Selamat malam dok maaf sebelumnya saya mau tanya dok teneteng mental anak saya anak saya sepertinya mengalmi troma dok tidak mau sekolah padahal aw
... Lihat LainnyaBagaimana Peran menjadi orang tua yang benar
Sebagai orang tua yang masih belajar, saya mau bertanya..
Bagaimana peran ortu yang di butuhkan anak supaya anak pun nyaman kepada ortu, karena di anak saya usia 6thn ini sangat sulit untuk di beri tahu dan susah di atur, sampai saya marahin, saya beritahu dengan baik, saya diam kan, saya pukul, namun dari semua itu belum merubah dan membuat dia menjadi pribadi yg baik..
Harus bagaimanakah saya dok?
1 komentar
Terbaru
Halo Besiang Memey, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perilaku anak selalu saja menggemaskan. Namun, terkadang juga anak menunjukkan perilaku yang menyababkan orang tuanya marah, kesal, atau kecewa. Anak terkadang menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan yang orang tua harapkan.
Perlu diketahui bahwa perilaku sulit diatur yang ditunjukkan anak biasanya merupakan cara mereka untuk protes terhadap lingkungannya. Hal demikian terjadi karena anak belum mampu menyampaikan keinginan dan mengelola emosinya dengan baik. Di sisi lain, bisa saja sebagai cara untuk memperoleh perhatian atau cara agar mendapatkan sesuatu yang diinginkan sesegera mungkin.
Sebagai orang tua dalam mengarahkan anak perlu disertai dengan penjelasan yang detail mengenai alasan orang tua memintanya melakukan sesuatu hal atau melarangnya sehingga anak dapat memahami kondisi tersebut. Namun, apabila anak melakukan kesalahan, anda tidak perlu memarahi secara berlebihan atau memukul atau memberikan label negative (anak nakal, pembangkang, dsb) terhadap anak karena hanya akan semakin memperburuk kondisinya, serta anak berpotensi meniru perilaku tersebut. Oleh karena itu, anda dapat mengajak anak berdiskusi dengan tenang mengenai alasan anak susah diatur, tanyakan juga pikiran dan perasaannya, serta harapan ia terhadap orang tuanya. Lalu dapat membuat kesepakatan bersama dengan melibatkan anak, apabila ia membangkang di kemudian hari.
Luangkan waktu lebih banyak bersama anak, agar terjalin kedekatan antara orang tua dan anak, misalnya bermain bersama, liburan, melakukan aktivitas bersama, membacakan dongeng beserta value yang akan disampaikan, dsb. Sebaiknya anda tetap menghargai proses perkembangan anak tanpa membandingkan dengan anak lainnya, karena setiap anak memiliki keistimewaan masing-masing, sehingga perlu dikenali potensi yang hadir pada diri anak. Berikan apresiasi jika anak menunjukkan perilaku yang lebih baik agar anak mempertahankan perilakunya tersebut.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.