Grafik pertumbuhan ini mengukur panjang dan berat badan anak berdasarkan hasil rata-rata kelompok usia anak menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan data yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Pengukuran ini hanya bertujuan untuk informasi dan tidak melibatkan faktor lain, seperti genetik atau kondisi kesehatan khusus setiap anak. Oleh karena itu, hasil penilaian ini tidak dapat menggantikan diagnosis dari dokter Anda. Kami menyarankan Anda untuk tetap berkonsultasi dengan dokter spesialis anak ataupun petugas medis lainnya guna mendapatkan penilaian yang lebih akurat.
Apa itu grafik pertumbuhan anak?
Grafik pertumbuhan ini dapat membantu Anda dan dokter spesialis anak untuk melacak pertumbuhan anak dari waktu ke waktu. Pertumbuhan panjang badan, berat badan, dan lingkar kepala anak dapat dibandingkan dengan parameter sesuai dengan usia dan jenis kelamin yang sama guna mengetahui apakah pertumbuhan anak sudah sesuai.
Bagaimana cara membaca grafik pertumbuhan anak? (Z-score)
Z-score, atau dikenal juga sebagai Standar Deviasi (SD), digunakan untuk menggambarkan seberapa jauh suatu pengukuran dari nilai rata-ratanya. Rata-rata yang dimaksud di sini adalah ukuran jarak antara nilai (panjang badan, berat badan, lingkar kepala) anak dan nilai populasi di usia dan jenis kelamin yang sama.
Jika anak memiliki Z-score 0, artinya, nilai anak sama dengan nilai rata-rata. Nilai tersebut bisa positif atau negatif yang menunjukkan apakah nilai tertentu lebih besar (dalam kasus +) atau kurang (dalam kasus -) dari skor median pada populasi yang sama.
Berat badan anak sesuai usia (berdasarkan Z-score)
< -3 SD Berat badan sangat kurang
-3 hingga -2 SD Berat badan kurang
– 2.00 hingga +2 Berat badan normal
> +2 Berat badan lebih
Panjang badan anak sesuai usia (berdasarkan Z-score)
< -3 SD Sangat pendek (severely stunting)
-3 hingga < -2 Pendek (stunted)
-2.00 hingga +3 Normal
> +3 Tinggi
Contoh: Anak yang memiliki Z-Score Berat Badan sesuai usia -2 dianggap memiliki berat badan kurang. Sementara anak yang memiliki Z-score panjang badan sesuai +3 dianggap sebagai normal.
Kenapa memantau pertumbuhan anak itu penting?
Memantau panjang badan, berat badan, dan lingkar kepala anak secara berkala menggunakan grafik pertumbuhan memungkinkan dokter dan orangtua untuk melihat apakah pertumbuhan anak termasuk lambat atau terlalu cepat. Pertumbuhan yang terlalu lambat atau cepat ini mungkin mengindikasikan masalah gizi atau kesehatan lainnya.
Dalam hal ini, bukan Z-score yang penting. Dokter anak si Kecil akan melacak bagaimana perubahan pertumbuhan anak dari waktu ke waktu. Apakah pertumbuhan anak sesuai dengan kurva, apakah menunjukkan pertumbuhan yang sehat, atau adakah perubahan pada pola grafik pertumbuhan anak yang bisa menjadi pertanda masalah kesehatan? Pertanyaan-pertanyaan ini penting karena dapat mendeteksi perubahan awal dalam pertumbuhan anak.
Apakah lingkar kepala anak laki-laki lebih besar daripada anak perempuan?
Anak laki-laki biasanya dilahirkan dengan kepala dan tubuh yang lebih besar daripada anak perempuan. Berdasarkan grafik WHO, lingkar kepala anak laki-laki biasanya sekitar 1 cm lebih besar ketimbang lingkar kepala anak perempuan.
Apakah hasil pemantauan anak lahiran prematur lebih rendah daripada anak yang lahir cukup bulan?
Hal ini tergantung pada kondisi kesehatan anak saat lahir. Anak yang lahir prematur tetapi tanpa masalah kesehatan biasanya akan lebih pendek dari anak yang cukup bulan hingga usia 8 tahun. Akan tetapi, anak prematur mungkin perlu mengejar pertumbuhan di tahun-tahun berikutnya. Anak lahiran prematur mungkin sudah memiliki indeksi massa tubuh (BMI) yang sesuai pada usia 4 tahun. Hasil ini tergantung apakah ukuran tubuh si Kecil untuk usia kehamilannya (ketika berada di dalam kandungan) dan apakah anak mengalami penyakit tertentu saat lahir.
Kenapa perlu mengukur lingkar kepala anak?
Lingkar kepala si Kecil dapat menentukan apakah otaknya tumbuh dengan normal. Pengukuran ini juga akan membantu Anda dan dokter anak untuk mengetahui apakah si Kecil memiliki masalah pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya, ketika ukuran kepala anak jauh lebih kecil dari rata-rata, ada kemungkinan pertumbuhan otaknya tidak optimal. Sementara jika ukuran kepala si Kecil jauh lebih besar, itu bisa menjadi tanda hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di sekitar otak.
Apakah IMT anak-anak berbeda dengan IMT orang dewasa?
Rumus yang digunakan untuk menghitung indeks massa tubuh (IMT/BMI) sebenarnya sama, tetapi penilaian IMT anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Pada anak-anak dan remaja, IMT dapat digunakan untuk mengetahui risiko berat badan atau masalah yang berkaitan dengan kesehatan, terutama yang ada hubungannya dengan usia dan jenis kelamin tertentu. Sementara pada orang dewasa, interpretasi BMI hanya bergantung pada berat dan tinggi badan.