Hidrosalping, Penyumbatan Tuba Falopi Penyebab Susah Hamil

Sudah lama menikah, tetapi tidak kunjung hamil? Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebabnya, salah satunya adalah gangguan pada alat reproduksi wanita yang disebut hidrosalping.

Apa itu hidrosalping? Yuk, pelajari lebih dalam masalah kesuburan ini pada ulasan berikut!

Apa itu hidrosalping?

Hidrosalping (hydrosalpinx) adalah kondisi menumpuknya cairan pada salah satu atau kedua saluran tuba sehingga menyebabkan penyumbatan.

Saluran tuba/tupa falopi merupakan organ reproduksi yang menghubungkan rahim ke indung telur (ovarium).

Setiap bulannya, yakni pada siklus menstruasi, indung telur Anda menghasilkan sel telur yang bergerak melalui saluran tubuh.

Saluran tuba yang sehat menyediakan jalan terbuka bagi sel telur dan sperma untuk bersatu (proses pembuahan atau kehamilan).

Sel telur yang telah dibuahi akan menjadi embrio dan melewati jalan terbuka yang sama menuju rahim Anda. Embrio lantas melekat pada dinding rahim dan berkembang menjadi janin.

Pada wanita yang memiliki hidrosalping, penumpukan cairan akan menjadi penghalang pada saluran tuba. Akibatnya, sperma tidak dapat mencapai sel telur dan menggagalkan kehamilan.

Bila pembuahan benar-benar terjadi, penyumbatan pada saluran tuba dapat mencegah sampainya embrio ke rahim Anda.

Dilansir dari situs Cleveland Clinic, sebanyak 20–30% kasus ketidaksuburan (infertilitas) pada wanita berkaitan dengan masalah pada saluran tuba. Dari keseluruhan kasus, sebanyak 10% adalah hidrosalping.

Tanda dan gejala hidrosalping

Hydrosalpinx jarang menimbulkan gejala. Anda mungkin tidak menyadari saluran tuba tersumbat sampai menjalani pemeriksaan karena masalah kesehatan lain.

Apabila gejalanya muncul, pasien kemungkinan besar mengalami nyeri panggul yang mungkin memburuk selama atau setelah menstruasi serta keputihan yang berubah warna dan/atau lengket.

Penyebab hidrosalping

Infeksi yang tidak diobati adalah penyebab paling umum dari hidrosalping. Bakteri berbahaya dapat merusak saluran tuba dan menyebabkan peradangan.

Contoh infeksi yang menjadi penyebab umum hidrosalping yaitu infeksi menular seksual yang sebelumnya tidak diobati, seperti klamidia dan gonore.

Selain itu, penyumbatan pada tuba falopi juga bisa disebabkan oleh penyakit radang panggul yang sering kali berawal dari infeksi menular seksual yang tidak diobati.

Peradangan yang berisiko menyebabkan hidrosalping biasanya terjadi pada tuba falopi atau bagian dekat ovarium (fimbriae). 

Sebagai bagian dari proses penyembuhan, fimbriae yang meradang mungkin menyatu dan menutup saluran tuba Anda. Cairan terperangkap di dalam saluran tuba dan menyebabkan pembengkakan.

Selain infeksi, penyumbatan pada saluran tuba juga bisa terjadi karena adanya jaringan parut sisa operasi panggul, penumpukan jaringan akibat endometriosis, dan tumor.

Diagnosis hydrosalpinx

Berikut adalah tes untuk menegakkan diagnosis hidrosalping.

1. Pemeriksaan USG (ultrasonografi)

Saluran tuba biasanya tidak terlihat pada USG. Namun, jika terjadi pembengkakan karena penumpukan cairan, saluran ini akan tampak lebih besar dari biasanya.

2. Histerosalpingogram (HSG)

Histerosalpingogram adalah tes umum untuk mendiagnosis penyumbatan pada saluran tuba. Dokter akan memasukkan pewarna ke dalam rahim dan mengamati pergerakannya melalui sinar-X. 

Jika pewarna keluar dari saluran tuba dan masuk ke dalam rongga panggul, artinya saluran tersebut terbuka lancar. Namun, jika pewarna berhenti, artinya terdapat penyumbatan.

3. Laparoskopi

Laparoskopi memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam rongga perut. Pemeriksaan ini biasanya digunakan untuk memastikan keakuratan hasil HSG.

Dokter akan membuat sayatan kecil pada perut dan memasukkan kamera kecil (laparoskop) ke dalamnya untuk melihat lebih dekat saluran tuba Anda. 

Terkadang, dokter akan memasukkan kateter ke dalam vagina dan leher rahim untuk memompa pewarna ke dalam saluran tuba dan memeriksa penyumbatan di dalamnya.

Cara mengobati hidrosalping

Penumpukan cairan pada saluran tuba yang tidak diobati dapat mempersulit kehamilan serta meningkatkan risiko keguguran.

Pada beberapa kasus, hidrosalping juga bisa menyebabkan kehamilan ektopik, yakni tumbuhnya janin di luar rahim.

Agar komplikasi tidak terjadi, Anda perlu menjalani pengobatan. Berikut adalah pilihan pengobatan hidrosalping dan pantangan yang perlu Anda ketahui.

1. Minum antibiotik

Dokter akan memberikan terapi antibiotik jika penyebabnya adalah infeksi aktif. Penggunaan antibiotik harus hingga tuntas untuk mencegah resistensi antibiotik (bakteri kebal terhadap antibiotik). 

2. Operasi

Selain minum obat, Anda mungkin perlu menjalani salpingektomi atau pengangkatan satu atau kedua saluran tuba (salpingektomi bilateral).

Di samping itu, ada pula prosedur neosalpingostomi untuk memperbaiki penyumbatan di saluran tuba. Biasanya dilakukan dengan menggunakan laparoskopi.

Perawatan rumahan untuk hidrosalping

Selama dan setelah menjalani pengobatan, pasien wajib menjalani gaya hidup yang sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin olahraga, tidur cukup, dan berhenti merokok.

Selama menjalani terapi pengobatan infeksi, pasien juga perlu menghindari hubungan seksual tanpa kondom. Pasalnya, dikhawatirkan infeksi bisa menyebar dan menyebabkan infeksi berulang.

Pasangan yang ingin memiliki momongan dapat menjalani program kehamilan atau bayi tabung (in vitro fertilization).

Pencegahan hydrosalpinx

Mengurangi risiko terkena infeksi menular seksual adalah cara terbaik untuk mencegah hidrosalping, mengingat infeksi menular seksual merupakan penyebab penyumbatan pada saluran tuba yang paling umum.

Jadi, tetaplah menjaga kebersihan organ imtim, menggunakan kondom ketika berhubungan seksual dengan pasangan, dan hindari kebiasaan bergonta-ganti pasangan.