Kondisi patah tulang atau fraktur bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti cedera atau kondisi tulang yang rapuh. Bila Anda mengalami patah tulang, kemungkinan Anda akan diminta untuk menjalani prosedur pengobatan patah tulang, seperti pemasangan pen tulang, pemakaian gips ataupun operasi patah tulang. Selain itu, Anda juga perlu mengonsumsi jenis makanan tertentu selama pemulihan patah tulang.
Jenis makanan yang dapat membantu pemulihan patah tulang
Pada dasarnya, semua makanan yang sehat dan bergizi mampu membantu pemulihan kondisi patah tulang atau gangguan pada struktur tulang yang Anda alami. Namun, ada beberapa makanan dengan zat gizi tertentu yang diperlukan dalam jumlah lebih agar kondisi tulang Anda cepat membaik.
Berikut beberapa makanan yang baik dikonsumsi penderita patah tulang untuk mempercepat penyembuhannya:
1. Daging dan telur sebagai sumber protein
Daging, seperti daging sapi, dan produk unggas, seperti daging ayam dan telur, merupakan makanan yang penting untuk dikonsumsi penderita patah tulang. Pasalnya, jenis makanan yang merupakan sumber protein tinggi, yang berperan penting dalam pembentukan tulang.
Dilansir dari Orthogate, sebanyak 55 persen dari total volume tulang manusia adalah protein. Oleh karena itu, zat gizi ini sangat penting untuk membangun jaringan tulang baru, yang dibutuhkan oleh penderita patah tulang pada masa penyembuhannya.
Disebutkan pula, menambahkan makanan yang mengandung protein setelah operasi ortopedi dapat mengurangi pengeroposan tulang dan kemungkinan infeksi, serta meningkatkan massa tulang. Di sisi lain, kekurangan protein justru dapat menyebabkan penurunan hormon pembentuk tulang, yang pada akhirnya memperlambat pemulihan.
Untuk mendukung proses penyembuhan, Anda dianjurkan mengonsumsi protein sebanyak 1-1,2 gram per kg berat badan setiap harinya. Bagi Anda yang vegetarian, Anda dapat memenuhi kebutuhan gizi ini dari sumber protein nabati, seperti kacang kedelai dan produk dari kacang kedelai, seperti tahu dan tempe.
2. Susu dan produk susu yang tinggi kalsium
Makanan untuk penderita patah tulang lainnya yang perlu dikonsumsi adalah susu dan produk susu, seperti keju dan yogurt. Susu dan produk susu mengandung tinggi kalsium, yaitu zat yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Dengan demikian, konsumsi susu dan produk turunannya dapat membantu mempercepat proses penyembuhan patah tulang, sehingga gangguan pada sistem gerak Anda segera pulih.
Susu dan produk susu yang bagus untuk penyembuhan patah tulang adalah yang rendah lemak atau tanpa lemak. Bila Anda tidak menyukai atau alergi terhadap susu sapi, susu kedelai juga bisa menjadi pilihan yang bagus untuk penyembuhan patah tulang, karena kandungan kalsium dalam kacang kedelai pun cukup tinggi.
Anda disarankan untuk mengonsumsi susu atau makanan mengandung kalsium lainnya sebanyak 600-1.000 mg per hari. Tidak hanya untuk penderita patah tulang, mengonsumsi makanan dan minuman ini juga baik bagi siapapun guna mencegah osteoporosis, yang merupakan salah satu penyebab terjadinya fraktur.
3. Ikan laut, seperti salmon dan tuna sebagai sumber vitamin D
Beberapa ikan laut, seperti salmon dan tuna, merupakan makanan untuk penderita patah tulang lainnya yang perlu dikonsumsi guna membantu proses penyembuhan patah tulang. Kedua jenis ikan ini diketahui mengandung vitamin D yang tinggi. Adapun vitamin D membantu tubuh menyerap dan memanfaatkan kalsium yang berperan penting dalam proses pembentukan tulang.
Tidak hanya vitamin D, ikan laut seperti salmon, tuna, dan sarden, juga diketahui kaya akan kalsium dan protein, sehingga makanan ini sangat direkomendasikan untuk penderita fraktur selama proses penyembuhannya. Meski demikian, vitamin D tidak hanya bisa didapat dari makanan. Nutrisi vitamin D yang baik juga bisa Anda peroleh dari matahari.
4. Sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli sebagai sumber zat besi
Sayuran merupakan makanan yang baik untuk dikonsumsi siapapun, tak terkecuali bagi penderita patah tulang. Selain serat yang tinggi, sayuran tertentu, seperti bayam, brokoli, dan beberapa sayuran hijau lainnya, mengandung kalsium dan zat besi yang dibutuhkan penderita patah tulang.
Dilansir dari American Bone Health, zat besi merupakan faktor pendamping untuk enzim yang terlibat dalam sintesis kolagen, yang dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Sebaliknya, kadar zat besi yang rendah justru dapat menurunkan kekuatan tulang.
5. Jeruk, stroberi, kiwi, dan lemon yang kaya vitamin C
Buah-buahan, seperti jeruk, stroberi, kiwi, dan lemon, mengandung kadar vitamin C yang tinggi dan baik untuk dikonsumsi penderita patah tulang. Vitamin C terkenal memiliki sifat antioksidan yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang dibutuhkan penderita patah tulang selama masa penyembuhannya.
Selain itu, vitamin C juga membantu sintesis kolagen, yang diperlukan untuk menyembuhkan luka pascaoperasi, memperbaiki tendon dan ligamen, serta berperan dalam pembentukan jaringan tulang baru bagi penderita patah tulang.
Pantangan makanan yang perlu dihindari penderita patah tulang
Tak hanya mengonsumsi makanan yang disarankan, penderita patah tulang pun perlu menghindari asupan yang menjadi pantangan selama proses penyembuhannya. Mengonsumsi makanan-makanan ini justru dapat memperlambat proses penyembuhan patah tulang Anda. Berikut beberapa makanan untuk penderita patah tulang yang perlu dihindari saat proses penyembuhannya:
1. Alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan dan terus menerus dapat menghambat kerja sel osteoblas dalam membentuk tulang baru yang dibutuhkan oleh penderita patah tulang. Oleh karena itu, alkohol merupakan salah satu pantangan bagi penderita patah tulang karena dapat memperlambat proses penyembuhan.
2. Kopi
Tak hanya alkohol, minuman atau makanan mengandung kafein, seperti kopi, pun merupakan pantangan untuk penderita patah tulang. Pasalnya, kafein dapat mengurangi penyerapan kalsium sehingga tidak baik untuk kesehatan tulang.
Meski demikian, beberapa penelitian menyebut, hal ini umumnya terjadi pada seseorang yang mengonsumsi kopi lebih dari empat cangkir setiap harinya. Namun, efek ini pun dapat diatasi bila menambahkan satu atau dua sendok makan susu ke dalam minuman tersebut.
3. Garam
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak garam (natrium) juga perlu dihindari untuk penderita patah tulang saat masa penyembuhannya. Pasalnya, garam atau natrium yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh kehilangan kalsium, yang justru dibutuhkan saat pembentukan tulang baru.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda mengurangi penggunaan garam dalam masakan serta membatasi konsumsi makanan olahan dan makanan kaleng yang diketahui mengandung natrium tinggi. Usahakan untuk mengonsumsi natrium tidak lebih dari 2.300 mg per hari.
[embed-health-tool-bmi]