backup og meta

Veneer Gigi Kelinci

Veneer Gigi Kelinci

Gigi kelinci alias bunny teeth yang berukuran besar dianggap memberikan ciri khas tersendiri pada senyum pemiliknya. Selain terbentuk secara alami, Anda pun bisa memiliki bentuk gigi yang unik ini melalui prosedur veneer gigi kelinci.

Apakah Anda juga tertarik untuk melakukan prosedur ini? Sebelum itu, pastikan Anda sudah tahu berbagai informasi berikut.

Bahan untuk veneer gigi kelinci

Setiap orang bisa memiliki ukuran gigi yang berbeda. Dalam dunia medis, kondisi gigi yang lebih besar dari normal, baik pada sebagian gigi maupun seluruhnya, disebut dengan makrodontia.

Makrodontia adalah salah satu jenis kelainan ukuran gigi. Namun, makrodontia pada dua gigi depan rahang atas atau yang lebih dikenal dengan gigi kelinci justru bisa menjadi ciri khas atau daya tarik tersendiri.

Jika Anda tidak memilikinya, gigi kelinci bisa dibentuk melalui proses veneer. Pada dasarnya, veneer adalah perawatan untuk memperbaiki penampilan gigi, baik dari segi bentuk maupun warna.

Bahan yang digunakan dalam veneer gigi bisa berupa resin komposit dengan metode direct atau porselen dengan metode indirect.

Menurut laman Cleveland Clinic, bahan porselen dikenal lebih awet dan tahan noda dibandingkan resin komposit. Namun, waktu pemasangannya relatif lebih panjang dan biasanya lebih mahal.

Pertimbangan sebelum memasang veneer gigi kelinci

syarat veneer gigi

Veneer gigi kelinci umumnya dilakukan dengan tujuan kosmetik atau mempercantik diri. Pasalnya, beberapa orang merasa lebih percaya diri ketika memiliki bunny teeth.

Meski begitu, jangan terburu-buru untuk melakukannya. Sebelum pasang gigi kelinci, pastikan Anda sudah mengetahui berbagai informasi berikut.

  • Gigi yang di-veneer cenderung lebih sensitif karena enamel akan dikikis saat proses pemasangan.
  • Veneer jenis porselen bersifat irreversible. Artinya, Anda tidak bisa mengubah atau mengembalikan bentuk gigi seperti semula.
  • Warna veneer gigi kelinci Anda mungkin terlihat berbeda dengan gigi di sekitarnya.
  • Butuh waktu penyesuaian dari makan sampai berbicara karena gigi Anda mengalami perubahan bentuk.
  • Veneer termasuk perawatan kecantikan gigi. Dengan begitu, biaya veneer gigi kelinci mungkin tidak ditanggung asuransi.

Selain itu, perlu Anda ingat bahwa veneer tetap bisa rusak. Oleh karena itu, Anda perlu merawatnya sebaik Anda merawat gigi asli.

Prosedur pemasangan veneer gigi kelinci

Sebelum memasang veneer, dokter spesialis gigi akan terlebih dahulu melakukan rontgen gigi untuk memeriksa kondisi gigi Anda.

Dokter gigi perlu memastikan bahwa gigi Anda memenuhi syarat pemasangan veneer gigi kelinci, sebab veneer tidak dianjurkan untuk seseorang dengan kesehatan gigi yang buruk.

Setelah itu, dokter mungkin menyarankan bahan atau jenis pelapis yang sesuai dengan kondisi Anda. Pertimbangkan saran dokter agar perawatan kecantikan gigi Anda memberikan hasil terbaik.

Berikutnya, dokter akan melakukan pemasangan veneer sesuai jenis bahan yang dipilih. Berikut adalah prosedur pemasangan veneer berdasarkan bahannya.

1. Resin komposit atau direct veneer

Pemasangan veneer gigi kelinci resin komposit biasanya bisa dilakukan langsung pada kunjungan pertama Anda. Resin komposit adalah bahan yang sama untuk tambal gigi.

Untuk memasang veneer resin komposit, dokter gigi akan melapisinya langsung pada permukaan gigi depan Anda. Setelah itu, resin akan direkatkan ke gigi asli Anda menggunakan cairan khusus yang diberi sinar laser.

Resin yang sudah mengeras akan dipoles untuk mendapatkan bentuk gigi kelinci seperti yang Anda inginkan.

2. Porselen atau indirect veneer

Berbeda dengan komposit yang bisa dipasang langsung, veneer bunny teeth dengan bahan porselen harus dibuat di laboratorium terlebih dahulu.

Pada kunjungan pertama, dokter gigi akan membuat cetakan veneer terlebih dahulu sesuai dengan bentuk gigi Anda. Di tahap ini, dokter akan mengikis sebagian enamel gigi untuk memudahkan proses pemasangan veneer.

Berikutnya, dokter akan membuat lapisan veneer di laboratorium. Proses ini mungkin memakan waktu 1–2 minggu.

Selama menunggu veneer porselen jadi, dokter mungkin melapisi gigi Anda dengan veneer sementara.

Setelah veneer porselen jadi, dokter gigi akan melepas veneer sementara dan menggantinya dengan veneer tersebut.

Perawatan setelah pasang veneer gigi kelinci

Secara umum, perawatan gigi veneer tidak memiliki perbedaan dengan gigi asli Anda. Selain itu, sebisa mungkin lakukan beberapa kebiasaan berikut.

  • Hindari menggunakan gigi depan untuk mengunyah, membuka bungkus makanan, dan menggigit benda keras.
  • Gunakan pelindung mulut ketika berolahraga.
  • Hentikan atau kurangi kebiasaan minum alkohol dan merokok.
  • Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin, minimal enam bulan sekali.
  • Pilih sikat gigi yang lembut dan gunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride.
  • Hentikan kebiasaan menggertakkan gigi.

Meski kasusnya jarang, veneer gigi kelinci tetap bisa pecah atau patah. Dalam kondisi ini, Anda harus melakukan perawatan veneer gigi dari awal, tidak bisa menggantinya sebagian saja.

Selama dirawat dengan baik, veneer komposit untuk gigi kelinci buatan bisa bertahan selama 5–7 tahun, sedangkan veneer porselen bisa bertahan hingga 10–15 tahun.

Akan tetapi, ketahanan ini dapat berbeda-beda antarindividu, tergantung dari perawatan veneer dan pola hidup sehari-hari.

Kesimpulan

Pada dasarnya, pemasangan veneer gigi kelinci sama dengan pemasangan veneer pada umumnya karena tujuan utama prosedur ini adalah mengubah bentuk gigi depan Anda. Hanya saja, prosedur ini sering kali dipilih tanpa alasan khusus, seperti perubahan warna gigi atau gigi patah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Veneers: What are dental veneers? Cost, procedure & advantages. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 12 July 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23522-dental-veneers.

Veneers. (2023, June 21). Trusted Health Advice | healthdirect. Retrieved 12 July 2024, from https://www.healthdirect.gov.au/veneers.

Fahl, N., & Ritter, A. V. (2020). Composite veneers: The direct–indirect technique revisited. Journal of Esthetic and Restorative Dentistry33(1), 7-19. Retrieved 12 July 2024, from https://doi.org/10.1111/jerd.12696

Frequently asked questions about dental veneers | American College of prosthodontists. (n.d.). Find a Prosthodontist Near You Today | American College of Prosthodontists. Retrieved 12 July 2024, from https://www.gotoapro.org/dental-veneers-faq/

Versi Terbaru

19/07/2024

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh drg. Maurany Annisa Haque

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Cek Biaya Veneer Gigi di 7 Rumah Sakit dan Klinik Terbaik

Mengenal Prosedur Implan Gigi, Apa Kelebihannya?


Ditinjau secara medis oleh

drg. Maurany Annisa Haque

Gigi · Maro Dental Practice Jember


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 19/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan