Dikenal sebagai rempah dengan harga selangit, saffron rupanya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat saffron adalah untuk meningkatkan peluang keberhasilan program kehamilan alias promil.
Tertarik mencobanya? Apakah manfaat tersebut benar terbukti? Yuk, pelajari dulu peran rempah yang satu ini dalam program kehamilan Anda.
Manfaat saffron untuk promil
Saffron, dalam bahasa Indonesia disebut dengan kuma-kuma, adalah sejenis rempah yang berasal dari bunga pacar (Crocus sativus).
Rempah ini berasal dari Yunani, tapi banyak juga digunakan oleh masyarakat Iran, Maroko, India, Pakistan, dan Afganistan.
Putik pada bunga saffron yang dikeringkan dapat dimanfaatkan sebagai rempah dan banyak dicari di seluruh dunia. Oleh karena itu, harganya melambung tinggi.
Salah satu manfaat saffron yang paling dikenal yaitu membantu pasangan suami istri dalam proses persiapan kehamilan.
Mengonsumsi saffron diyakini dapat memberikan sejumlah manfaat seperti di bawah ini.
1. Meningkatkan gairah seks pada wanita
Saffron dapat meningkatkan produksi serotonin. Selain menimbulkan rasa bahagia, serotonin juga bisa meningkatkan gairah seks pada wanita.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Human Psychopharmacology (2012) menyebutkan bahwa mengonsumsi ekstrak saffron selama minimal enam minggu mampu meningkatkan kadar serotonin pada wanita.
Selain itu, ekstrak saffron juga dapat membantu mengatasi masalah-masalah seksual pada wanita, seperti kurangnya cairan pelumas dan rasa nyeri saat berhubungan intim.
2. Membantu mengatasi masalah ereksi pada pria
Manfaat lain saffron untuk promil yakni membantu mengatasi masalah seksual pada pria, seperti disfungsi ereksi alias impotensi.
Disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan pria untuk mempertahankan ereksi saat berhubungan intim.
Meskipun khasiat yang satu ini cukup tenar di masyarakat, tetap dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Pasalnya, penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research pada 2010 menyebutkan bahwa konsumsi saffron tidak memberikan efek perbaikan pada ereksi pria.
Untuk mengatasi disfungsi ereksi, mengonsumsi obat dari dokter seperti alprostadil akan lebih efektif.