Apakah Anda benar-benar telah mengenal anggota tubuh Anda, termasuk vagina? Hmm… ternyata banyak perempuan belum mengenal organ seksnya sendiri, lho. Bagaimana sih sebenarnya anatomi vagina itu? Yuk simak penjelasan berikut ya!
Seperti apa sih anatomi vagina?
Sebelum mengenal anatomi vagina, Anda perlu tahu bahwa organ reproduksi wanita memiliki bagian luar dan bagian dalam.
Bagian luar disebut vulva. Sementara vagina sebenarnya adalah organ yang berada di bagian dalam yang tidak dapat terlihat secara langsung.
Vagina merupakan saluran yang menghubungkan antara vulva dengan rahim. Selain vagina, organ reproduksi bagian dalam lainnya meliputi: rahim, indung telur, dan tuba falopi.
Vulva
Gambar: Anatomi vulva, bagian luar vagina
Jika Anda sedang berdiri telanjang di depan cermin, sebenarnya yang Anda lihat bukanlah vagina, melainkan vulva. Bagian ini biasanya tertutupi oleh rambut kemaluan, kecuali jika Anda rajin bercukur atau waxing.
Dilansir dari laman University of Rochester Medical Center, vulva juga dikenal sebagai pudendum. Bagian-bagian vulva meliputi:
- mons pubis,
- labia majora (outer lips),
- labia minora (inner lips),
- saluran kencing (opening from bladder),
- klitoris (clitoris), dan
- lubang/bukaan vagina.
Selain berperan untuk reproduksi wanita, organ-organ ini juga berperan dalam proses buang air kecil.
Mons pubis
Mons pubis atau punuk kemaluan adalah bagian menggembung dari vulva. Sejak masa pubertas, bagian ini mulai ditumbuhi rambut kemaluan. Setelah masa menopause, bulu-bulu ini akan mulai rontok dan menipis.
Saat Anda melebarkan kaki, Anda bisa melihat di cermin bahwa rambut terus bertumbuh di sepanjang mons hingga mengarah ke sekitar anus.
Mons pubis terletak di atas tulang kemaluan. Anda bisa merasakan tulang kemaluan saat menekan mons pubis.
Labia majora
Labia majora dikenal juga sebagai bibir luar vagina. Bentuknya berupa dua lipatan besar jaringan lemak yang memanjang di masing-masing sisi dalam mons pubis.
Warna, ukuran, dan bentuk labia majora akan berbeda di setiap wanita tergantung kandungan jaringan lemak. Labia majora juga memiliki folikel rambut.
Fungsi utama labia majora adalah untuk melindungi bagian dalam vulva yang lebih sensitif, seperti klitoris dan vagina. Labia majora mengelilingi labia minora dalam struktur anatomi vagina.
Labia minora
Labia minora disebut juga bibir dalam vagina. Labia minora tidak memiliki bulu dan sangat sensitif terhadap sentuhan. Bibir dalam ini memberikan perlindungan lapis kedua untuk struktur di dalamnya dan organ lainnya.
Labia minora juga memiliki kelenjar minyak yang mengeluarkan pelumas alami untuk membuat Anda nyaman dan membantu memisahkan bibir saat melakukan hubungan seks.
Klitoris
Klitoris adalah bagian luar anatomi vagina yang nampak menonjol. Ia merupakan titik kecil yang terletak di bagian atas ketika Anda membuka labia.
Klitoris mengandung 8.000 ujung saraf. Oleh karena itu, klitoris adalah bagian yang paling sensitif terhadap rangsangan seksual.
Banyak orang yang menganggap bahwa klitoris hanyalah sebuah tonjolan. Padahal sebenarnya ia merupakan kepala untuk bagian yang ada di dalam tubuh.
Klitoris di dalam tubuh bercabang membentuk huruf Y sepanjang sembilan sentimeter.
Katup klitoris
Klitoris memiliki semacam penutup yang disebut katup klitoris. Di dalam anatomi vagina, katup ini berfungsi untuk melindungi klitoris dan mencegah iritasi.
Selain mencegah iritasi, katup ini juga berfungsi untuk mencegah gairah seks naik ketika Anda tidak menginginkannya.
Katup klitoris bisa bergeser maju-mundur. Jika Anda tidak terangsang, katup tersebut akan maju untuk menutupi klitoris.
Sementara jika Anda terangsang, ia akan mundur untuk membuka klitoris.
Saluran kencing
Saluran kencing atau uretra adalah tempat keluarnya air seni. Bentuknya berupa lubang kecil di vulva yang dikelilingi oleh cincin kulit yang agak terangkat.
Bakteri pada vulva mungkin memasuki saluran kemih melalui bukaan ini sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih. Panjang uretra perempuan berkisar antara 3,5-5 cm.
Bukaan vagina
Tepat di antara uretra dan anus, terletak bukaan vagina. Bukaan ini disebut juga vestibule vagina. Ini adalah salah satu bagian penting dari anatomi vagina.
Bukaan vagina inilah yang menjadi jalur penetrasi selama hubungan seksual, tempat keluarnya darah menstruasi, serta jalan lahir saat melahirkan.
Ia terhubung dengan sistem reproduksi wanita. Mulai dari leher rahim, rahim, tuba fallopi, dan indung telur.
Dinding vagina
Dinding vagina adalah lapisan otot elastis dan fleksibel yang memberikan pelumas saat berhubungan seks atau saat bersalin.
Orang-orang berpikir vagina adalah saluran yang selalu terbuka padahal tidak demikian. Saat istirahat, vagina akan menutup dan dinding vagina akan saling bersentuhan.
Vestibule, klitoris dan dinding vagina adalah bagian-bagian dari anatomi vagina yang berperan penting dalam hubungan seks.
Bagian ini memberikan sensasi gairah pada wanita saat melakukan hubungan intim.
Selaput dara
Bagian dari anatomi vagina berikutnya adalah selaput dara atau himen. Selaput dara adalah lapisan tipis yang menutupi sebagian dari lubang vagina.
Selaput dara setiap wanita berbeda-beda, baik tekstur maupun elastisitasnya. Bahkan beberapa wanita bisa lahir tanpa memiliki selaput dara.
Kebanyakan wanita memiliki selaput dara yang tebal dan elastis sehingga tidak mudah rusak. Namun, ada pula wanita yang selaput daranya tipis atau kurang elastis. Sehingga mudah robek jika terlalu membentang.
Banyak orang yang menghubungkan antara selaput dara dengan keperawanan. Padahal, robeknya selaput dara belum tentu terjadi akibat hubungan seks, melainkan dapat pula terjadi akibat cedera, berkuda, atau olahraga.
Menjaga kebersihan vagina
Itulah beberapa bagian dari anatomi vagina yang perlu untuk Anda ketahui. Dikarenakan organ ini sangat penting, maka Anda perlu menjaga kesehatan dan kebersihannya.
Jagalah selalu pH asam di sekitar vagina. Tujuannya agar bakteri dan jamur tidak berkembang biak. Sehingga berisiko menimbulkan berbagai penyakit kelamin.
Bersihkan vagina dengan baik dengan gerakan dari depan ke belakang agar bakteri yang terdapat di anus tidak masuk ke area vagina.
Selain itu, hindari penggunaan sabun kewanitaan karena bisa mengganggu pH vagina.
[embed-health-tool-ovulation]