backup og meta

7 Manfaat Daun Pohpohan untuk Mengobati Penyakit

7 Manfaat Daun Pohpohan untuk Mengobati Penyakit

Selama ini, daun pohpohan dikenal sebagai lalapan untuk beragam masakan Sunda.

Namun, ternyata di samping rasanya yang menyegarkan, dedaunan satu ini juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Maka, tidak heran jika daun dengan nama latin Pilea trinervia ini banyak digunakan sebagai obat herbal.

Kandungan daun pohpohan

Melansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut adalah kandungan gizi dalam 100 gram (g) daun pohpohan.

  • Protein: 2,5 g
  • Lemak: 0,8 g
  • Karbohidrat: 6,9 g
  • Serat: 2,6 g
  • Abu: 2,4 g
  • Kalsium: 744 mg
  • Fosfor: 80 mg
  • Zat besi: 5,9 mg
  • Retinol (Vit. A): 0 mcg
  • Karoten total: 7,4 mcg
  • Thiamin (Vit. B1): 0,03 mg
  • Vitamin C (Vit. C): 5 mg
  • Air: 87,4 g
  • Energi: 37 Kal

Selain itu, daun pohpohan juga mengandung berbagai jenis antioksidan seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, fenolik, dan terpenoid.

Manfaat daun pohpohan

manfaat lalapan daun pohpohan

Dengan berbagai kandungan gizi dan senyawa yang ada, berikut adalah manfaat pohpohan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan.

1. Mencegah karies gigi

Streptococcus mutans merupakan bakteri yang menjadi penyebab utama karies gigi atau gigi berlubang.

Daun pohpohan diketahui dapat melawan bakteri tersebut melalui efek antibakteri dari senyawa flavonoid, tanin, dan fenolik yang terkandung di dalamnya.

Berdasarkan penelitian oleh Universitas Gadjah Mada, pemanfaatan daun pohpohan untuk pengobatan karies gigi dilakukan dengan cara menjadikannya minyak atsiri atau mengunyahnya secara langsung.

2. Menangkal kerusakan sel akibat radikal bebas

Salah satu kandungan dalam Pilea trinervia adalah senyawa flavonoid. Tidak hanya bersifat antibakteri, senyawa ini juga berperan sebagai antioksidan.

Keberadaan antioksidan di dalam tubuh akan mencegah paparan radikal bebas. Radikal bebas diketahui dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk kanker.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tanaman yang banyak ditemukan di daerah pegunungan ini terbukti secara ilmiah memiliki efek imunomodulator.

Artinya, beberapa senyawa di dalamnya dapat mengubah reaksi kekebalan tubuh, baik meningkatkan maupun menurunkannya.

Dengan begitu, penggunaan pohon pohpohan dapat meningkatkan, memperbaiki, dan memaksimalkan kinerja sistem kekebalan tubuh untuk menangkal berbagai penyakit.

4. Mengatasi sakit perut

Sakit perut akibat masalah pencernaan umumnya terjadi karena infeksi bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

Nah, kandungan fitonutrien (zat kimiawi dalam makanan) dalam daun pohpohan ternyata dapat membantu mencegah infeksi kedua bakteri tersebut.

Ketika diekstrak bersama beragam pelarut, tanaman pohpohan akan menghasilkan aktivitas antimikroba.

Selain itu, lalapan satu ini juga mengandung etil asetat dan etanol yang terbukti ampuh mengatasi sakit perut karena menstruasi.

5. Mengobati luka bakar

Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Ilmiah Farmasi, gel dari ekstrak daun pohpohan terbukti dapat mengobati luka bakar pada kelinci.

Gel yang dioleskan bekerja dengan cara mempercepat proses penutupan luka.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa kemampuan gel pohpohan mengobati luka bakar secara alami setara dengan Bioplacenton, obat yang biasa digunakan untuk mempercepat proses regenerasi kulit pada luka bakar.

6. Mengurangi risiko osteoporosis

Khasiat selanjutnya yang bisa didapatkan dari daun pohpohan adalah mengurangi risiko osteoporosis.

Pengeroposan tulang dapat dicegah berkat kandungan kalsium dan vitamin C yang tinggi di dalamnya.

Kalsium merupakan salah satu jenis mineral yang berperan penting dalam menjaga dan menyusun kepadatan tulang.

7. Membantu menurunkan risiko diabetes

manfaat bulu tangkis untuk diabetes

Lalapan yang memiliki bentuk daun mirip dengan kemangi ini juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Dengan begitu, daun pohpohan diharapkan bisa mengurangi risiko diabetes.

Efek antidiabetes tersebut didapatkan dari kandungan senyawa flavonoid. Senyawa satu ini berpotensi dapat meningkatkan produksi dan kinerja insulin.

Pemanfaatan pohpohan untuk mencegah diabetes kebanyakan dilakukan dengan cara merebus lalu diminum.

Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan manfaat Pilea trinervia sebagai obat herbal untuk berbagai masalah kesehatan.

Jangan ragu untuk membicarakan pemanfaatan daun ini dengan dokter Anda.

Cara mengonsumsi daun pohpohan

Berikut adalah beberapa cara mengolah daun pohpohan sesuai dengan manfaat yang bisa didapatkan.

  • Menjadikan gel untuk pengobatan luar, contohnya pada luka bakar.
  • Mengolahnya menjadi ekstrak untuk dilarutkan bersama air.
  • Merebus daun pohpohan untuk mencegah diabetes.
  • Mengonsumsinya secara langsung sebagai lalapan untuk mencegah karies gigi.

Belum ada aturan pasti untuk mengoleh ataupun menyajikan daun Pilea trinervia. Jika Anda ingin memanfaatkan daun ini, gunakanlah dalam jumlah kecil terlebih dulu untuk melihat ada-tidaknya efek samping.

Efek samping daun pohpohan

Sampai saat ini, belum ada penelitian memadai untuk menunjukkan ada-tidaknya efek samping dalam penggunaan Pilea trinervia sebagai obat herbal.

Namun, beragam kandungan di dalam pohpohan seperti flavonoid, kalsium, hingga imunomodulator yang masuk ke dalam tubuh secara berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti berikut.

  • Sakit kepala.
  • Kulit kemerahan.
  • Peradangan.
  • Gangguan pencernaan.
  • Infeksi saluran pernapasan.

Pastikan Anda mencuci bersih daun pohpohan sebelum mengolahnya. Ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi bakteri atau pestisida pada daun.

Selain itu, pastikan untuk membicarakan dengan dokter terlebih dahulu jika Anda ingin mengonsumsi obat herbal bersama obat-obatan medis.

Penggunaan obat herbal dan medis secara bersamaan mungkin memicu efek samping atau menurunkan efektivitasnya.

Kesimpulan

  • Daun pohpohan mengandung beragam antioksidan serta kalsium dan mineral yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit.
  • Bisa digunakan untuk mencegah karies, meningkatkan sistem imun, mengobati sakit perut, hingga mencegah diabetes.
  • Penggunaan secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, peradangan, gangguan pencernaan, hingga infeksi saluran pernapasan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Beranda. (n.d.). Data Komposisi Pangan Indonesia – Beranda. Retrieved 16 February 2023 from https://www.panganku.org/id-ID/view.

Halim, Y., Ratnasari, I., Rosa, D. (2022). PEMANFAATAN DAUN POHPOHAN (Pilea melastomoides) DAN BUAH KALAMANSI (x Citrofortunella microcarpa) DALAM PEMBUATAN PERMEN JELI [Utilization of Pohpohan Leaves and Calamansi in Jelly Candy Making]. Jurnal Sains dan Teknologi. Retrieved 16 February 2023 from https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2038690.

Avindharin, P. D. (2018). Pengaruh Penambahan Tepung Daun Pohpohan (Pilea trinervia W.) pada Scones Mocaf Terhadap Mutu Organoleptik, Tingkat Kesukaan dan Kadar Flavonoid Untuk Penderita Penyakit Diabetes Mellitus (DM). Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II. Retrieved 16 February 2023 from https://perpus.poltekkesjkt2.ac.id/respoy/index.php?p=show_detail&id=645.

Fitria, V., Arifin, R. F., & Kurniasih, N. (2017). Uji aktivitas gel ekstrak daun pohpohan (Pilea trinervia W.) terhadap penyembuhan Luka Bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi5(2), 75. Retrieved 16 February 2023 from https://doi.org/10.26874/kjif.v5i2.120.

Assaf, H., Nafady, A., Allam, A., Hamed, A., & Kamel, M. (2020). Phytochemistry and biological activity of family “Urticaceae”: A review (1957-2019). Journal of advanced Biomedical and Pharmaceutical Sciences0(0), 0-0. Retrieved 16 February 2023 from https://doi.org/10.21608/jabps.2020.24043.1073.

Maharestu, K. T., Bestari, A. N., Santosa, D. (2020). OPTIMASI FORMULA ORALLY DISSOLVING FILM MINYAK ATSIRI POH-POHAN (Pilea Melastomoides (Poir) Wedd.) DENGAN VARIASI KOMPOSISI MATRIKS GELATIN-TEPUNG GANDUM. Universitas Gadjah Mada. Retrieved 16 February 2023 from http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/188557.

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

3 Pilihan Obat Herbal untuk Bantu Mengatasi Gejala Osteoporosis

Waspada! Begini Ciri-ciri Obat Herbal yang Berbahaya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan