Apakah rasanya susah mengajak anak untuk berolahraga? Tak perlu bingung, ayah dan ibu bisa mengajarkan gerakan peregangan ringan dan sederhana untuk anak. Aktivitas ini bermanfaat supaya otot-otot anak tetap lentur ketika beraktivitas atau bermain. Selain itu, risiko anak mengalami cedera juga lebih sedikit.
Manfaat peregangan untuk anak
Anak-anak cenderung bergerak bebas saat bermain atau beraktivitas.
Meski tubuhnya lebih lentur dari orang dewasa, bukan berarti otot dan sendinya tidak rentan dari cedera.
Mengutip dari Kids Health, peregangan dan pemanasan sangat penting untuk mencegah cedera otot, kelenturan tubuh, dan melancarkan peredaran darah ke otot.
Melakukan peregangan rutin dapat membuat otot dan sendi tetap lentur, memperluas jangkauan gerak, serta memperbaiki postur tubuh.
Jika membiasakan anak melakukan gerakan peregangan rutin, ayah dan ibu sudah mengajarkan salah satu prinsip hidup sehat sejak kecil.
Sebab, bila jarang melakukan peregangan maupun olahraga lainnya, bukan tidak mungkin anak akan mengalami kram otot atau otot kaku serta nyeri otot anak.
Apalagi jika anak hanya duduk terus selama mengikuti pelajaran di kelas dan tak melakukan aktivitas di luar ruangan, tubuh anak tidak terlatih untuk aktif bergerak.
Untuk membiasakannya, ayah dan ibu bisa mengajak anak untuk melakukan peregangan bersama saat pagi hari atau malam sebelum tidur.
Berbagai macam gerakan peregangan untuk anak
Mengutip dari Nationwide Children’s, latihan peregangan menjaga persendian dan otot tegang, sehingga tetap lentur dan fleksibel.
Bila anak sedang dalam tahap pemulihan dari cedera atau setelah sembuh dari cedera, sebaiknya konsultasikan dahulu kepada dokter atau fisioterapis, ya.
Hal ini sangat penting untuk menentukan cara paling aman dan efektif dalam melakukan peregangan.
Sebagai gerakan dasar, berikut lima posisi peregangan untuk anak yang bisa ayah dan ibu lakukan bersama-sama.
1. Child’s pose
Gerakan ini disebut juga dengan balasana. Gerakan child’s pose merupakan cara yang baik bagi anak-anak untuk memulai dan mengakhiri peregangan.
Caranya melakukan child’s pose adalah sebagai berikut:
- Lipat kaki ke belakang seperti posisi berlutut.
- Usahakan bagian tulang kering dan punggung kaki menempel ada lantai.
- Kemudian, perlahan-lahan bungkukkan tubuh hingga dahi menyentuh lantai.
- Rentangkan tangan ke depan (di samping kepala) dan merentangkan telapak tangan ke lantai.
- Tarik napas dalam-dalam, kemudian tahan hingga 3—5 kali napas dan embuskan secara perlahan.
Anda bisa mengajak si kecil mengulangi gerakan ini selama beberapa kali.
2. Cat-cow pose
Peregangan ini sangat baik untuk tulang belakang sekaligus memperkuat otot perut anak.
Berikut cara yang perlu dilakukan:
- Pertama-tama, ambil posisi merangkak seperti bentuk meja.
- Pastikan bagian punggung harus rata, mata harus menghadap lurus ke lantai.
- Kemudian, tarik napas dengan angkat perlahan leher dan kepala ke atas.
- Embuskan napas sambil mengangkat perut dan tulang belakang hingga punggung melengkung seperti kucing.
- Pastikan mata si kecil melihat ke arah pusar dan lakukan gerakan hingga 5 sampai 1o kali pengulangan.
Bila anak lihat ogah-ogahan, ayah dan ibu bisa menyalakan musik untuk membuatnya bersemangat melakukan peregangan.
3. Peregangan lengan
Ada banyak gerakan peregangan untuk tubuh bagian atas, bahu, dan lengan.
Untuk gerakan peregangan lengan dan tubuh bagian atas lainnya, berikut cara melakukannya:
- Lakukan dengan berdiri tegak, angkat satu tangan ke atas dan satu tangan membentuk siku di pinggul.
- Kemudian, tangan yang anak luruskan ke atas, arahkan ke samping dan lakukan secara bergantian.
- Angkat tangan kanan ke atas, tekuk siku, dan tempelkan telapak tangan pada bahu bagian belakang.
- Tahan tangan tersebut dengan tangan kiri.
- Lakukan selama 10 sampai 30 detik dan ulangi dengan berganti tangan.
Gerakan ini bermanfaat untuk melenturkan otot lengan atas, pergelangan tangan, dan mencegah nyeri otot pada anak.
Setelah itu, lakukan gerakan untuk melenturkan otot lengan atas dan bahu.
Caranya dengan mengarahkan tangan kanan ke sisi kiri dan menguncinya dengan tangan kanan.
Tahan selama 10 sampai 30 detik kemudian ulangi dan minta anak melakukan gerakan peregangan secara bergantian.
4. Butterfly stretch
Peregangan ini paling mudah anak lakukan. Berikut tahapan gerakan butterfly stretch:
- Duduk tegak dengan menekuk kaki dan menempelkan telapak kaki satu sama lain.
- Tahan butterfly stretching selama 10 sampai 30 detik sambil memintanya untuk mengatur napas anak agar tidak sesak.
Bila baru pertama kali melakukan gerakan ini, anak bisa meletakkan kedua tangannya pada kaki.
Bila sudah terbiasa, siku tangan bisa bertumpu pada lutut.
Kalau ayah dan ibu perhatikan, gerakan ini akan membentuk kaki seperti kupu-kupu, sesuai dengan namanya.
Manfaat dari gerakan butterfly stretching ini untuk melenturkan otot kaki dan sekitar selangkangan.
5. Hamstring stretch
Harmstring stretch bukanlah gerakan yang sulit untuk anak lakukan.
Agar bisa melakukan peregangan ini, berikut cara mengajarkan anak:
- Anak untuk duduk meluruskan kaki.
- Rentangan kaki lurus ke depan dan jari-jari kaki mengarah ke atas.
- Kemudian, rentangkan tangan ke depan dan letakkan di atas paha.
- Bungkukkan tubuh dan coba untuk menjangkau ujung jari kaki dengan tangan secara perlahan.
- Tahan gerakan hamstring stretching selama 10 sampai 20 detik untuk melenturkan otot kaki, paha, punggung, dan lengan tangan.
Bila anak sudah terbiasa melakuakn peregangan setiap hari, ayah dan ibu bisa mengajaknya untuk olahraga.
Ada berbagai macam manfaat olahraga untuk anak, seperti memperkuat tulang sampai kesehatan mentalnya.
Ajak anak untuk melakukan peregangan dan lanjut olahraga ringan, misalnya jalan santai di pagi hari.
[embed-health-tool-vaccination-tool]