Filler wajah merupakan prosedur kecantikan yang bertujuan untuk menghilangkan kerutan dan garis halus di wajah sehingga wajah tampak awet muda. Sayangnya, filler wajah bisa saja gagal.
Jika gagal, biasanya akan terjadi perubahan atau malah masalah kesehatan tertentu. Jadi, apa saja komplikasinya dan alasan kenapa prosedur kecantikan ini bisa gagal?
Apa yang terjadi jika suntik filler wajah gagal?
Zat pengisi untuk prosedur filler biasanya disuntikkan di area dagu, bibir, hidung dan area bawah mata.
Berdasarkan hasil pengamatan pada British Dental Journal, kesalahan dalam penyuntikan filler hidung, dagu, bibir, dan area bawah mata bisa menyebabkan berbagai komplikasi berikut ini.
- Pembengkakan atau adanya benjolan pada area wajah tertentu.
- Terjadi penyumbatan pembuluh darah.
- Infeksi pada kulit.
- Kesemutan atau kelumpuhan pada otot wajah.
- Kematian jaringan (nekrosis)
Komplikasi tersebut bisa menimbulkan sensasi tidak nyaman pada kulit dan bisa juga membuat bentuk wajah menjadi tidak simetris.
Pada kasus parah, mengharuskan prosedur pengangkatan area kulit yang tidak diinginkan ini.
Penyebab suntik filler wajah gagal
Terjadinya komplikasi yang disebutkan di atas kemungkinan besar menandakan bahwa prosedur yang dilakukan gagal.
Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan filler dagu, bibir, hidung, maupun area di bawah mata gagal.
1. Terlalu banyak menyuntikkan filler
Suntik filler dilakukan dengan cara menyuntikkan gel khusus, umumnya cairan asam hialuronat (AH) ke dalam kulit.
Banyak yang beranggapan semakin banyak cairan filler yang disuntikkan ke dalam wajah akan semakin bagus pula hasilnya, padahal tidak demikian.
Hasil dari satu kali suntik memang pada awalnya tidak terlalu kentara. Itu sebabnya penyuntikkan filler bisa dilakukan berulang kali secara bertahap untuk membantu Anda mendapatkan hasil yang maksimal.
Namun, bukan berarti Anda harus bersikeras mendapatkan suntikan dosis tinggi agar tidak perlu menghabiskan banyak uang dan waktu untuk bolak-balik suntik.
Cairan AH yang disuntikkan dalam dosis tinggi dalam satu waktu berisiko tinggi membuat hasil suntik filler gagal.
Bila Anda menggunakan cairan hyaluronat, Anda bisa menggunakan “penawar” untuk memecah kelebihan filler yang sudah disuntikkan ke dalam tubuh.
Namun, penawar ini akan memengaruhi semua filler yang sudah disuntik. Maka itu, Anda harus mengulang lagi dari awal dan uang yang sudah Anda keluarkan pun terbuang percuma.
Sementara untuk filler jenis lainnya seperti Sculptra dan Radiesse, tidak ada penawar yang bisa “menghapus” kesalahan bila Anda mendapatkan dosis yang berlebihan.
Jangan khawatir, pada akhirnya area yang disuntik akan kembali seperti sedia kala. Hanya saja, ini akan memakan waktu yang lama sehingga Anda perlu bersabar.
Idealnya, Anda harus beri jeda 1 – 2 bulan dulu setelah suntik pertama kali sebelum mengulanginya.