Ekstrak ashitaba dalam minyak kutus-kutus digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat, sembelit, dan demam. Minyak ini juga digunakan untuk mengatasi cacar, retensi cairan, pembekuan darah, hingga keracunan makanan.
Para ahli percaya bahwa senyawa kimia yang terkandung dalam daun ini bekerja sebagai antioksidan. Beberapa senyawa kimia lainnya juga membantu menghambat sekresi asam di lambung. Namun, belum ada informasi spesifik yang mampu menjelaskan bagaimana daun ashitaba bisa mengatasi berbagai kondisi di atas.
3. Purwaceng
Di Indonesia, purwaceng dikenal sebagai obat herbal untuk meningkatkan gairah seksual pria. Herbal ini bahkan sering disebut sebagai obat viagra alami. Hampir seluruh bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Namun, bagian akarnyalah yang paling sering digunakan.
Selain meningkatkan kejantanan pria, purwaceng juga diklaim dapat digunakan untuk melancarkan sirkulasi darah, mengatasi infeksi saluran pernapasan atas, infeksi saluran kencing, batu ginjal, dan retensi cairan (edema). Tak hanya itu, herbal ini juga dapat digunakan untuk membantu meredakan nyeri, demam, hingga gangguan pencernaan.
Namun sayangnya masih sedikit penelitian yang membuktikan manfaat-manfaat purwaceng tersebut.
4. Bunga lawang
Bunga lawang juga sering disebut dengan kembang lawang atau pekak. Rempah ini berasal dari Tiongkok Selatan dan Vietnam. Bagi masyarakat Asia, bunga lawang digunakan dalam banyak masakan.
Berdasarkan penelitian yang sudah ada, bunga lawang diketahui bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri dan jamur. Antioksidan yang terkandung dalam bunga lawang juga dipercaya dapat membantu mencegah penuaan dini pada kulit dan bahkan menguragi perkembangan sel kanker.
5. Temulawak
Manfaat temulawak telah terbukti dalam pengobatan Cina tradisional. Mereka banyak yang menggunakan temulawak, baik temulawak asli maupun temulawak krim, sebagai obat anti peradangan serta penyembuh luka.
Herbal satu ini juga sering digunakan untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan, osteroarthritis, serta membantu pengobatan kanker. Walaupun masih sangat sedikit penelitian yang tersedia terkait manfaat temulawak dengan pengobatan kanker, namun beberapa ahli percaya temulawak dapat berguna untuk membantu pengobatan kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus.
Beberapa manfaat temulawak ada pula yang belum terbukti dalam studi ilmiah. Misalnya, untuk mengatasi ekzema, sirosis, penyakit jantung, masalah kesehatan mulut, serta batu empedu.
Dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk memastikan manfaat temulawak dalam minyak kutus kutus untuk kesehatan.
6. Pule
Pule merupakan sebuah pohon yang memiliki nama latin Alstonia scholaris. Di Indonesia sendiri, tanaman ini dikenal dengan berbagai macam nama, mulai dari pulai, kayu gabus, lame, lamo, dan jeletung. Kulit kayu dan daun merupakan dua bagian dari pohon pule yang sering diolah menjadi minyak kutus-kutus.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar