Pernahkah Anda merasa hampa setelah menyaksikan konser penyanyi idola? Kondisi yang kerap dialami pencinta konser ini disebut dengan post concert depression (PCD).
Menonton konser seharusnya menjadi kenangan membahagiakan. Namun, mengapa PCD sering kali terjadi? Bagaimana cara mengatasinya? Simak uraian berikut untuk informasinya.
Apa itu post concert depression?
Post concert depression (PCD) adalah perasaan sedih atau depresi yang kerap dialami seseorang beberapa hari atau sesaat setelah menonton konser.
Seseorang yang mengeluhkan PCD biasanya menceritakan bagaimana mereka merasa sedih dan hampa usai menghadiri konser yang selama ini telah dinantikan.
Meski terasa kurang menyenangkan, post concert depression sebenarnya masih termasuk dalam rangkaian pengalaman menonton konser.
Pada dasarnya, PCD merupakan fase adaptasi seseorang dari semangat saat menyambut dan mendatangi konser sampai akhirnya harus kembali menjalani hari-hari seperti biasanya.
Orang-orang yang mengalaminya tidak tahu kapan euforia tersebut bisa terasa kembali. Inilah yang membuat mereka merasa sedih atau bahkan depresi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menetapkan PCD sebagai gangguan mental. Hal ini pun pernah dibahas pada sebuah penelitian yang dilakukan pada ARMY (sebutan bagi penggemar boyband BTS) pada 2020.
Mengacu buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5), PCD masih terbilang wajar dan belum termasuk gangguan jiwa.
Tanda dan gejala post concert depression
Apakah Anda termasuk orang yang pernah terjebak dalam post concert depression? Cari tahu jawabannya dengan memahami beberapa ciri-cirinya berikut.
1. Ketakutan
Usai mengalami kebahagiaan dari konser yang selama ini diimpikan, beberapa orang cenderung takut tidak bisa merasakannya lagi.
Terlebih lagi, beberapa jenis konser, seperti konser K-Pop dan band dari luar negeri, memang tidak sering diadakan di Indonesia.
Tak jarang, seorang fans harus menunggu bertahun-tahun untuk bisa menyaksikan penyanyi idolanya.
2. Terjebak dalam suasana konser
Beberapa penonton konser mungkin masih merasa berada di dalam venue dan merasakan euforia yang ada di sana meski sudah kembali ke rutinitas seperti sebelumnya.
Kondisi tersebut sering kali membuat Anda kesulitan fokus dengan apa yang ada di depan mata, seperti tanggung jawab pekerjaan maupun sekolah.
3. Sedih
Kesedihan bisa langsung datang tepat setelah konser berakhir. Beberapa orang mungkin bisa mengatasinya dengan mudah, tetapi ada pula yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk pulih.
Rasa sedih ini muncul karena hilangnya sesuatu yang membuat Anda sangat bahagia.
4. Perasaan tidak berdaya
Usai merasakan euforia dan kebahagiaan saat menonton konser, beberapa orang berharap bisa segera mengulanginya.
Di sisi lain, Anda sadar bahwa hal tersebut hampir mustahil terjadi. Kondisi inilah yang menimbulkan perasaan tidak berdaya setelah menonton konser.
Penyebab post concert depression
Berikut adalah beberapa alasan mengapa seseorang yang baru saja menonton konser bisa merasakan PCD.
- Terpenuhinya salah satu tujuan hidup sehingga timbul rasa kehilangan setelah mendapatkannya.
- Berakhirnya masa-masa euforia yang biasanya masih tersisa sesaat setelah konser.
- Perasaan terasingkan usai berkumpul dengan sesama penggemar atau orang dengan minat yang sama.
- Kesadaran bahwa Anda tidak tahu kapan kebahagiaan menonton konser akan terulang kembali.
Cara mengatasi post concert depression
Meski post concert depression tidak termasuk gangguan jiwa, kesedihan setelah menonton konser yang dibiarkan terus berlarut bisa menimbulkan masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Supaya PCD tidak menjadi kondisi yang membahayakan, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut.
1. Jalin komunikasi dengan sesama penggemar
Meski konser telah usai, Anda tetap bisa berkumpul dengan sesama penggemar untuk memulihkan diri dari rasa sedih sekaligus mengenang kebahagiaan di venue.
Menemukan seseorang dengan ketertarikan yang sama bisa membuat Anda lebih bahagia. Selain itu, mereka akan lebih mudah memahami kondisi Anda dibandingkan orang lain yang bukan fans dari idola Anda.
2. Lakukan hal lain yang menyenangkan
Di samping menonton konser, Anda tentu memiliki hal lain yang bisa membuat bahagia. Nah, untuk menggantikan kesedihan, cobalah untuk melakukan hal tersebut.
Jika Anda merasa tidak memilikinya, cobalah untuk mencarinya terlebih dahulu. Semakin banyak sumber kebahagiaan Anda, semakin banyak pula pelarian Anda dari rasa sedih.
3. Fokus pada kenangan indah
Menonton konser penyanyi favorit tentu menjadi salah satu kenangan terindah yang ingin Anda ingat dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, alih-alih fokus pada rasa sedih, carilah cara tersendiri untuk mengabadikan kebahagiaannya.
Sebagai contoh, Anda bisa mencetak foto saat menonton konser. Dengan begitu, Anda bisa melihat foto-foto itu kembali saat mulai merindukan momen tersebut.
4. Karaoke bersama teman
Cara lain untuk mengatasi post concert depression adalah dengan karaoke. Supaya tidak kesepian, ajaklah teman-teman Anda yang juga menonton konser tersebut.
Dengan karaoke, Anda bisa mengingat kembali kebahagiaan saat menonton konser dengan menyanyikan lagu yang Anda saksikan penampilannya.
Post concert depression merupakan fenomena yang wajar dialami oleh seseorang setelah menonton konser, terutama jika Anda sudah menantikan konser tersebut selama bertahun-tahun.
Meski begitu, jika Anda terus merasa terganggu dengan kesedihan yang muncul usai menonton konser, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan ahlinya.
Kesimpulan
- Post concert depression (PCD) adalah rasa sedih dan hampa yang muncul setelah menonton konser. Kondisi ini sebenarnya masih normal dan termasuk dari bagian pengalaman menonton konser.
- Gejala PCD adalah ketakutan, perasaan terjebak, sedih, dan perasaan tidak berdaya.
- Cara mengatasi PCD adalah menjalin komunikasi dengan sesama penggemar, melakukan hal lain yang menyenangkan, dan karaoke dengan lagu-lagu yang dinyanyikan di konser.