi, dan obat yang sedang Anda konsumsi saat berencana minum obat ini.
Beri tahukan juga kepada dokter jika Anda ingin menggunakan obat saat hamil.
Efek samping verenicline
Seperti obat-obatan pada umumnya, varenicline dapat menimbulkan berbagai efek samping, seperti:
- mual,
- muntah,
- sakit kepala,
- sulit tidur,
- sembelit,
- perut kembung,
- perubahan dalam merasakan makanan,
- ruam kulit,
- kejang,
- masalah pada jantung dan pembuluh darah, serta
- perubahan suasana hati atau perilaku seperti depresi, halusinasi, delusi, kecemasan, dan serangan panik.
2. Bupropion
Bupropion adalah antidepresan yang bisa membantu mengurangi hasrat dan gejala saat nikotin dikurangi.
Obat bupropion bekerja dengan cara memengaruhi bahan kimia di otak terkait kecanduan nikotin.
Bupropion dianjurkan dikonsumsi 1—2 minggu sebelum Anda berhenti merokok. Dosis yang diberikan umumnya 150 miligram (mg) satu sampai dua tablet per hari.
Obat biasanya dianjurkan untuk diminum selama 7—12 minggu.
Namun, tak menutup kemungkinan bahwa obat yang satu ini diminta untuk terus dikonsumsi beberapa waktu setelah berhenti merokok.
Hal ini bertujuan untuk mencegah Anda kembali merokok setelahnya. Sayangnya, obat ini tidak boleh dikonsumsi jika Anda sedang atau pernah mengalami gejala di bawah ini.
- Kejang.
- Tak bisa lepas dari minum alkohol dalam dosis yang tinggi.
- Airosis.
- Cedera kepala serius.
- Penyakit bipolar.
- Anoreksia atau bulimia.
- Sedang minum obat penenang atau antidepresan jenis monoamine oksidase (MAOI).
Oleh sebab itu, selalu konsultasikan kepada dokter sebelum minum obat bupropion sebagai upaya berhenti merokok.
Efek samping bupropion
Mayo Clinic menyebutkan bahwa bupropion termasuk obat yang bisa menimbulkan berbagai efek samping, seperti:
- mulut kering,
- hidung tersumbat,
- sulit tidur dan sering mimpi buruk,
- kelelahan,
- sembelit,
- mual,
- sakit kepala,
- tekanan darah tinggi,
- kejang, dan
- merasa tertekan, cemas, gelisah atau terlalu bersemangat.
Bupropion adalah obat untuk berhenti merokok yang bisa menyebabkan interaksi dengan obat atau suplemen lain.
Itu sebabnya, usahakan Anda selalu memberitahu dokter mengenai obat resep, vitamin, herbal, suplemen, dan obat lain yang dikonsumsi.
Jangan membeli obat yang satu ini begitu saja di apotik dengan tujuan untuk berhenti merokok tanpa konsultasi kepada dokter sebelumnya.