Seputar Vagina
Selamat Sore, Saya mau tanya dari Vagina Saya keluar cairan berwarna putih susu kental sama terasa gatal..? Itu kenapa ya sama telat menstruasi yang seharusnya tanggal 8 smpai sekarang blum datang bulan...?
Selamat Sore, Saya mau tanya dari Vagina Saya keluar cairan berwarna putih susu kental sama terasa gatal..? Itu kenapa ya sama telat menstruasi yang seharusnya tanggal 8 smpai sekarang blum datang bulan...?
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Keluhan gatal di area vagina bisa berbahaya ataupun tidak, tergantung kondisi lainnya, apabila gatalnya sampai mengganggu aktivitas disertai adanya keputihan tidak normal maka perlu waspada. semakin digaruk maka akan semakin menimbulkan luka di area vagina tersebut.
Gatal tersebut juga bisa disebabkan banyak faktor. Tersering yaitu keputihan yang tidak normal akibat infeksi bakteri atau jamur hingga infeksi menular seksual akibat gonta ganti pasangan (apabila sudah aktif berhubungan seksual).
penjelasan lainnya tentang keputihan:
Keterlambatan haid dipengaruhi oleh beberapa hal seperti gangguan hormonal, kelelahan, stress, kehamilan (perlu dipastikan dahulu dengan testpack) dan sebagainya.
Pada dasarnya, Keputihan adalah hal normal dialami wanita, keputihan yang normal ditandai dengan:
- tidak berbau, jikapun ada, maka tidak menyengat atau berbau lain tidak sedap
- berwarna putih kekuningan
- tidak gatal
Normalnya, vagina pun akan mengeluarkan cairan yang disebut keputihan, cairan ini jumlahnya tidak berlebihan, namun apabila lebih banyak jumlahnya, gatal, berbau beda dari biasanya hingga berubah warna dari biasanya, mungkin saja akan haid atau memang ada gejala dari penyakit lain.
Apabila gatal, maka perlu waspada biasanya infeksi jamur atau bakteri atau infeksi menular seksual.
keputihan gatal, berbau, berubah warna adalah tanda kemungkinan ada infeksi di area vagina tersebut dan perlu diobati.
Pada dasarnya vagina wanita mengandung flora normal yang dapat terganggu apabila terjadi infeksi atau pemicu lainnya seperti:
- infeksi jamur
- infeksi bakteri seperti pada bakterial vaginosis
- penyakit kelamin yang menular dari pasangan.
Tips yang utama yaitu menjaga kebersihan sekitar vagina:
- hindari menggunakan celana ketat
- sering ganti celana dalam apabla sudah lembab
- pastikan vagina bersih dan kering setelah dibersihkan saat buang air besar dan kecil
- gunakan pakaian dalam yang berbahan lembut dan menyerap keringat
-hindari dulu penggunaan cairan pembersih vagina.
-pastikan kebersihan alat kelamin pasangan jika sudah aktif berhubungan seksual.
Saran, sebaiknya lakukan dulu testpack untuk keterlambatan haidnya jika memang aktif berhubungan seksual sebelumnya dan terkait juga dengan keluhan gatal di area vaginanya, bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG) di fasilitas kesehatan terdekat.
Semoga membantu, terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:Keputihan yang berwarna putih susu dan kental, serta terasa gatal, bisa menjadi tanda adanya infeksi ragi (jamur) vagina. Infeksi ragi vagina biasanya disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Candida albicans di area kewanitaan. Infeksi ini dapat terjadi pada setiap bulan, terutama saat Anda mengalami menstruasi.
Selain itu, telat menstruasi yang Anda alami juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau perubahan hormonal. Telat menstruasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, perubahan pola makan, perubahan berat badan, atau masalah hormonal lainnya.
Namun, untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau spesialis kesehatan reproduksi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga tes laboratorium untuk menentukan penyebab keluhan Anda.
Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Related content