Menerapkan gaya hidup aktif sangatlah penting bagi kesehatan jangka panjang semua orang terutama para diabetesi. Namun, sebagian orang justru mengalami gula darah naik setelah olahraga. Bagaimana bisa? Berikut ulasannya.
Apa penyebab gula darah naik setelah olahraga?
Ketika berolahraga, otot bekerja untuk membakar kadar lemak dan gula di dalam tubuh. Proses pembakaran ini umumnya akan memicu penurunan gula darah pada tubuh.
Namun, ada faktor tertentu yang justru dapat memicu kenaikan gula darah setelah melakukan olahraga. Salah satu faktor pemicunya adalah jenis olahraga yang dipilih.
Nyatanya, terdapat beberapa jenis olahraga tertentu yang relatif dapat memicu naiknya gula darah. Jenis olahraga ini meliputi angkat beban, lari cepat, dan olahraga kompetitif lainnya.
Aktivitas fisik ini dapat memicu kenaikan gula darah karena jenis olahraga tersebut mampu meningkatkan produksi hormon adrenalin di dalam tubuh.
Mengutip dari laman Healthdirect, ketika hormon adrenalin meningkat, jantung Anda berdetak lebih cepat.
Jantung yang berdetak lebih cepat menyebabkan pembuluh darah mengirim lebih banyak darah ke otak dan otot, meningkatkan tekanan darah, serta meningkatkan kadar gula dalam darah untuk memberi Anda energi.
Akibat dari kondisi tersebut adalah meski Anda telah melakukan olahraga, kadar gula darah masih cenderung tinggi.
Tips mencegah dan mengatasi gula darah naik setelah olahraga
Setelah mengetahui berbagai penyebab kadar gula darah naik setelah olahraga, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja tips mencegah dan mengatasi kondisi ini.
1. Memperhatikan jenis olahraga yang dilakukan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemilihan jenis olahraga sangatlah berpengaruh pada kadar gula darah Anda.
Alih-alih menurunkan, beberapa jenis olahraga tertentu justru dapat memicu kenaikan kadar gula darah.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya menghindari jenis olahraga seperti angkat beban dan lari cepat yang dapat menaikan gula darah dalam tubuh. Sebaiknya pilih jenis olahraga seperti jalan cepat, lari santai, atau senam aerobik.
Melansir laman Cleveland Clinic, jenis olahraga seperti yoga pun bisa dilakukan oleh para diabetesi karena dapat menurunkan stres dan mengoptimalkan fungsi saraf yang memberi pengaruh baik pula bagi gula darah.
2. Menerapkan teknik relaksasi setelah olahraga
Setelah melakukan aktivitas fisik, tubuh secara otomatis meningkatkan produksi hormon adrenalin yang kadarnya bergantung pada jenis olahraga yang Anda lakukan.
Kondisi inilah yang terkadang memicu reaksi naiknya kadar gula darah, terutama jika olahraga yang Anda lakukan termasuk dalam aktivitas dengan intensitas yang berat.
Guna mengurangi efek hormon adrenalin, coba untuk menerapkan teknik relaksasi setelah berolahraga. Anda bisa melakukannya dengan mengatur napas secara bertahap agar lebih tenang.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba menambah teknik relaksasi lain, seperti meditasi setelah berolahraga.
Anda bisa sesuaikan durasi dan teknik meditasi yang tepat agar tubuh lebih rileks dan tidak terlalu kelelahan setelah berolahraga.
3. Mengatur intensitas olahraga
Nyatanya, Intensitas juga menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi gula darah setelah berolahraga.
Meski Anda melakukan jenis olahraga yang ringan dan sederhana seperti lari, gula darah akan berisiko mengalami peningkatan jika aktivitas fisik ini dilakukan dengan intensitas yang tinggi.
Begitu juga sebaliknya, Anda tetap bisa melakukan olahraga seperti angkat beban selama intensitasnya masih tergolong rendah.
Jika Anda ingin melakukan angkat beban, pilihlah beban yang ringan. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter dulu agar jenis olahraga ini dilakukan dengan cara yang tepat dan aman.
Terlepas dari dua jenis olahraga tersebut, Anda tetap disarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang ringan atau sedang agar gula darah tetap stabil.
4. Memperhatikan asupan sebelum dan sesudah berolahraga
Memenuhi asupan bergizi sebelum berolahraga memang baik untuk pasokan energi Anda. Namun, pastikan Anda tetap memperhatikan asupan yang dikonsumsi sebelum berolahraga.
Hindari asupan dengan kadar karbohidrat sederhana terlalu tinggi karena ini akan memicu tubuh sulit menurunkan gula darah setelah berolahraga.
Selain itu, perhatikan pula asupan setelah selesai melakukan olahraga. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan nutrisi secara lengkap untuk mengembalikan energi tubuh.
Pilih asupan yang tinggi serat karena dapat membantu mengontrol gula darah Anda. Diabetasol bisa Anda jadikan sebagai salah satu asupan untuk membantu menjaga kadar gula darah secara praktis dan nikmat.
Konsumsi susu Diabetasol setiap hari sesuai takaran saji 4 sendok takar per kali konsumsi di pagi dan malam hari sebelum tidur sebagai pengganti makan agar gula darah terkontrol.
Diabetasol dilengkapi dengan Vita Digest yang merupakan kombinasi isomaltulosa. Ini adalah karbohidrat baik dan karbohidrat kompleks lepas lambat untuk kontrol gula darah serta membuat kenyang lebih lama.
Selain itu, Diabetasol cocok dikonsumsi setiap hari karena mengandung serat inulin dan resistant dextrin yang dapat menjaga gula darah serta memperbaiki resistensi insulin.
Selalu perhatikan penerapan gaya hidup aktif dan nutrisi Anda untuk kesehatan yang lebih baik, ya!
[embed-health-tool-bmi]