Bagi pengantin baru yang sedang dimabuk cinta, tak ada yang namanya terlalu sering bercinta. Setiap hari bisa jadi hari yang sempurna untuk menjalin keintiman lewat seks. Namun, jika sepasang suami istri sedang mengharap-harapkan buah hati, terlalu sering bercinta mungkin bisa berdampak pada peluang kehamilan sang istri.
Mengusahakan kehamilan memang bukan hal yang mudah. Anda yang tengah mencoba hamil pasti sudah banyak mendengar berbagai mitos seputar kesuburan dan seks. Anda pun harus ekstra berhati-hati supaya tidak memercayai mitos yang salah. Lalu, bagaimana dengan terlalu sering bercinta? Apakah benar terlalu sering bercinta justru membuat Anda susah hamil? Untuk mencari tahu jawabannya, simak informasi lengkap berikut ini.
Benarkah bercinta tiap hari mengurangi jumlah sperma?
Sebagian orang beranggapan bahwa semakin sering pasangan suami istri bercinta, semakin besar pula kemungkinan pembuahan dan kehamilan pada istri. Akan tetapi, zaman dulu para ahli percaya kalau terlalu sering melakukan hubungan seks bisa memengaruhi jumlah sperma yang bisa membuahi sel telur. Mereka akan menyarankan pasangan suami istri untuk beristirahat dulu selama satu hari untuk memberi waktu bagi produksi sperma. Inilah yang menyebabkan banyak orang percaya terlalu sering bercinta justru akan membuat istri susah hamil.
Namun, yang dipercaya para ahli di zaman dulu ini ternyata hanya mitos belaka. Bercinta setiap hari tidak akan mengurangi jumlah sperma laki-laki sehingga menyebabkan ketidaksuburan atau kesulitan hamil. Pada suami yang sehat dan subur, sperma akan tetap diproduksi oleh tubuh secara alami dan tak akan habis. Seorang ahli kandungan asal Amerika Serikat, dr. Sharon Winer mengungkapkan bahwa pasangan suami istri yang sedang mengusahakan kehamilan tak perlu khawatir jika sering bercinta. Justru, sebaiknya di masa subur pasangan suami istri meningkatkan frekuensi bercinta yang lebih sering dari biasanya.
Selain tidak mengurangi jumlah sperma, kepala The Reproductive Sciences Center, dr. Samuel Woods juga menyatakan bahwa sering bercinta tak akan menurunkan kualitas sperma. Sperma yang dihasilkan pria yang bercinta tiap hari dan yang bercinta tiga kali seminggu tidak menunjukkan perbedaan dalam hal kesehatan dan kesuburan sel sperma. Justru sperma yang tidak terlalu lama tersimpan dalam tubuh bisa bertahan lebih lama dan bergerak lebih cepat menuju rahim untuk melakukan pembuahan. Jika sperma telah diproduksi dalam tubuh tetapi tak kunjung dikeluarkan lewat ejakulasi, kualitasnya akan menurun. Namun, jika Anda memang khawatir dengan kualitas atau produksi sperma Anda, sebaiknya langsung konsultasikan dengan tenaga kesehatan.
Dampak terlalu sering berhubungan seks
Meskipun terlalu sering bercinta tidak memengaruhi jumlah dan kualitas sperma laki-laki, para ahli mengakui bahwa ada efek samping yang mungkin terjadi apabila Anda dan pasangan yang sedang mengusahakan kehamilan kerap berhubungan seks.
Apabila Anda dan pasangan begitu menginginkan buah hati dalam waktu dekat, berhubungan seks setiap hari atau berkali-kali dalam sehari justru berisiko membuat Anda tertekan dan kehilangan gairah. Seks yang seharusnya romantis dan intim berubah menjadi rutinitas dan kewajiban. Akibatnya, Anda dan pasangan bisa jadi lebih sulit terangsang dan melakukan pembuahan. Selain itu, menurut dr. Steven Goldstein dari New York University School of Medicine terlalu sering bercinta dengan tuntutan yang tinggi bisa membuat stres. Stres yang muncul akan memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Hal ini berpotensi membuat kehamilan lebih sulit.
Sebaiknya bercinta berapa kali supaya cepat hamil?
Tak ada rumus yang bisa memastikan berapa kali pasangan harus melakukan hubungan seks saat mengusahakan kehamilan. Jika Anda bercinta satu kali atau lebih dalam sehari, ingatlah untuk tetap menikmati momen intim tersebut bersama pasangan, jangan dijadikan sebagai beban. Anda bisa menciptakan suasana yang romantis seperti memasang lilin aromaterapi atau menggunakan mainan seks supaya Anda dan pasangan tidak terlalu tegang.
Ingatlah bahwa keberhasilan pembuahan dipengaruhi banyak faktor. Jadi, Anda juga harus memerhatikan faktor-faktor lain tersebut. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan antara lain nutrisi yang seimbang, pola hidup sehat, bercinta dengan posisi yang mendukung pembuahan seperti misionaris, serta masa subur Anda dan pasangan.
BACA JUGA:
- Mengenal PCOS, Gangguan Hormon Wanita yang Membuat Sulit Hamil
- Bagaimana Mengecek Siapa yang Tidak Subur: Suami Atau Istri?
- Dapatkah Akupuntur Membantu Cepat Hamil?
[embed-health-tool-ovulation]