2. Dengarkan, jangan menghakimi maupun menceramahi
Bunuh diri adalah upaya putus asa seseorang untuk melarikan diri dari jeratan penderitaan yang tidak tertahankan. Dibutakan oleh perasaan membenci diri sendiri, keputusasaan, dan isolasi, ia tidak dapat melihat cara lain untuk mendapatkan bantuan selain kematian. Meski begitu, sekalipun mereka diselimuti oleh keinginan kuat untuk menghentikan rasa sakit tersebut, pada umumnya mereka akan mengalami pertentangan batin mengenai upaya mengakhiri hidup mereka sendiri. Mereka berharap ada jalan keluar selain bunuh diri, namun mereka tidak bisa melihat opsi lainnya.
Berbicara mengenai masalah yang dialami oleh seseorang tidak selalu mudah dan Anda mungkin tergoda untuk menawarkan solusi. Namun sering kali hal terpeting yang bisa Anda lakukan untuk membantunya adalah cukup dengan mendengarkan apa yang mereka katakan. Penting untuk tidak menghakimi tentang bagaimana seseorang berpikir dan berperilaku. Jangan berargumen mengenai aspek benar-salah bunuh diri, atau apakah perasaan yang mereka alami selama ini benar atau salah. Jangan pula memberikan “ceramah” seputar nilai-nilai kehidupan saat Anda ingin membantu seseorang yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Anda mungkin merasa bahwa beberapa aspek pemikiran dan perilaku mereka membuat situasi memburuk. Misalnya, mereka menenggak terlalu banyak alkohol atau tidak bisa berhenti melukai diri sendiri. Bagaimanapun juga, mencoba untuk “meralat” mereka. Hal ini tidak akan membawa banyak manfaat bagi mereka. Jaminan bahwa mereka tidak sendirian, rasa hormat, peduli, dan dukungan dapat membantu mereka melewati masa sulit ini.
3. Cari bantuan
Perlakukan segala upaya mengakhiri nyawa sendiri sebagai situasi gawat darurat.
Berbicara mengenai perasaan memang dapat membantu mereka merasa aman dan tenang, namun perasaan ini mungkin tidak akan bertahan lama.
Jangan bersumpah untuk menjaga kerahasiaan dengan orang yang berkeinginan bunuh diri. Ambil tindakan cepat — jauhkan atau buang segala benda tajam dan berbahaya, atau benda lainnya yang mungkin bisa digunakan untuk mengakhiri hidup — dan cari bantuan dari pihak luar (psikolog, dokter, psikiater, dan polisi), jika Anda tidak yakin bagaimana harus mengambil tindakan selanjutnya.
Jika ada bahaya darurat, pastikan untuk tidak meninggalkan mereka sendirian. Sering kali orang yang mencoba bunuh diri hanya ditangani di Unit Gawat Darurat, tanpa konsultasi lebih lanjut dengan psikiater mengenai isu-isu dibalik penyebabnya. Data yang masuk ke rumah sakit umumnya hanya tercatat tindakan akhir yang dilakukan si pasien seperti keracunan, dan tidak dicatat sebagai percobaan bunuh diri.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar