backup og meta

Tips Memilih Pelembap untuk Kulit Berminyak

Tips Memilih Pelembap untuk Kulit Berminyak

Meskipun kulit Anda berminyak, bukan berarti Anda tidak perlu memakai pelembap (moisturizer). Pelembap kulit yang tepat juga bermanfaat untuk kulit berminyak sebab dapat mengurangi kelebihan produksi minyak berikut masalah kulit yang timbul.

Namun, kulit berminyak memang perlu perhatian khusus dalam memilih pelembap agar tidak memperparah kondisinya. Jadi, apa saja yang harus diperhatikan saat memilih pelembap untuk kulit berminyak? Simak tipsnya berikut ini.

Tips memilih pelembap untuk kulit berminyak

mencuci muka saat berjerawat

Sehabis mencuci muka, lapisan sebum pada kulit akan tersapu bersih. Sebum adalah hasil produksi kelenjar minyak yang melapisi kulit. Hilangnya sebum dari permukaan kulit adalah alasan mengapa kulit terasa kering dan kesat setelah cuci muka.

Kondisi permukaan pada jenis kulit yang kering lalu memicu kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum. Ini adalah mekanisme yang dilakukan tubuh guna memulihkan kondisinya seperti semula.

Produk skincare pelembap yang baik akan membantu mengontrol produksi minyak berlebih tersebut sambil tetap memastikan kelembapan kulit senantiasa terjaga. Berikut berbagai hal yang perlu Anda cermati dalam memilih moisturizer untuk kulit berminyak.

1. Periksa tekstur moisturizer untuk kulit berminyak

Sekilas, kulit berminyak memang lebih lembap dibandingkan kulit kering, normal, atau kombinasi. Akan tetapi, kelembapan ini hanya terdapat pada permukaan kulit. Lapisan bawah kulit tetap membutuhkan kelembapan dari moisturizer.

Inilah mengapa kulit berminyak cenderung mengalami masalah jerawat dan breakout (bopeng). Sekalipun Anda rutin menggunakan skincare untuk kulit berminyak, kulit yang kurang lembap tidak bisa menyerap kandungan produk-produk tersebut dengan baik.

Maka dari itu, pemilik kulit berminyak disarankan memilih produk moisturizer berbasis air atau gel yang mampu melembapkan serta menembus lapisan dalam kulit. Pilihlah produk yang terasa ringan dan menyejukkan saat dioleskan pada kulit Anda.

2. Cari kebutuhan Anda pada label kemasan

Moisturizer untuk kulit berminyak idealnya bebas dari minyak (oil-free) serta bersifat non-komedogenik. Kendati tidak dirancang khusus untuk menghilangkan jerawat, produk seperti ini bisa mengurangi risiko timbulnya jerawat karena tidak menyumbat pori-pori.

Bahan dalam pelembap yang terkenal bersifat non-komedogenik antara lain minyak kelapa, cocoa butter, dan petroleum jelly. Jika kulit Anda berminyak dan berjerawat, sebaiknya hindari bahan-bahan tersebut untuk mencegah masalah kulit bertambah parah.

Sementara bila Anda butuh pelembap yang mampu mencegah sekaligus melawan jerawat, carilah produk yang mencantumkan bahan aktif antibakteri. Setiap keterangan yang tertera pada label kemasan bisa membantu Anda dalam memilih produk terbaik.

3. Memeriksa kandungan pelembap

Setelah memeriksa tekstur dan formulanya, perhatikan juga label komposisi produk yang akan Anda pilih. Bahan moisturizer untuk kulit berminyak sebaiknya mengandung alpha-hydroxy acid (AHA) atau turunannya seperti asam laktat yang tidak menyumbat pori-pori.

Kandungan tersebut membantu kulit untuk menyerap dan mempertahankan air tanpa memberi minyak tambahan. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk selalu membaca komposisi bahan pada kemasan dengan teliti sebelum Anda membeli pelembap.

Pelembap yang harus dihindari untuk kulit berminyak

pakai body lotion

Pelembap berbasis minyak sangat tidak disarankan untuk kulit berminyak. Jauhi setiap pelembap yang mengandung lanolin, minyak mineral, atau vitamin E. Semua bahan itu hanya akan menambah jumlah minyak dalam kulit Anda.

Anda juga sebaiknya menghindari pelembap yang menggunakan bahan-bahan berat dalam formulanya. Perhatikan nama-nama seperti petrolatum, parafin, atau kolagen pada label. Tak satu pun dari bahan ini membantu melembapkan kulit berminyak.

Sangat penting untuk merawat kulit berminyak Anda dengan lembut. Itu sebabnya, jangan menggosok wajah atau menggunakan perawatan berbahan keras dalam jumlah berlebihan. Asam salisilat, alkohol, dan benzoil peroksida terlalu kuat untuk digunakan lebih dari sekali sehari.

Selain itu, hindari menggunakan pelembap mengandung scrub seperti garam alami kasar sebagai eksfoliator untuk mengelupas sel-sel kulit mati. Perlakuan yang kasar akan menyebabkan kulit Anda menjadi radang dan dapat memicu jerawat.

Bagi pemilik kulit berminyak, moisturizer bukan sekadar produk untuk menjaga kulit tetap kenyal dan padat. Produk ini juga berperan sebagai tameng yang melindungi kulit dari masalah jerawat, komedo, hingga breakout.  Jika anda ragu, konsultasikan hal ini ke dokter spesialis kulit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

How to control oily skin. (2020). Retrieved 26 October 2020, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/dry/oily-skin

Moisturizers: Options for softer skin. (2020). Retrieved 26 October 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-skin/in-depth/moisturizers/art-20044232

Acne Breakouts. (2020). Retrieved 26 October 2020, from https://newsinhealth.nih.gov/2018/07/acne-breakouts

Versi Terbaru

10/12/2020

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Jenis Toner: Hydrating Toner dan Exfoliating Toner, Apa Bedanya?

Begini Cara Tepat Memilih Pelembap untuk Kulit Kering


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 10/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan